Share

Damai (21+)

Author: Meyyis
last update Last Updated: 2021-08-27 22:57:06

Melihat pertengkaran mereka berdua Sabrina tersenyum puas. Dia memandang licik kea rah mereka bertengkar. Dalam hatinya menyuruh mereka terus saja bertengkar.

  Ilham mengetuk pintu kamarnya karena dikunci oleh sang istri .

“Sayang, kok jadi marahnya sama aku, sih?” Ilham Mengetuk pintu kamar. Namun tidak bergeming.

“Sayang, jangan gitu dong.” Tias melempar sesuatu ke arah pintu. Hal itu membuat Ilham kaget.

 “Jangan ganggu aku,ih. Minta maaf dulu dengan Bi Minah baru aku akan bukakan pintu.” Ilham menarik napasnya sangat dalam.

 “Baiklah! Baik aku minta maaf sama Bi Minah. Jangan ngambek ya Ilham pergi menemui Minah untuk minta maaf.

“Bi … Bi ….” Bi Minah yang dipanggil tergopoh-gopoh menyongsong sang majikan.

“Iya, Tuan.” Wanita paruh bay

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • CEO Mencari Cinta   Ngidam

    “Tidak bisa, Sayang. Ingat dedek bayi.” Suara desahan dari mulut Ilham terasa membahana bagi telinga Tias. Dia terus menuntut dan menuntut agar lelakinya itu memuaskannya. Libidonya sangat besar meminta untuk dipuaskan. Namun tentu sang suami harus ekstra hati-hati seperti saran dari dokter.“Aku keluar sekarang, ya? Ahhh ….”:***Meyyis_GN***Ilham sedang lapar ketika sekertarisnya menuju ke ruangan rapat tersebut. Aditya memang keluar dari ruangan rapat karena ada yang tertinggal di ruangan Ilham. Dan lelaki itu disuruh untuk mengambil dokumen itu. Aditya mengerutkan kening, ketika mendengar ponsel bosnya berdering. T“Halo, ada apa, Nyonya Bos?” sapa Aditya.“Adit? Sampaikan saja kalau begitu.” Aditya mengangguk, walau Tias tidak mungkin melihatnya.“Bos sedang rapat. Apa ada yang gawat? Nan

    Last Updated : 2021-08-28
  • CEO Mencari Cinta   Apa Maunya?

    Aku Kangen dengan kalian readersku. Komen, dong.Kebahagiaan yang diperoleh Ilham karena istrinya yang tengah hamil, berbanding terbalik dengan Galih. Kini Galih sudah sedikit demi sedikit meninggalkan Tias di pikirannya. Dia konsen dengan putranya yang baru berusia sekitar tiga bulan. Milea tidak mau mengurusnya. Dia selalu saja pergi dan pergi. Bahkan dia menolak memberikan ASI. Alhasil Galih yang harus pontang-panting merawatnya. Walaupun sudah ada perawat di rumah, namun dia kurang percaya dengan orang lain.Seperti malam ini, lagi-lagi Milea tidak pulang. Galih sudah lelah berdebat dan berantem sama Milea. Dia mulai membanding-bandingkan sifat Tias dan Milea. Jika dulu dia berantem dengan Tias, Tias yang akan memilih untuk tidak meladeninya, hanya diam dan menerima saja. Tapi sekarang Milea bahkan tanpa ada pemantik apa pun selalu saja memancing pertengkaran. Dia sudah malas memperingatkannya. Biarkanlah mau

    Last Updated : 2021-08-29
  • CEO Mencari Cinta   Makan Malam

    Hai ... komen dong, biar aku semangat up nya.“Aduh! Kenapa aku menyuruh dia untuk istirahat, sih? Aku belum mandi. Gimana ya?” Dia memandang wajah pula situ, yang tertidur dalam gendongannya.“Sayang, kamu tidur di sini dulu ya? Papa mau mandi dulu. Jangan berulah. Nanti jatuh.” Lelaki itu melepas semua pakaiannya dan dan masuk ke kamar mandi.Dia hanya sekedar membersihkan tubuhnya sangat kilat. Boleh dibilang seperti mandi bebek. Mira datang ke kamar Galih untuk memberikan minuman kepada lelaki itu. Tidak bermaksud apa-apa tetapi karena Galih baru pulang, tidak ada istrinya, maka dia berinisiatif membuatkan minum. Segelas teh dengan campuran mint, tetapi dia menjerit ketika melihat Galih hanya memakai handuk saja.“Aaa.” Dia meletakkan gelas itu di meja.Galih yang ikut kaget juga melonjak sehingga ha

    Last Updated : 2021-08-29
  • CEO Mencari Cinta   Kesan

    Hai Readers ... aku menyapamu ... komen dong, aku nggak semangat ini.“Baik, Tuan. Saya akan masak untuk Anda.” Wanita itu langsung setengah berlari menuju ke dapur. Rasanya, Galih ingin mendekatinya melihat, lebih tepatnya, apa yang dia masak? Namun dia pun terlalu canggung karena kejadian tadi. Kali ini, hanya mengintip dari dinding kosong di atas bar yang menampilkan tubuh Mira setengah badan sampai ke dadanya, yang terlihat bergerak meliuk memeprlihatkan keterampilannya di dapur. Terlihat sesekali Gadis itu tersenyum. Mungkin karena masakannya sudah hampir jadi. Tidak berapa lama, Mira membawa sepiring kwetiau goreng yang sudah dihias mirip di restoran.Ada parsley yang menyerupai sebuah pita rambut, dengan helaian kwetiaw itu sebagai rambutnya dan dibawahnya ada sedikit nasi yang dibentuk pipih sehingga mirip seperti wajah. Bibir yang tersenyum terbuat dihias dari telur dadar yang diiris ti

    Last Updated : 2021-08-29
  • CEO Mencari Cinta   Sayangnya Laki Orang

    Hai, Readers, aku menunggu kalian komentar lho, hari ini sengaja up banyak.“Jadi kamu enggak usah terlalu sensi kita makan bersama.”“Tapi, Pak?”“Enggak ada tapi-tapian.” Galih menyendok kwetiaw tersebut kemudian memasukkan ke mulut Mira, sehingga wanita itu berhenti bicara. Wajah Mira sudah semerah buah cerry.Mereka makan bersama tanpa bersuara sesekali saling melempar senyum. Mira mulai malu-malu dan mungkin juga mulai baper. Saat sudut bibirnya, terlihat kotor dengan saus, Galih menyekanya dengan jempol kananya, sedikit lembut.Nyes … terasa dadanya berdesir hebat. Mungkin saja, darahnya sudah digelondorkan bareng dengan salju, di musim kemarau. Terasa sejuk namun hangat.Walaupun dia nampak wajah tidak seganteng artis-artis Korea idolanya, tapi tetap saja menunjukkan kharis

    Last Updated : 2021-08-29
  • CEO Mencari Cinta   Jatuh Cinta Lagi?

    Mungkin hampir tamat novel ini Readers ... komen dongGalih tersenyum penuh arti melihat wanita itu itu berlalu meninggalkannya dan masuk dapur. Dia menggigit bibir bawahnya, seolah mengisyaratkan sesuatu yang berdesir dalam hatinya. Mungkin saja akan terulang pengkhiantannya kepada pernikahannya sendiri. Tapi akan lebih hati-hati, dia menginginkan seorang Mira, tapi juga menginginkan Gibran tetap disisinya.“Kita lihat saja nanti?” Dia menyorot tajam ke arah punggung Mira yang terlihat, karena dia sedang mencuci piring di dapur. Sepertinya memang Galih mudahs ekali jatuh cinta, tepatnya kelelakianya membutuhkan pelampiasan, setelah hampir lima bulan tanpa sentuhan dari Milea. Apakah malam ini dia akan memakan Mira? Sepertinya tidak! Karena dia ingin Mira selamanya, bukan hanya pemuasnya malam ini. Dia jatuh cinta pada pengasuh anaknya itu.“Apakah aku ma

    Last Updated : 2021-08-29
  • CEO Mencari Cinta   Milea Pulang

    “Aku seperti merasakan hidup kembali. Nggak usah pulang, Milea. Tiga bulan saja, maka jatuh talakku.” Galih menyeringai.Galih bangun tidur agak siang karena semalaman tidak bisa tidur. Perkaranya apa lagi kalau bukan pengasuh dari putranya, Mira selalu menari di pelupuk mata.“Bisa pakaikan ini?” dia memberikan dari garis merah hitam pada Mira. Terlihat Mira ragu masuk ke kamarnya. Karena memang dari semalam Gibran tidur di kamarnya, maka Mira mau tidak mau harus ke kamar majikannya tersebut. Walau dada tidak bisa mengelak. Dentumannya sangat keras saat dekat dengan majikannya tersebut.“Bapak sudah mau berangkat?” Mira sedikit gugup.“Iya, bisa minta tolong inkatkan aku dasi?” ulang Galih.“Tapi Pak?” Mira terlihat bingung. Bagaimana bisa dia mengikatkan dasi untuk majikannya. Apalag

    Last Updated : 2021-08-30
  • CEO Mencari Cinta   Aku Akan Kembali

    “Kamu itu keterlaluan ya, Mas. Aku telepon nggak diangkat, WA juga nggak dibales maunya apa sih, ih?” kesal Milea.Galih tidak menggubris ucapan Milea. tetapi Demi Tuhan dia jadi tidak selera makan. Dia Letakkan kembali roti gandum tersebut. Kemudian minum susu coklat buatan Mira.“Hah, kamu minum susu coklat? Lagian Sejak kapan kamu pagi-pagi minum susu?” Milea langsung pasang tampang sangar merasa miliknya telah dipecundangi oleh Mira. Ya, pasti Mira yang mengurus Galih.“MIra!” Dengan arogansinya Milea berteriak memanggil Mira.“Iya, Bu.” Mira membopong Gibran yang masih diselimuti oleh handuk karena memang baru selesai mandi.“Kamu mau buat anakku sakit? Kok cuma diselimuti handuk? Nggak dipakein baju.” Suara Milea yang cempreng sudah laksana kaleng ditabuh.“M

    Last Updated : 2021-08-30

Latest chapter

  • CEO Mencari Cinta   Kebahagiaan Yang Tanpa Henti

    “Sepertinya, sudah waktunya.”“Oh, Galih maaf, aku harus membawanya.” Ilham menggendong sang istri untuk keluar dari pesta itu dia sangat panik. Sedangkan orang-orang juga memandang ke arah kepergian mereka. Ada bisik-bisik doa dari mereka, semoga baik-baik saja.***Meyyis_GN***Ilham langsung memasukkan tubuh sang istri ke dalam mobilnya. Keringatnya bercucuran, karena merasa tegang. “Huff … aduhhh ….”“Tahan, Sayang. Kamu kesakitan begitu. Ya Allah, semoga ….”“Mas, konsen nyetir … hufff ….” Tias menarik napas dan mengembuskan dengan berlahan lewat muluah.“Ahh … sabar, Sayang. Papa sedang berusaha, kita ke rumah sakit, ya?” Tias mengelus perutnya dan menahan rasa sakit yang teramat hebat. Dia menggigit bibir bawahnya. Ahirnya, lelaki itu

  • CEO Mencari Cinta   Konteraksi

    “Kamu tidak perlu mengajariku, kamu tahu … Mas Galih tidak akan pernah menyukai gaya itu lagi. Aku akan selalu membuatnya puas, sehingga tidak akan ada waktu lagi untuk memikirkan hal lain selain diriku. Apalagi, memikirkan masa lalu yang menjijikkan.” Mira sepertinya bukan lawan yang sangat tanggung bagi Milea. Dia tersenyum dan mulai berbalik turun. Kepala Milea sudah panas dan berasap. Ingin dia meledak sekarang, tapi tunggu nanti, hingga seluruh orang fokus pada makanannya, itu akan lebih mudah.Milea turun. Dia mengambil gelas dan sendok dan menabuhnya. Mereka semua melihat ke arah Milea. “Mohon perhatiannya, permisi!” Galih sudah tidak tahan lagi, tapi Mira mencegahnya.“Jangan, Mas. Biarkan dia berbuat semaunya. Nanti dia sendiri yang akan malu.” Galih mengangguk.“Kalian tahu, kedua mempelai? Mereka adalah pembatu dan suamiku, ups aku lupa … tepatnya mantan.

  • CEO Mencari Cinta   Tak-Tik Milea

    “Sudahlah, aku siap mendengarmu kapan saja. Tapi tidak sekarang, pengantin priamu sudah menunggu.” Mira bangkit dibantu oleh Tias. Mereka keluar menuju pelaminan. Karpet merah yang membentang menambah suasana dramatis, bagai ratu sejagad. Tias membantu memegang gaunnya, dengan anggun Mira melewati sejegkal demi sejengkal karpet merah itu. Kelopak mawar ditabur dari kanan dan kiri. Di ujung sebelum mencapai puncak Galih sudah siap menyambut pengantinnya dengan stelan jas tuxedo.***Meyyis_GN***Jangan lupa musik pengiring yang membuat suasana semakin sakral. Seluruh pasang mata berpusat ke arah kedatangan pengantin. Bisik-bisik terdengar, sehingga membuat suasana hati Milea semakin panas.“Kalian nora, pengantin ya cantik, tapi tidak alami.” Yang ada di sebelah Milea tersenyum sinis.“Kau iri? Makanya jangan berulah.” Milea yang sedang marah rasanya ingin meledak da

  • CEO Mencari Cinta   Pengantin

    “Tidak ada, hanya sedikit merasa menekan perut.” Ilham menggangguk.“Mau makan apa? Biar aku ambilkan, sebelum pengantin wanita keluar dan kita akan sibuk memandangnya.” Tias mencubit pinggang suaminya.***Meyyis_GN***“Sepertinya aku mau sate saja. Tapi tolong lepaskan dari tusuknya, ya? Kata mama tidak boleh orang hamil makan langsung dari tusuknya.” Ilham tersenyum. Dia meninggalkan sang istri duduk sendiri dan mengambilkan makanannya yang sudah dipesan istrinya. Lelaki itu dengan elegan menuju ke tempat prasmanan.“Oh, mantan istrinya Mas Galih diundang semua ternyata?” Milea mendekati Tias. Tias tersenyum.“Sebagai mantan istri, tentu masih berkewajiban menjaga tali silaturahmi ‘kan? Bagaimana pun, pernah tidur satu ranjang, jadi tidak ada salahnya kalau berbaik hati mengucapkan selamat pada wanita yang menggantikan menemaninya t

  • CEO Mencari Cinta   Pernikahan

    “Satu minggu terasa sangat lama. Sabar ya, Sayang. Kamu akan puas setelah ijab-kabul.” Galih menunjuk miliknya dan tersenyum setelah tatanan rambut selesai. Siang ini, dia akan bermanja-manja dengan Mira. Dia memiliki energi baru untuk memulai sebuah kehidupan. Senyumnya merekah membuai siang yang terasa terik, namun baginya berbalut dengan kesejukan. Dia sduah merindukan sentuhan wanita, menyata kulitnya yang begitu sensitif dengan rangsangan.Galih mempersiapkan pernikahan ini dengan sangat baik. Dia menyewa jasa wedding organizer terbaik untuk mempersiapkan pernikahan ini. Di gedung hotel ternama, sudah disusun acara dengan sangat baik. Galih mengenakan stelan jan warna hitam, karena memang konsepnya internasional. Dia mengenakan tuxedo itu dan memandang penampilannya sendiri di depan cermin. “Ini untuk yang ke tiga kalinya aku mengucapkan ijab kabul. Semoga ini yang terakhir.” Galih berdoa salam hati. Dia membetulkan dasi kupu-k

  • CEO Mencari Cinta   Rindu Sentuhan (21+)

    “Aku ingin lihat! Pertontonkan saja!” Galih mengatakannya tanpa menoleh, dia melenggang pergi. Milea terasa meledak. Dia mengumpat sejadi-jadinya dan membuang benda apa saja ke arah kepergian Galih. Galih merasa lega setelah ancaman kepada Milea tersebut terlaksana. Dia menjadi geli sendiri, pernah tergila-gila pada wanita sejenis itu. Galih menyetir mobilnya dengan cepat menuju ke rumah, harus memastikan kekasihnya baik-baik saja.Galih langsung berlari menuju ke dalam rumah. Dia melihat kekasihnya sedang menggendong putranya, membuat dirinya lega. “Ada apa? Ada yang tertinggal?” Galih menggeleng. Dia memeluk sang istri dari belakang.“Aku mengkhawatirkanmu.” Mira mengerutkan keningya.“Mengkhawatirkanku? Kenapa?” Karena Gibran sudah tenang, maka dia menurunkan anak itu ke lantai yang dilapisi karpet tebal.“Milea tadi datang ‘kan?” M

  • CEO Mencari Cinta   Ancaman

    Mira luruh ke kursi. Dia menyadari, bahwa serangan dari Milea itu normal. Namun dia berpikir lagi, apakah yang dikatakan oleh Milea itu benar? Bahwa dirinya merebut Galih dari tangan Milea? Mira mengingat kembali, kapan mulai saling jatuh cinta dan menyesap indahnya ciuman nikmat.Milea pergi dari rumah Galih dengan tersenyum smirk. Dia yakin pasti Mira merasa tertekan. Dia mengenal Mira selama beberapa tahun, wanita itu berhati baik. Dia pasti akan merasa bersalah dengan tekanan yang diberikan oleh Mira.Sementara itu, Galih menyaksikan aksi manatan istrinya lewat CCTV yang memang sengaja dia pasang. Galih pernah menjadi manusia paling brengsek di muka bumi ini, jadi dia sangat hafal dengan trik brengsek yang dimainkan oleh Milea. Dia menarik napas untuk menenangkan syarafnya. Galih menyuruh ajudannya untuk menyiapkan mobil pribadinya. Dia akan mencari MIlea untuk memberinya pelajaran yang akan wanita itu sesali seumur hidupnya.

  • CEO Mencari Cinta   Dasar Gundik

    “Aku mencintaimu, apa pun yang kau inginkan akan aku lakukan. Apalagi hanya menemani tidur,” bisik Ilham. Lelaki itu tidak berapa lama kemudian terlelap ke alam mimpi menyusul sang istri. Terkadang memang bumil akan sedikit manja.***Meyyis_GN***Milea tidak terima dengan penolakan dari Galih. Dia mencari tahu penyebabnya, bahkan menyelidiki. Dia menemukan Mira sebagai pengasuh dari putranya yang dicintai Galih. Dia menunggu Galih pergi kerja. Pagi itu, terlihat Galih sedang berpamitan dengan Mira. Lelaki itu mencium kening Mira. Semakin terbakar hati Milea.“Kamu lihat nanti! Kalian terlalu enak menikmati masa pacaran, hingga lupa dengan aku yang sakit hati.” Milea menggenggam tanggannya dengan erat, hingga kukunya menancap ke telapak tangannya.“Sayang, jangan lupa kunci rumah. Jangan biarkan siapa pun masuk. Kecuali aku meneleponmu dan memperbolehkan dia masuk.

  • CEO Mencari Cinta   Gagal Tidur

    “Kan bisa mengingatkan baik-baik, kenapa harus teriak, sih?” protes Tias.“Aku nggak teriak, Sayang. Maaf, ih jangan nangis, dong!” Tias sudah hampir nangis karena ucapan Ilham yang agak bernada tinggi. Dasar bumil!Ilham meraih tubuh sang istri yang hampir bergoyang karena menangis. “Ah, seperti inikah orang hamil? Kenapa selalu saja sensitif,” batin Ilham.“Aku akan menggendongmu,” ucap Ilham. Lelaki itu memang sangat memanjakan sang istri. Walau Tias begitu sedikit ceroboh dan jorok, namun lelaki itu tidak masalah untuk membereskn kekacauan yang dibuat oleh istrinya. Terkadang, memang kekurangan pasangan kita yang menjadi dasar pemicu pertengkaran. Tapi tidak dengan Ilham. Dia menjadikan kekurang sang istri sebagai semangat. Terkadang, sepulang kerja dia harus rela membereskan beberapa kekacauan istrinya.Sebenarnya, kadang Tias sudah h

DMCA.com Protection Status