Share

104. Dia Menjebak Kami!

Menjelang senja kami tiba di hotel. Kali ini aku dan David tidur di kamar terpisah. Kamar kami bersebelahan. Jika ada apa-apa aku tinggal meneleponnya. 

"See you."

"See you, acara kita besok jam sembilan pagi. Jangan lupa, Lex!"

"Ok. Santai, Bro. Hanya kunjungan ke kantor cabang, 'kan?"

"Jangan terlambat!" peringatnya lagi.

David mengangguk dan masuk ke kamarnya.

Aku memutar kunci, mendorong pintu kamar. Saatnya untuk beristirahat. Melepas kancing kemeja satu persatu. Dengan tampang setampan ini takkan ada orang yang curiga jika aku meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status