Share

59. Menyembuhkan Mama.

"Selamat sore, Nyonya Liliana?"

Seorang lelaki mengenakan jas dokter mendekat pada Mama, mencoba menyapa. Namun, Mama tetap tak bereaksi. Ia tetap pada posisi memeluk lututnya. Menatap kosong ke arah kaca jendela.

          

"Bagian mana yang terasa sakit? Boleh saya memeriksa, Ibu?"

Dokter itu masih terus mencoba berkomunikasi dengan Mama. Nihil. Mama tak bereaksi apapun. Seakan-akan tak ada orang di sekitarnya.

Dokter Candra meraih pergelangan tangan Mama, memeriksa denyut nadi. Ia mengeluarkan senter kecil. Mengarahkan alat itu ke arah pupil mata Mama. Mama tetap tak berkedip. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status