Home / Romansa / CEO ROYAL / BAB 18 MENGINAP DI VILLA

Share

BAB 18 MENGINAP DI VILLA

Author: AnaTop
last update Last Updated: 2022-10-27 17:38:22

"Mana ada ya, Darma. Untuk apa coba aku melepaskan cincin pernikahan kita," sanggah Intan dengan emosi membludak memenuhi ruang hati.

"Buktinya, aku masih setia memakai, dirimu melepaskan, sekarang hilang begini. Cari sampai dapat …!"

"Kok memaksa, ya. Ini namanya musibah, kehilangan, bukan pun aku sengaja untuk menghilangkan cincin itu."

"Tidak sengaja, tidak sengaja?" Darma mengulang dua kali perkataannya, mendekati Intan yang masih kaku berdiri.

"Aku tidak habis fikir, mengapa cincin itu hilang dari hatimu, apa kau sengaja, Intan!" Teriakan Darma keras, membuat hati wanita imut berparas cantik itu terkejut.

"Ya, Tuhan. Untuk apa pula aku berdusta. Sungguh aku sudah jujur dengan sejujurnya. Apa pun yang aku katakan benar adanya, Darma."

"Aku tidak percaya …!"

"Terserah, percaya atau tidak bukan urusan aku lagi. Yang penting aku sudah jujur kepada suamiku!"

Intan menghentakkan kaki sebagai tanda marah dan protes. Bergegas ke ranjang dan masuk di bawah selimut, "Kau benar-benar beruba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • CEO ROYAL    BAB 19 TAK SENGAJA

    "Ya, gak apa-apalah dekat-dekat, cuma begitu saja emosi tingkat dewa.""Berani kau membantah perintahku, Julaika!" bentak Darma. Ditatap lekat wajah wanita sexi berbibir pink tanpa berkedip."Aku tidak salah apa-apa, lagian tidak ada melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Hanya duduk dekat apa itu salah, ini tidak pada jam kerja, lagian ….""Lagian apa? Kesepian lama menjanda, lalu menggoda aku sebagai atasanmu!""Tidak ada seperti itu, sumpah! Demi apa coba begitu, justru aku ingin langgeng jadi asisten pribadi, selamanya. Kau tumpuan hidupku, Darma. Aku sudah tidak punya orang yang kuandalkan."Julaika mendekat Ceo. Memohon maaf atas kesalahannya yang tidak sengaja sudah melukai perasaan Darma. Maafkan aku sudah lancang. Kupikir aku adalah asisten istimewa dan bisa dekat-dekat denganmu di luar jam kerja. Akan tetapi, perasaan itu salah. Ternyata, aku bukanlah apa-apa, hanya karyawan biasa yang tiada spesial juga.Suasana jadi hening. Keduanya diam seribu bahasa. Untuk mencairkan sua

    Last Updated : 2022-10-27
  • CEO ROYAL    BAB 20 KONTRAK PERNIKAHAN

    "Baru tahu kalau aku memang wangi." Julaika mengibas-ngibaskan rambutnya yang basah. Tanpa sengaja, percikan air dari rambut mengenai wajah Darma."Auuhhhh!""Maaf, Darma. Tidak sengaja bisa kena wajahmu yang tam–" Julaika menghentikan ucapannya, takut Darma marah karena ucapan kerap memuji.Darma mengambil hair dryer dari dalam lemari kaca, mendekati Julaika yang masih begong dan berdiri seperti patung."Duduklah di sini." Tangan Darma langsung menarik Julaika untuk duduk di meja rias. Sepontan, dicolokkan pengering rambut dan di gunakan di kepala Julaika.Janda sexi itu pun diam saja, mendapatkan perlakuan khusus bak ratu yang sedang dilayani dayang. Akan tetapi, ini adalah Ceo sang Bos sekaligus atasannya di perusahaan."Sudahlah, Darma. Aku bisa sendiri."Julaika menoleh ke belakang, tatapan mereka beradu, tanpa kedipan. Tak sadar tangan Jukai memegang jemari Ceo, maksud hati ingin meraih hair dryer, tetapi lain hal yang terpegang."Maaf, Darma. Tidak sengaja."Senyum simpul yang

    Last Updated : 2022-10-27
  • CEO ROYAL    BAB 21 PERSIAPAN IJAB KABUL

    "Perkenalkan, ini Julaika. Asisten pribadi Ceo, bila ada yang ditanyakan boleh tanya langsung, sama saja."Meeting dilakukan untuk menyampaikan laporan keuangan, kinerja perusahaan serta karyawan dan sebaiknya. Ceo hanya mengontrol saja, Team audit sudah ada yang mengawasi secara berkala.Semua berjalan lancar sesuai harapan. Darma dan Julaika pamit undur diri untuk kegiatan lain."Terima kasih atas kedatangan Ceo Darma, mohon bimbingannya bila ada kesalahan dalam menjalankan perusahaan ini.""Semua sudah berjalan dengan baik. Tetap Pak Surya sebagai manajer yang menghandle semua. Aku usahakan sebulan satu kali atau dua kali bila diperlukan untuk datang ke mari.""Sungguh, baiklah dan terima kasih atas keperdulian yang Ceo berikan, semoga Tuhan selalu memberikan keberkahan, Aamiinn."Darma dan Julaika keluar dari gedung mewah milik orang tuanya. Dipandang sekali lagi, lalu masuk ke dalam mobil."Jalan, Mas Didi," ucap Darma lembut."Kita ke villa atau hotel Tuan Muda?""Ke hotel, apak

    Last Updated : 2022-10-28
  • CEO ROYAL    BAB 22 MALAM KEDUA

    "Hayu …" Julaika berjalan perlahan, kebaya putih panjang membalut tubuh indah janda tanpa anak, memaksa untuk berjalan bak ratu. Darma sabar mengiringi dari belakang.Pak penghulu di temani dia saksi dan pak Didi, supir Ceo sedang duduk sabar menanti.Setelah semua berkumpul, acara ijab kabul dilaksanakan sekali ucap."Sah!" ucap kedua saksi.Julaika langsung salam kepada suami baru yang dinikahi. Suasana haru terlihat, karena acara dilakukan sangat tertutup tidak dihadiri kedua belah pihak keluarga."Kami izin permisi, Pak."Penghulu dan dua saksi pergi meninggalkan ruangan, Darma memberikan salam dan ucapan terima kasih kepada mereka."Terima kasih banyak Bapak-bapak. Terimalah ini sedikit rezeki dari kami." Amplop berisi tebal diberikan kepada ketiga pria yang beroeci dan berbaju batik hitam."Terima kasih banyak, Pak. Semoga pernikahan sakinah, mawadah dan warahmah. Murah rezeki dan sehat selalu."Ketiga bapak-bapak pergi dari ruangan, hilang di balik pintu. Julaika masih duduk di

    Last Updated : 2022-10-29
  • CEO ROYAL    BAB 23 MULAI BERBOHONG

    "Intan yang telpon." Darma langsung menekan tanda hijau. Memberi aba-aba kepada Julaika agar tidak bersuara."Sore, Sayang …." Darma memulai percakapan disenja itu. Memegang rambut serta memelintir beberapa helai rambut."Darmaku, mengapa dari kemarin tidak ada kabar?""Maaf, Sayang. Aku sibuk di sini. Sabar menanti ya, besok sore aku juga pulang ke rumah. Baru juga dua hari.""Walaupun dua hari, tapi rindu berat.""Berapa ton beratnya, usah diangkat sendiri bertambah berat itu beban rindu, sebaiknya dibagi dua, jadi ringan bukan?""Apa? Kau membagi dua rinduku ya, Darma? Intan menaikkan nada di saat telpon bersama suami."Bukan begitu maksudku, Intan cantik. Dibagi dua itu maknanya separuh kau tanggung dan sebagian biar suamimu ini yang bawa, jadinya ringan.""Baiklah, cepatlah kembali dan jaga hatimu hanya untukku.""Baiklah, hatiku hanya untukmu selalu, percayalah. Sabar ya, tunggu kedatangan suamimu besok sore.""Bye Darmaku." Intan mengakhiri penggilan telpon kepada sang suami.D

    Last Updated : 2022-10-29
  • CEO ROYAL    BAB 24 BERBAGI WAKTU

    "Tidak cemburu, hanya curiga saja. Usah takut, semua akan baik-baik saja. Yang penting Ayy tidak Ayy tidak cemburu dan bisa diatur." Ceo tampan merapatkan kepalanya ke bahu Julaika."Biarkan aku menikmati kedamaian saat bersamamu, mulai besok dan seterusnya Ayy harus terbiasa dengan rutinitas yang lama, sabar dan tetaplah setia menanti waktu yang tepat untuk bersama.""Berapa hari untuk Intan, berapa pula untuk diriku?" Tatapan Julaika penuh pengharapan, meminta keadilan yang tersorot di mata indah wanita bohay berbaju ketat."Tujuh hari untuk Intan, enam hari untukmu.""What, bagaimana bisa mengatur dan berbagi waktu begitu, A'a?"Darma masih saja memainkan gawainya. Julaika mengambil benda pilih itu secara tiba-tiba. Darma terkejut dengan apa yang dilakukan istri yang baru dua hari dinikahi."Apa-apaan kamu, Ayy?""Jawab pertanyaan yang tadi, A'a. Bagaimana bisa membagi waktu begitu mudah.""Asalkan semua bisa diatur, terkendali dengan baik. Pasti akan aman-aman saja, Ayy. Begini ya

    Last Updated : 2022-10-29
  • CEO ROYAL    BAB 25 REPOTNYA BERISTRI DUA

    [Tenang ,Sayang itu reaksi obat dari Nana, semangat, ya.][Ia, bye Mama.]Malam hari bakda Magrib, Intan sudah merona menahan hasrat, efek dari obat yang diminum sekaligus dua buah."Sayang … kemarilah, aku rindu belaian dari suami tercinta." Intan yang memakai baju sangat tipis dan sexi, Darma menjadi terheran-heran akan tingkah istri."Berubah kamu, Sayang. Baru tidak berjumpa tiga hari, sudah agresif luar biasa." Darma menerima ciuman panas dari istri pertama."Begitu ya, Sayang." Intan tetap menggencarkan aksi panas."Ia, apakah sebegitu nafsu dirimu padaku, Intan?""Ya, begitu nafsu aku padamu, Sayang. Bukankah Mama kita menginginkan seorang cucu, mari kita wujudkan permintaan mereka."Ceo tampan tidak bisa menolak permohonan istri untuk bercinta. Dengan senang hati Darma melayani permohonan dari wanita mungil miliknya untuk menam benih-benih kasih. Pergulatan ranjang terjadi dengan ritme cepat. Nafsu Intan kini bertambah dan menjadi-jadi, Darma sudah melayani dua kali, terapi w

    Last Updated : 2022-10-30
  • CEO ROYAL    BAB 26 KEDATANGAN MERTUA

    "Wajib banyak, Sayang. Agar tubuh sehat, kuat dan kita bisa memiliki keturunan. Coba kalau makan sedikit, lemes, tidak bertenaga dan bisa sakit."Darma memakan dengan lahap. Semangat yang baru terlihat dari cara makan yang ditunjukkan."Tapi, biasanya makan sedikit, alasan kenyang dan bisa makan di kantor.""Itu dulu, tetapi sekarang suamimu ini sarapan dan makan yang banyak, pokoknya tetap sehat dan selalu fit."Intan, mendekatkan segelas susu ke depan Darma, "Minum ini, agar sempurna kesehantu, Sayang."Wanita berbaju biru dan rambut sebahu mengantar suami hingga ke depan pintu, dilambaikan tangan hingga jauh tidak terlihat. Masuk ke kamar, menghempaskan tubuh di ranjang, uring-uringan tidak menentu, mainkan gaway serta melihat sosial media, akhirnya tertidur karena kelelahan.Pagi yang cerah itu, mertua datang tiba-tiba ke rumah Darma, anaknya. Dilihat menantu yang sedang tertidur pulas di pagi hari, membuat Sasmita tidak suka dengan kelakuan sang menantu.Pintu kamar Intan terbuk

    Last Updated : 2022-10-30

Latest chapter

  • CEO ROYAL    BAB 48 HADIAH UNTUK JULAIKA

    Akhirnya malam sepi berubah menjadi hangat, apa yang diinginkan didapat. Kedua suami istri yang menikmatinya malam panjang tanpa kendala, kehangatan dan cinta disajikan bersama hingga mendapatkan kepuasan dan nikmatHingga fajar menyambut pagi, keduanya masih terkena bersama mimpi indah. Tidak ada yang lebih indah selain mendapatkan cinta kasih dari pasangan halal, meskipun menjadi yang kedua.Julaika terbangun terlebih dahulu, ia pun mengucapkan syukur Alhamdulillah, bisa juga merasakan kehangatan suami meski hanya beberapa kali di saat malam hari, biasanya habiskan waktu bersama istri pertama.Wanita yang berparas cantik bertubuh bohay itu mandi dini hari, menyiram seluruh tubuhnya hingga basah, diguyur dari sebelah kanan tubuhnya sebanyak tiga kali, kemudian menyiram area badan yang sebelumnya kiri.Menggosok lembut dengan sabun mawar, menggunakan sampo kesukaan dan tidak lupa bergosok gigi hingga bersih. Terakhir ia mengambil air wudhu untuk menjalankan kewajiban sebagai hamba yan

  • CEO ROYAL    BAB 47 MENEMUI JULAIKA

    Menyebalkan!" Intan melemparkan bantal ke arah Darma yang ada di samping. Dengan rasa yang amat kesal ia tidak mampu lagi berkata-kata, hanya sorot mata yang merah dengan tatapan tajam seperti hendak memakan.Darma hanya menangkap bantal yang dilemparkan istrinya, lalu dilemparkan kembali dengan lebih keras dan secara mendadak."Auhhhhh!""Napa, sakit?" tanya Darma sambil berjalan menuruni ranjang mewah mereka. Ia pun berjalan menuju kamar mandi.Darma membersihkan tubuh ke kamar mandi, tubuhnya gerah dan berkeringat, kini didinginkan agar otak dan pikiran menjadi dingin.Intan kecewa kecewa terhadap apa yang terjadi, bagaimana ia bisa begitu menginginkan hubungan dengan suaminya pada saat yang kurang tepat, berakibat Darma merasa kecewa, beranggapan dia dipermainkan."Achhhhh!" Lagi-lagi ia merutuki diri sendiri dan marah pada apa yang baru saja terjadi. Menggigit bibir bawah dan memukul bantal berulang kali.Dengan kesal, ia memunguti pakaian yang berserakan di lantai dan dikenakan

  • CEO ROYAL    BAB 46 GAIRAH

    "Gairah kamu, Intan. Tumben." Darma berkata dasar sambil menatap tubuh istrinya yang lunglai di ranjang. Akhirnya ia pun tidak memenuhi kemauan sang istri ingin memaduh kasih, hanya dilihat dan diabaikan begitu saja."Tidak enak, bermain dengan orang setengah sadar." bisik Darma di telinga Intan lalu beranjak ingin pergi meninggalkan tempat tidur mewah itu.Akan tetapi, sebelum pria gagah itu beranjak pergi, tangan Intan dengan cepat menarik tubuh suaminya hingga terjatuh ke ranjang dan menindih tubuhnya yang langsing."Auuhhhhh!" teriak Intan, sebab merasa kesakitan karena terbentur kepalanya dengan kepala suami. Ia pun kini mengusap dengan tangan kiri. Rasanya kepala berputar dan berterbangan kupu-kupu kecil mengitari dan terus berputar di kepala."Makanya jangan asal tarik, enak bukan sakitnya?"Intan diam saja, tidak menjawab sama sekali meski satu parah kata pun. Tatapan penuh cinta yang ia berikan kepada sang suami, agar ia sedikit peka dan mengetahui isi hatinya, karena sedang

  • CEO ROYAL    BAB 45 INTAN TIDAK MAU JAUH-JAUH

    "Tidak ada apa-apa, kepo banget sih!"Intan menarik tangan Julaika, wanita bohay yang kaget dengan perlakuan sang Nyonya Muda kepanya.Mengikuti apa pun yang diperintahkan oleh Intan, istri pertama dari suaminya."Jangan pernah berkata apa pun pada Darma, berjanjilah. Ini hanya rahasia antara kita berdua."Tatapan tajam Intan pada sang asisten, kedua mata indah itu beradu pandang, akhirnya mengangguk sebagai tanda setuju.Julaika memberanikan diri untuk memeluk istri pertama Darma yang cantik, ternyata hatinya juga sangat baik.Terbesit rasa bersalah tersimpan di lubuk hatinya terdalam, telah mencuri hati dan cinta dari suaminya yang sangat dicintai."Hanya bisnis kecil saja sampai kalian bisik-bisik di belangku?" ujar Darma sambil berdiri dan bersandar di pintu. Mata Indah sang Ceo menatap kedua wanita yang ia halalkan itu dalam keadaan damai tanpa ada sengketa, membuatnya merasa bahagia luar biasa."Apa pun bisnis kami, Darma tidak boleh ikut campur. Aku ada perlu sedikit dengan Jul

  • CEO ROYAL    BAB 44 KEDATANGAN INTAN

    Karena kesal dengan tingkah suaminya yang bersenang-senang di perusahaan bersama dengan karyawan semua.Intan bergegas mengenakan baju dres hitam, sepatu hak tinggi serta berkaca mata gelap."Pak Danang, antar aku ke perusahaan sekarang!" perintah Intan sambil berkacak pinggang."Siap, Nyonya." Pria yang masih berumur tiga puluh lima tahun yang belum juga menikah itu, langsung lari dan membuka pintu mobil untuk dimasuki oleh sang Nyonya Muda."Mobilnya lebih cepat, Pak Danang!" bentak Intan emosi karena laju mobil yang begitu lambat.Karena mendapatkan bentakan dari Nyonya yang sombong, Danang menaikkan lima kali lebih cepat, sontak mobil menyalip kanan kiri mobil-mobil yang ada di hadapan."Kau mau membunuhku ya!" bentak Intan sambil menjerit ketakutan. Tangan dengan jari-jari yang lentik menutup wajah ayunya.Danang hanya tersenyum di dalam hati, mata melirik kepala majikan yang ketakutan. Kini, kecepatan laju kendaraan menjadi normal seperti semula.Intan bernapas lega, tangan kiri

  • CEO ROYAL    BAB 43 BAGI-BAGI BONUS

    "Minggu depan aku akan halalkan dirimu di Surabaya!"Ucapan Darma menghentikan langkah Santi. Gadis berbaju merah itu membalik tubuhnya cepat."Aku tunggu hari bahagia itu, tetaplah jaga kesehatan."Diluar dugaan, Santi berbalik mendekati Darma yang masih setia berdiri di sisi depan apartemen. Mencium pipi dan memberikan pelukan hangat.Darma gantian mencium kening dan membalas pelukan hangat dengan menepuk lembut baju Santi.Mata Julaika mengarah ke tempat lain, agar tidak ternoda dengan adegan yang menyayat hati. Bagaimana suami yang disembunyikan selama ini di hadapan orang lain, pun terhadap calon istri ketiganya.Setelah adegan perpisahan calon pasangan suami istri itu, Darma dan Julaika pergi meninggalkan apartemen dalam satu mobil.Di dalam kendaraan roda empat mewah itu, Julaika memilih diam dan menatap ke luar jendela. Melihat sisi luar yang ramai di lintasi lalu lalang kendaraan.Lampu kendaraan menambah warna-warni malam yang kian merambat sunyi. Tanpa ada pembahasan apa pu

  • CEO ROYAL    BAB 42 PROYEK BARU

    "Ini bukan masalah tega, Julaika. Cobalah mengerti dengan keadaan aku. Ini adalah konsekuensi dirimu yang jadi kedua. Semua keputusan ada di tanganku. Kau adalah pendukung dan tim suksesnya, apa pun itu.""Jadi aku harus rela berbagi cinta darimu dengan yang ketiga?""Wajib itu, tidak ada penolakan terhadap diriku. Kau pula yang harus mengatur pernikahan dengan yang ke tiga, tanpa diketahui oleh Intan.""Mengapa harus aku? Cari aja orang lain untuk menjalani misi ini. Cantika, Abu atau Jaka."Farm maju mendekati Julaika. Tangan gagah itu membelai rambut, turun ke pipi dan berakhir di bibir pink sexi istri keduanya itu."Biasanya, bibir ini selalu berkata ia dan tidak pernah membantah atasan serta suamimu ini. Apa gerangan yang membuat dirimu berkata seperti tadi, heem?"Julaika hanya diam di tempat. Mata menduduk melihat lantai marmer krim yang mengkilat."Jujur, aku cemburu bila dirimu memiliki yang ketiga, apakah ini salah?" tutur lembut untuk mengungkapkan isi hati tanpa ragu."Itu

  • CEO ROYAL    BAB 41 KE RUMAH SAKIT

    "Mengertilah, Intan. Aku bekerja keras untuk masa depan keluarga kecil kita!"Darma menutup pintu mobil, kendaraan roda empat itu terus melaju di keramaian jalan raya.Intan menarik napas panjang, masuk mobil baru beserta supir baru. "Maju, Pak!" ujar wanita berkulit mulus diangkat.Mobil melaju dengan kecepatan sedang, saling diam tanpa ada komunikasi antara supir dan majikan. Sesekali supir baru bernama Danang melirik majikan yang muda berbibir pink melalui kaca.Tidak ada senyum manis di wajah Intan. Bahkan baru setengah beberapa jam yang lalu merasakan surga suguhan suami, kini terasa sesakkan dada karena tidak diantar pulang, Melain hanya bersama supir baru."Pak Danang, kita singgah di cafe sekarang.""Siap, Nyonya. Cafe di mana ya?""Cafe Sugar Next," balas Intan.Intan tidak ingin pulang ke rumah sendiri, dia ingin menikmati suasana cafe sore itu agar menetralkan serta naikkan mood yang rusak.Setelah sepuluh menit, mereka sampai di cafe, Intan melenggang santai menuju tempat

  • CEO ROYAL    BAB 40 NASIHAT PURI

    "Achhh, ia. Kami masih ingat tentang itu semua, Mama. Tetap berusaha sekuat tenaga. Namun, belum juga dikaruniai anak."Intan menatap lembut ibunya, wanita yang melahirkan ia itu pun membalas dengan tatapan penuh harap."Sampai kapan, Mama harus menunggu? Jangan sampai kejayaan dan jerih payah selama ini yang aku aku lakukan sia-sia tak berpenerus."Puri Berlian mendekati putrinya, duduk di kursi sebelah kanan, memegang kedua tangan dan mengusap lembut."Berusaha lebih sungguh-sungguh, kalian berdua bisa program hamil di dokter, bukankah itu belum kalian lakukan selama ini?"Wanita berkulit mulus itu mengangguk, menatap Darma sambil mengedipkan mata, meminta dukungan dengan bahasa isyarat.Ia, Mama. Kami akan program hamil dengan dokter mulai hari ini. Bagaimana, apakah Mama senang mendengarnya?"Hemmm, baiklah. Mama percaya dengan kesungguhan kalian berdua. Satu lagi, jangan sering-sering bertengkar. Bila ada masalah yang ingin dibicarakan, selesaikan secara baik-baik. Semua bisa dia

DMCA.com Protection Status