Share

Permohonan Tias

“Mas, sebenarnya semalem kamu ngapain Galih?” tanya Tias saat suaminya menghampiri.

“Hanya membuatnya tidak bisa berdiri bebas.” Ilham tersenyum nyengir kuda.

"Tapi tetap saja kamu nggak boleh seperti itu, Mas.  Bagaimanapun Galih adalah seseorang yang pernah singgah di hatiku. Boleh nggak besok aku menjenguknya? Boleh ya, please tolong boleh.”  Tyas memandang wajah Ilham dengan penuh harap dia menginginkan agar suaminya itu mengabulkan permintaannya.  Mungkin terkesan permintaan itu sesuatu yang berlebihan namun bagaimanapun Galih pernah menjadi seseorang yang berharga dalam kehidupannya. Ilham memandang sayu wajah istrinyanya.

“Baiklah Mas  memperbolehkan kamu mengunjunginya tapi dengan satu syarat,” tuntut Ilham.

 “Kok pakai syarat?” Tias mengerucutkan bibirnya.

 “Iya dong, harus pakai sarat. Nggak ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status