Beranda / Romansa / CEO MESUM itu SUAMIKU / Bab 41 Kabar Buruk

Share

Bab 41 Kabar Buruk

Penulis: Wii
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-09 23:11:22

Sherly tiba di depan rumah Gea dan Ervan pada pukul 17.30 sore. Kebetulan, hari ini ia tidak begitu banyak mendapat pekerjaan. Jadi, Sherly bisa pulang dengan cepat dan segera meluncur ke alamat yang sudah Ervan berikan. Tak lupa ia membeli buah-buahan segar di supermarket terdekat.

Ketika mobil Sherly hendak memasuki pekarangan rumah yang cukup luas itu, tiba-tiba saja dua penjaga yang tak lain adalah Restu dan Abdi menghalangi mobilnya. Sherly menekan klakson beberapa kali agar mereka menyingkir.

Abdi segera mendekati bagian pintu kemudi lalu mengetuk jendelanya. Sedangkan Restu masih menghalangi di depan mobil.

Dengan sangat kesal, Sherly membuka jendela dan memberi tatapan sinis pada Abdi. "Kenapa lo halangi mobil gue?" tanyanya kesal.

"Maaf, Bu. Ini sudah menjadi tugas saya. Keamanan rumah ini menjadi tanggung jawab saya dan teman saya," ujar Abdi menjelaskan dengan sopan. "Sebelum masuk, mohon tunjukkan kartu identitas Ibu ya. Demi kenyamanan bersama."

"Yaelah. Gue ini temannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 42 Dirampok

    Sudah hampir satu jam, Gea menunggu suaminya di rumah sakit. Ervan masih belum sadarkan diri. Menurut pemeriksaan dokter, Ervan mengalami cedera di kepala bagian belakang akibat benda tumpul. Fredy juga mengatakan semua barang-barang Ervan tidak ada. Hanya tersisa dompet dan kartu identitas. Mobil, kartu atm, jam tangan, ponsel dan lainnya, semua tidak ditemukan di tempat kejadian.Gea sedikit syok mendengar berita tersebut. Bahkan hampir pingsan. Untungnya ada Sherly yang berusaha menenangkan dan menemani Gea sampai sekarang. Sementara Bagus, Nurma dan Lastri masih menunggu di luar ruangan."Ly, suami gue kok belum sadar ya?" tanya Gea dengan nada cemas. "Gue takut dia kenapa-napa.""Sstt! Nggak boleh ngomong gitu. Sabar aja ya. Kita tunggu sama-sama."Gea hanya bisa mengangguk pasrah. Ia menggenggam erat tangan Ervan yang tidak terpasang infus. Gea terus berdoa dalam hati agar Ervan segera sadar. Rasa cemas tak mau hilang sed

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-11
  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 43 Serangan Tak Terduga

    [Flashback]Ting!Ervan menghentikan langkah ketika dirinya hendak menuju parkiran mobil. Ia menyempatkan diri untuk membuka sebuah notifikasi pesan dari aplikasi hijau. Nomor tersebut tidak tertera di kontak ponselnya. Ervan lantas mengernyit dan mendadak ragu untuk membuka pesan itu. Jaman sekarang, banyak sekali penipuan berkedok ini dan itu. Ervan tidak ingin terjebak begitu saja.Tapi, rasa penasaran terus mencuat ke permukaan hatinya. Apalagi si pengirim pesan itu mengirimkan pesan secara berulang-ulang. Hal itu pula yang membuat Ervan memutuskan untuk membacanya.[Istrimu sekarang ada di tanganku. Cepat temui aku!]Ervan mengernyit sambil membaca pesan itu setelah dirinya berada di parkiran mobil. "Siapa ini?" gumamnya.[Aku bakal bikin istrimu terluka kalau kamu nggak mau temui aku sekarang.]'Jangan-jangan ini ….?!'Ervan bergegas menghubungi Gea. Tapi sayang, belum sempat Ervan menghubungi, ponselnya sudah mati karena kehabisan daya."Sial!"Ervan langsung masuk ke mobil dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-11
  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 44 Tidak Ingat

    Tiga jam lebih berlalu, Ervan mulai memberi reaksi. Matanya yang tertutup tampak bergerak. Jemarinya juga demikian. Membuat Gea yang tertidur sambil memegangi tangan Ervan pun menjadi terbangun.Gea mengedipkan mata beberapa kali untuk menajamkan kembali penglihatannya. Setelah semua nyawanya sudah terkumpul dan pandangannya kembali normal, Gea terkejut melihat Ervan sudah membuka mata.Air mata menetes tanpa diminta. Gea berucap syukur berulang kali karena suaminya sudah sadar."Alhamdulillah," ucap Gea sambil menangis haru."Mas," panggilnya.Ervan menoleh pelan ke arah Gea. Ia meringis saat kepalanya berdenyut. "Sshh!""Aku dimana?" tanya Ervan dengan suara serak."Kamu lagi di rumah sakit, Mas," jawab Gea. Sementara Ervan mengernyit tanpa bicara. "Tadi, kamu ditemukan pingsan sama Dokter Fredy. Katanya kamu habis dirampok, Mas. Kasusnya masih diselidiki sama polisi.""Dirampok?"Gea mengangguk. "Iya. Mas nggak ingat?"Ervan hanya diam. Berusaha mengingat kejadian itu, namun ia kes

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-11
  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 45 Interogasi

    Brak!Meja digebrak oleh salah satu penyidik di kantor polisi. Pria bernama Derry itu kesal setengah mati karena Fahri hanya diam setiap ditanya. Derry memiliki tingkat kesabaran yang minim. Tak heran jika dirinya mudah tersulut emosi ketika sang tersangka hanya diam saja saat ditanya.Salah satu teman Derry yang bernama Raffi mencoba menenangkan. Ia memahami kemarahan Derry."Sabar, Ry," ucap Raffi."Ck! Aku nggak bisa sabar, Fi." Derry keluar dari ruang interogasi dengan napas masih memburu. Raffi mengikutinya dan meninggalkan Fahri di ruangan tersebut. Derry menatap jam tangannya. "Kita interogasi dari dari setengah jam yang lalu. Tapi, satu pertanyaan pun nggak ada yang dijawab sama dia. Siapa yang kesel coba?" lanjutnya.Raffi menghembuskan napas pelan. Sambil menepuk pelan pundak Derry, Raffi berkata, "Iya, aku tahu. Tapi, kita harus sabar. Nggak boleh marah-marah. Kalau kita marah-marah, dia makin nggak mau jawab.""Fi, aku juga nggak marah-marah dari tadi. Dilembutin malah nge

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-13
  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 46 Siapa dia sebenarnya?

    "Gimana hasilnya, Man?"Herman menggelengkan kepala. "Belum ada hasil, Pak."Ervan menghela napas berat. Sudah seminggu berlalu, namun pencarian Intan dan Irma belum menemukan hasil. Selain itu, Ervan juga mengalami kerugian yang cukup besar. Uang tabungannya sudah tidak ada, walaupun pihak bank sudah memblokir akses kartu atmnya.Pihak kepolisian pun masih terus berusaha untuk mencari Intan. Sampai detik ini, Ervan masih menduga Intan-lah pelakunya. Alasannya karena hanya Intan yang memiliki masalah dengan Ervan. Fahri tidak mungkin melakukannya karena dia sudah di penjara."Pak, jangan terlalu dipikirkan. Semuanya pasti akan terungkap," ujar Herman."Man, aku masih belum tenang kalau pelakunya belum juga tertangkap."Herman tertunduk. Merasa bersalah karena tidak bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat.Saat keheningan timbul di antara Ervan dan Herman, tiba-tiba ponsel Ervan berder

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-14
  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 47 Kejutan Baru

    Ervan duduk termenung di balkon kamar. Waktu menunjukkan pukul 19.00 malam. Ada segelas kopi dan cemilan ringan di atas meja kecil, samping kanan Ervan. Ia memandangi langit malam yang tampak cerah dan penuh dengan bintang.Pikirannya saat ini masih tertuju pada seseorang yang ada dalam rekaman cctv tersebut. Dari perawakannya, jelas itu bukan Intan ataupun Irma."Kayaknya itu cowok deh," gumam Ervan pelan. "Tapi, siapa ya? Apa mungkin itu pacar barunya Intan? Atau sepupunya?"Ervan menggaruk kepala. Merasa frustrasi karena tidak bisa menemukan jawaban apapun."Mas."Panggilan dari Gea mampu membuat Ervan sedikit tersentak kaget. Ia menatap istrinya yang sudah duduk di kursi satu lagi."Ngelamunin apa, Mas?" tanya Gea sambil mengusap perutnya yang semakin membesar."Itu loh, soal rekaman cctv tadi." Ervan duduk bersila di atas kursi sambil menghadap ke arah Gea. Ia menopang dagu dengan tangan kanannya. "Aku penasaran sama dia."Gea tampak berpikir sejenak. "Ehm, Mas tahu nggak kira-ki

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-14
  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 48 Menemui Intan

    Keesokan harinya, tepat pukul 12.00 siang, Ervan tiba di kantor polisi—ditemani Herman. Sejak kemarin malam, Ervan terus memikirkan siapa yang dimaksud oleh Intan. Bahkan dirinya sampai kesulitan tidur karena memikirkan hal itu.Dan itulah alasan Ervan kenapa berada di kantor polisi siang ini. Ia harus berbicara dengan Intan untuk menanyakan langsung siapa pria itu."Silahkan tunggu dulu ya, Pak," ucap salah satu petugas polisi."Baik,Pak."Ervan duduk di ruang tunggu untuk beberapa saat. Kemudian, muncullah Intan dengan pakaian orange yang membalut tubuhnya. Intan menatap Ervan dengan raut wajah sedih."Mas Ervan," lirihnya sambil menggenggam tangan Ervan di atas meja. "Tolong, keluarin aku dari sini. Aku nggak mau di penjara, Mas."Ervan menarik tangannya dari genggaman Intan. Lalu berkata, "Kamu emang pantes di sini. Ini balasan atas kesalahan kamu.""Mas, aku nggak sepenuhnya salah. Aku cuma disuruh aja." Intan membela diri."Ya kenapa kamu mau?""Hhh! Mas, aku tuh butuh uang dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-15
  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 49 Cibiran Tetangga

    Sore hari, Gea tampak berjalan-jalan di pekarangan rumah sambil menyirami tanaman yang sudah Gea betulkan tadi pagi. Pekarangan rumah kembali bersih dan rapi. Gea juga meminta bantuan Restu untuk membeli pot bunga serta pupuk dan sebagainya. Untunglah Restu dan Abdi sangat cekatan saat disuruh.Gea menyirami tanaman menggunakan selang panjang sambil mengusap perutnya yang semakin membesar.Tapi, kesenangannya itu justru diusik oleh para tetangga yang tampak lewat di dekat celah pagar besi sambil memperhatikan Gea."Loh, Bu Gea. Baru nikah kok udah besar aja perutnya ya?"Gea menoleh ke arah celah pagar besi. "Eh, iya, Bu.""Hamil duluan ya, Bu?" celetuk yang lain."Kayaknya sih iya, hamil duluan. Nggak mungkin kan baru nikah perutnya udah segede itu."Gea hanya tersenyum dan kembali fokus menatap tanaman hiasnya. "Eh, Bu, diajak ngomong kok dicuekin sih? Nggak sopan loh.""Iya. Kayak nggak disekolahin aja.""Hhh!" Gea membuang napas kasar. Berusaha untuk tetap tenang, meskipun hatinya

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-15

Bab terbaru

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 127 Akhir

    Delapan tahun kemudian....“Papa!”Iqbal berseru riang saat melihat sang ayah sudah menunggunya di parkiran mobil. Saat ini, Iqbal sudah bersekolah di Sekolah Dasar yang cukup terkenal dan bonafit di Semarang. Iqbal baru saja selesai ulangan matematika dan mendapatkan nilai terbaik. Ia tidak sabar ingin menunjukkan hasil ulangannya pada sang ayah.Iqbal berlari-lari kecil menghampiri ayahnya. Setelah hampir sampai, Iqbal tersandung batu dan hampir terjatuh. Untunglah sang ayah dengan sigap menangkap tubuhnya.“Astaga, Iqbal. Kamu tuh jangan suka lari-lari. Hampir aja jatuh kamunya. Kalau sampai ada yang luka, Papa yang dimarahi Mama,” ucap Ervan.Iqbal justru tertawa lalu meminta maaf pada Ervan. “Iya maaf ya, Pa. Soalnya aku semangat banget mau nunjukin hasil ulangan matematika aku ke Papa.”“Kamu ada ulangan matematika hari ini?” tanya Ervan.“Iya, Pa. Ini hasilnya.”Iqbal menyodorkan selembar kertas ulangan pada Ervan. Ervan pun dengan senang hati menerimanya dan memeriksa hasil ul

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 126 Kebahagiaan Ervan dan Fahri

    Dua tahun kemudian, Ervan tampak disibukkan dengan toko sembakonya yang semakin hari semakin ramai pembeli. Padahal ia sudah memiliki tiga orang pekerja, namun dirinya masih harus membantu jika sudah ramai pesanan. Belum lagi ada pesanan yang berasal dari beberapa toko kelontong yang harus diantar. Ervan benar-benar kewalahan, namun tetap bersyukur karena kios sembakonya selalu ramai pembeli.Hingga malam pun tiba, Ervan bergegas masuk ke kamar untuk tidur setelah menghitung keuntungan hari ini. Saat masuk ke kamar, ia melihat istrinya masih belum tidur. Sedangkan Iqbal sudah tidur di kamar satunya.“Sayang, kok belum tidur?” tanya Ervan sambil memeluk istrinya yang berdiri memandangi langit malam dari jendela kamar.“Aku belum bisa tidur, Mas. Tadi udah minum susu hangat, tapi belum ngantuk juga,” jawab Gea. “Oh iya, gimana keuntungan hari ini, Mas?”“Alhamdulillah makin meningkat, Sayang. Aku kayaknya butuh dua karyawan lagi deh, Yang. Soalnya setiap hari pembeli makin ramai. Kadang

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 125 Ikhlas

    Seminggu setelah kepergian Intan, Ervan dan Gea memutuskan untuk mengikhlaskan semuanya. Mulai dari permasalahan awal dengan Intan dan Irma, sampai merembet ke masalah Wahyu yang dendam karena kematian Jelita. Bahkan sampai menyeret beberapa orang, termasuk Restu. Mereka sudah mulai berdamai dengan masa lalu dan akan memulai kehidupan baru bersama-sama.Dan pagi ini, mereka berniat melihat kondisi terkini Irma dan juga Dira. Mereka berada di RSJ yang sama. Namun, mereka hanya bisa melihat dari kejauhan saja. Kondisi Irma dan Dira sangat buruk dan sulit untuk dikendalikan, terutama Irma yang terkadang berteriak bahwa dirinya adalah orang paling kaya di muka Bumi ini. Obsesinya menjadi orang kaya memang masih sangat melekat di pikirannya, sehingga membuatnya depresi ketika keinginan itu tak tercapai.Setelah selesai melihat kondisi Irma dan Dira, mereka memutuskan untuk berkunjung ke makam Wahyu dan Intan. Hanya sebentar karena mereka sekeluarga berencana untuk liburan ke tempat rekreas

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 124 Kabar Tentang Intan, Irma dan Dira

    Fahri berjalan memasuki kafe yang menjadi tempat pertemuannya dengan Ervan malam ini. Pagi tadi, ia ditugaskan Ervan untuk mengunjungi para pelaku yang sudah mengganggu kehidupan Ervan. Hanya sekadar mengetahui keadaan mereka masing-masing. Kalau Restu, Ervan sendiri sudah mempekerjakannya lagi mulai besok, dan itu atas permintaan Gea. Ervan juga sudah bisa memaafkan kesalahan Restu, mengingat kondisi Restu saat itu sedang terdesak.Ervan yang melihat keberadaan Fahri langsung melambaikan tangan. Posisi duduknya memang sedikit ke belakang area kafe karena lebih sepi dari bagian depan. Untung saja Fahri bisa menyadari lambaian tangannya dan bergegas menghampirinya.Fahri duduk di hadapan Ervan. Wajahnya tampak murung setelah mengunjungi Intan, Irma dan Dira. Ervan bisa merasakan aura tidak enak dari tatapan mata Fahri.“Ada apa, Ri?” tanya Ervan.Sebelum berbicara, Fahri menghela napas terlebih dulu. Helaan napasnya terdengar sangat berat sekali. Kemudian, Fahri berkata, “Van, gue puny

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 123 Hari yang Membahagiakan

    Gea melambaikan tangan ketika mobil Bagus sudah melaju meninggalkan rumahnya. Senyum bahagia Gea tak luntur sedetikpun. Hatinya sangat-sangat lega sekarang. Bagus kembali bersikap seperti biasanya dan justru menerima putranya sebagai cucu.Hingga tak lama kemudian, suara Ervan terdengar jelas di telinganya. Gea menoleh dan ternyata Ervan sudah berdiri di sampingnya.“Loh, ini kado dari siapa, Yang?” tanya Ervan sambil mengernyit heran.“Dari Papa, Mas.”Ervan melongo mendengar jawaban Gea. “Hah? Papa?”“Iya, Mas.”“Papa kesini?” tanya Ervan lagi.Gea mendengus dan hanya mengangguk. Sementara Ervan mencoba menepuk pipinya. Ia merasa sedang bermimpi. Namun hal itu justru membuatnya terlihat lucu di mata sang istri, sampai membuat istrinya tertawa.Ervan lantas menatap istrinya dengan alis yang tertaut samar. “Kok kamu ketawa, Yang?”“Ya soalnya kamu lucu,” jawab Gea apa adanya.“Lucu kenapa?”“Itu tadi, tepuk-tepuk pipi.” Gea menekan pipi Ervan yang tampak sedikit berisi. “Kamu itu lagi

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 122 Situasi Membaik

    “Ma, makasih banyak udah kasih pencerahan Gea. Berkat Mama, dia sekarang jauh lebih tenang dan nggak jadi pergi,” ucap Ervan lega.“Iya, Van. Mama ngelakuin ini demi kebahagiaan kalian. Jangan sampai kalian berpisah hanya karena ocehan dari tetangga. Memang pernikahan kalian terjadi atas dasar kesalahan. Tapi, bukan berarti mereka berhak menilai kalian seenaknya.”Saat ini, Ervan dan Lastri sedang duduk di ruang tamu. Sedangkan Gea dan Iqbal sudah tidur di kamar. Mereka masih mengobrol sambil menikmati segelas teh yang dibuat oleh Lastri.Ervan benar-benar lega sekali ketika hati Gea luluh oleh nasehat Lastri. Ia tidak menyangka, ucapan Lastri sangat berpengaruh pada keputusan Gea. Hingga akhirnya, Gea membatalkan keputusannya untuk pergi meninggalkan Ervan.“Ehm, atau kami pindah aja ya, Ma. Ke Semarang lagi. Soalnya tetangga di lingkungan sana baik-baik banget, terutama sama Gea. Beda sama tetangga di sini,” ujar Ervan.Lastri tersenyum dan berkata, “Van, mau kalian keliling dunia p

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 121 Nasehat Lastri

    Semenjak Gea berkata seperti itu kemarin, Ervan terus memikirkan hal tersebut sepanjang hari. Bahkan ia tak fokus lagi membantu Nurma untuk menyiapkan acara syukuran. Fokusnya hanya tertuju pada Gea dan juga anaknya, Iqbal Zubayr Pratama. Bahkan Ervan sampai menghampiri para tetangga yang kemarin sudah menghujat istri dan anaknya. Abdi yang memberitahukan siapa saja tetangga itu.Ervan tidak segan membentak para tetangganya karena sudah berani mengusik ketenangan keluarganya. Karena ucapan mereka, Gea yang masih sangat sensitif pasca melahirkan pun memutuskan hal yang menyakitkan bagi Ervan.“Jadi orang itu jangan suka usik urusan orang lain! Kalian itu nggak tahu apa-apa tentang keluarga kami! Saya udah pernah kasih peringatan sama kalian. Siapapun yang menghina istri saya, kalian akan berurusan sama polisi! Tapi kalian nggak ada kapoknya! Gara-gara kalian, istri saya jadi stres!”Dan karena dilabrak langsung oleh Ervan, para ibu-ibu itu pun tampak ketakutan. Ditambah lagi suami-suam

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 120 Hujatan

    Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Gea diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Rencananya, besok Ervan dan Gea akan mengadakan syukuran kecil-kecilan untuk menyambut kehadiran buah hati mereka.Ervan sendiri tampak semangat sekali mempersiapkan segala sesuatunya, dibantu oleh Fahri, Herman, Nurma dan Lastri. Sementara Gea hanya duduk di ayunan taman sambil menggendong bayinya yang sedang terlelap. Dipandanginya wajah sang anak yang telah ia kandung selama 9 bulan itu.Gea tersenyum bahagia. Bayi yang tadinya tak ia harapkan ternyata berhasil ia pertahankan sampai lahir ke dunia. “Wajah kamu mirip banget sama Papa, Nak,” ucapnya pelan.Saat sedang sibuk mengamati wajah anaknya, tiba-tiba dari arah gerbang rumah, para tetangga julid itu muncul lagi. Mereka melontarkan kalimat-kalimat menyakitkan yang ditujukan pada Gea.“Tuhkan ibu-ibu, bener dugaan kita. Pasti itu anak di luar nikah.”“Iya, Bu. Ya ampun, nggak nyangka ya. Mukanya polos, tapi kelakuannya memalukan.”“Percum

  • CEO MESUM itu SUAMIKU   Bab 119 Melahirkan

    Menjelang kelahiran, Gea tiba-tiba mengalami serangan panik. Ia khawatir jika dirinya akan meninggal dunia setelah melahirkan. Itu semua karena Gea baru saja menonton sebuah video tentang seorang wanita yang meninggal dunia setelah melahirkan, di salah satu media sosialnya. Gea mulai memikirkan hal-hal buruk itu, sehingga membuatnya tidak nafsu makan.Ervan yang melihat perubahan sikap istrinya seketika bertanya, “Sayang, kamu kenapa?”“Nggak papa, Mas.”“Kalau nggak papa, kenapa nggak mau makan? Mukanya juga murung terus. Ada apa? Nggak mau cerita sama suami sendiri?” tanya Ervan dengan suara lembut.Gea menghela napas berat, dan menatap Ervan. Ia pun berkata, “Mas, aku takut.”Mendengar pernyataan Gea, dahi Ervan mengernyit heran. “Takut? Takut kenapa, Sayang? Masih takut soal Papa? Kan belakangan ini Papa udah nggak ganggu kita.”Memang benar yang dikatakan Ervan. Semenjak peristiwa pertengkaran dengan Lastri, Bagus sudah tidak pernah lagi mengganggu kehidupan Ervan dan Gea. Bahkan

DMCA.com Protection Status