Share

Bab 56

Ketika mereka berjalan keluar, di dalam ruangan terdengar suara jeritan kesakitan.

Thasia bermimpi sangat panjang, dia bermimpi dikejar-kejar oleh setan.

Dia ingin berlari, tapi tidak bisa. Ketakutan menyelimuti dirinya, mencekiknya sehingga dia merasa sesak, seakan-akan dirinya akan mati.

Saat tidur pun Thasia terisak, air matanya terus mengalir.

Jeremy melihatnya, dia pun menyeka air mata wanita itu dengan lembut.

Thasia demam, suhu tubuhnya sangat tinggi.

Rina yang berada di samping terus menangis. Dia tadi ingin memanggil bala bantuan, tapi malah bertemu Jeremy di depan pintu. Untungnya, pria itu tiba tepat waktu, jika tidak, mungkin nasib Thasia akan berakhir dengan tragis.

Rina menangis dan berkata, "Pak Jeremy, ini semua salahku, aku nggak menjaga Kak Thasia dengan baik. Kak Thasia saat ini demam, sebaiknya kita bawa dia ke rumah sakit."

Wajah Jeremy saat ini terlihat dingin dan sangat mengerikan. Dia hanya berkata, "Nggak perlu. Tony, bawa Rina pulang!"

Setelah itu, Jeremy masu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status