Share

Bab 458

Penulis: Natasha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-13 18:00:00
Tidak masalah.

Hari-hari masih panjang.

Suatu hari nanti dia pasti bisa menjadi nyonya rumah ini.

Bukankah sekarang dia sudah selangkah lebih dekat dengan tujuannya?

Lisa menoleh pada Tony yang datang bersamanya.

Bagaimanapun Tony adalah orang kepercayaan Jeremy, jadi dia harus berhubungan baik dengannya, dia bertanya dengan ramah, "Pak Tony, apakah Jeremy sering tidur di sini?"

Tony menjawabnya menggunakan ketikan di ponsel. "Akhir-akhir ini lumayan sering, tapi Pak Jeremy sudah berhari-hari nggak datang ke sini."

"Dia nggak pulang ke Kediaman Keluarga Okson?"

Lisa sudah lama tidak menghubungi Yasmin.

Akhir-akhir ini Lisa sibuk bekerja, jadi dia tidak sempat menghubunginya.

Yasmin sempat beberapa kali mengiriminya pesan, tapi Lisa terlalu sibuk sampai lupa.

"Terkadang." Tony sengaja berkata, "Nyonya nggak suka pulang ke Kediaman Keluarga Okson, jadi Pak Jeremy jadi jarang pulang ke sana."

Lisa tanpa sadar mengepal tangannya, tapi ekspresinya malah terlihat biasa saja. "Kalau begitu ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 459

    "Sekarang! Sekarang aku akan bertemu denganmu!"Lisa langsung tersenyum.Dia tahu Yasmin pasti ingin bertemu dengannya.Lisa pun hanya perlu duduk manis dan menunggu.Setelah Lisa berjalan-jalan, dia penasaran dengan isi kamar utama, jadi dia membuka pintu kamar itu dan berjalan masuk.Sepertinya sudah cukup lama kamar ini kosong.Lisa membuka lemari baju di sana, di dalam terdapat banyak baju tidur wanita.Ada yang merknya sudah dirobek.Ada juga yang belum.Bahkan ada beberapa baju tidur yang seksi.Dia mengambilnya dan meletakkannya di depan tubuh, berputar sebentar di depan cermin.Dia ingin memakai baju ini dan berputar di depan Jeremy, pria itu pasti akan merasa dirinya cantik.Lisa tidak terlalu lama di sana, dia merasa bisa menunggu kesempatan itu.Dia melihat kasur di kamar itu, dia sudah membayangkan dirinya bergulat dengan Jeremy di atasnya.20 menit kemudian.Yasmin sudah tiba di Vila Anggrek.Setelah sampai di depan pintu, dia berteriak. "Lisa, Lisa!"Namun, Lisa masih tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 460

    Karen tahu wanita ini akan meneleponnya, dia pun menjawab dengan sama kesalnya, "Aku melakukan apa? Lisa bilang apa padamu? Memang aku yang mencelakainya, kamu mau apa?""Kamu sekarang ada di mana?"Yasmin sekarang sangat ingin memberi Karen pelajaran."Kenapa aku harus memberitahumu? Kamu pikir kamu siapa?"Karen masih memakan kuacinya, kebetulan dia sedang bingung harus melampiaskan amarahnya pada siapa.Yasmin mendengus. "Kamu pasti takut, takut aku memberimu pelajaran. Aku tahu salon kecantikanmu telah dihancurkan orang, sekarang kamu malah bersembunyi seperti pengecut!""Aku takut? Selama bertahun-tahun ini memangnya aku pernah takut padamu? Kalau bukan karena kamu menikah dengan Vazon, aku nggak akan pernah mengakuimu sebagai anggota Keluarga Okson!" kata Karen dengan kasar."Oke, kalau begitu kamu keluar sini, kita bertengkar muka ketemu muka!" jawab Yasmin."Baiklah, Yasmin, kamu mau bertengkar denganku, maka aku juga akan meladenimu!"Setelah mengatakannya, Karen segera menutu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 461

    "Jadi sekarang kamu menggunakan segala cara untuk menghancurkan semua keluarga? Kamu sama sekali nggak pernah merasa bersalah!""Aku memang nggak bersalah!" Yasmin sudah emosi. "Kalian yang memaksaku!"Lisa, yang melihat mereka sudah mulai emosian pun berusaha melerainya. "Bibi Karen, jangan bertengkar dengan Bibi, dia hanya emosian saja, aku baik-baik saja, aku nggak menyalahkanmu. Bibi, kalian harus saling mengalah, jangan seperti ini.""Hal ini nggak ada hubungannya denganmu!" Karen menatap Lisa, lalu berkata dengan galak, "Kalau kamu nggak menyalahkanku mana mungkin kamu mengadu pada Yasmin, bukankah kamu ingin dia membelamu? Berpura-pura bersikap baik di depanku, aku paling benci orang sepertimu!"Melihat ini Yasmin segera mendorong Karen dengan jarinya. "Beraninya kamu memarahi Lisa, sudah tahu Lisa tuli, masih saja mengatainya, dasar orang nggak berpendidikan!""Aku lebih berpendidikan daripada dirimu!" Karen mendorongnya balik."Kamu berani mendorongku?" Yasmin memelototinya. "

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 462

    "Jeremy."Saat sedang berkelahi dengan Karen, Yasmin menyadari kehadiran Jeremy, dia merasa sangat terkejut.Thasia juga menoleh, dia melihat Jeremy berdiri di belakangnya, tatapannya sangat dingin, dia tidak merasa terkejut mendengar percakapan mereka.Sebaliknya, dia dengan lapang dada menerima kenyataan ini.Karen, yang melihat sorot mata Jeremy merasa terkejut.Detik ini dia merasa menyesal karena tadi terlalu emosi, dia sampai mengatakan kenyataan bahwa Jeremy bukan anak kandungnya Yasmin.Bagi Jeremy, hal ini adalah sebuah pukulan besar.Karen merasa panik, dia menatap Jeremy. "Jeremy ...."Jeremy hanya diam saja.Jeremy tahu mereka datang ke pemakaman ini dan ingin ribut, jadi dia ke sini karena merasa khawatir.Yasmin seketika merasa lebih marah lagi. "Karen, apa yang kamu katakan? Kamu pasti sengaja ingin membuatku menderita, kamu benar-benar orang jahat!"Yasmin segera mendorong Karen.Karen masih fokus pada Jeremy, dia sudah tidak seemosi tadi lagi, dia bahkan berhenti menye

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 463

    "Bukan begitu ...." Yasmin berkata, "Kamu adalah anakku, aku merasa menyesal, aku akan berusaha menebus kesalahanku itu ....""Nggak perlu." Sorot mata Jeremy sangat dingin. "Aku sudah mengalah dengan memanggilmu ibu, seharusnya kamu tahu diri!"Yasmin berjalan mundur beberapa langkah, dia berkata dengan panik, "Kamu nggak bisa memperlakukanku seperti ini, bagaimana bisa sikapmu padaku seperti ayahmu, kalau nggak, untuk apa aku membawamu pulang!"Jeremy berkata dengan dingin, "Dengan adanya diriku, kamu baru ada harapan untuk merebut hati suamimu, sayangnya semua malah sia-sia!"Setiap kata Jeremy telah menusuk hati Yasmin.Waktu itu bisa dibilang dialah yang memaksa untuk menikah dengan Vazon.Vazon sama sekali tidak mencintainya, malahan membencinya.Yasmin kira setelah menikah, Vazon akan menjadi miliknya.Karena sudah terlanjur, pasti pria itu akan menerima kenyataan ini.Ternyata dirinya yang terlalu naif, Vazon setiap malam tidak pernah pulang, Yasmin selalu berada di rumah itu s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 464

    Saat Yasmin sedang melindungi Lisa, Thasia berkata demikian.Yasmin yang mendengar perkataan Thasia ini segera berkata, "Thasia, kondisi Lisa sudah seperti ini, kamu jangan mencelakainya lagi!"Wanita itu langsung melindungi Lisa.Thasia berjalan mendekat, dia melihat Lisa menangis dengan menyedihkan, gadis itu terlihat lemah. "Kenapa aku nggak boleh berkata seperti itu? Memangnya kalian mengkhawatirkan keselamatan Bibi? Kamu khawatir Jeremy membuangmu, sedangkan Lisa khawatir orang-orang akan menyalahkannya, berpura-pura nangis dengan menyedihkan. Kami melihat dengan mata kepala sendiri siapa yang mendorong Bibi, bisa jadi Lisa yang menghasutmu untuk bertindak seperti itu!"Karen sudah dibawa ke ruang operasi, lukanya cukup parah, hal ini membuat Thasia tidak ingin bersabar lagi menghadapi kedua wanita ini."Kamu sembarangan saja!" Yasmin mengeluh, "Aku memang mendorong Karen, tapi doronganku nggak kuat, kenapa kamu nggak berpikir kalau Karen sengaja jatuh sendiri?"Thasia menatap Yas

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 465

    Yasmin melihat sikap Jeremy yang begitu dingin padanya. "Jeremy!"Jeremy tidak ingin mendengarkan kata-katanya, dia langsung pergi dengan tidak peduli.Yasmin ingin mengatakan sesuatu pada Jeremy, tapi Lisa sedang menangis dan dianiaya, jadi dia tidak bisa mengejar Jeremy, dia hanya bisa membantu Lisa berdiri. "Lisa, berdiri dulu, jangan menangis lagi!"Lisa segera dibantu berdiri, dia memeluk Yasmin. "Bibi, apakah semua orang membenciku?""Nggak, aku nggak membencimu, semua orang menyukaimu."Yasmin menepuk punggung Lisa dengan maksud menenangkan.Lisa terus menangis di pelukan Yasmin.Saat melihat keadaan Lisa, meski gadis itu bersalah, tetap saja orang-orang akan berpikir dia adalah korban, siapa yang berani mengomentarinya?Kalau mereka bukan berada di rumah sakit dan tidak ada banyak orang, Thasia rasanya ingin memberi Lisa pelajaran dan membuka kedoknya, lihat saja wanita itu masih bisa berpura-pura sampai kapan.Tentu saja Thasia tahu, tidak peduli Lisa berpura-pura seperti apa,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 466

    Vazon tidak ingin bertengkar dengan Yasmin, jadi dia tidak peduli wanita itu membuat keributan.Baginya air mata Yasmin tidaklah berarti sama sekali.Sedangkan Yasmin sebagai wanita yang melihat sikap suaminya begitu dingin merasa sangat hancur, dia berkata dengan lebih sengit lagi, "Kenapa diam saja? Apakah bagimu Karen lebih penting daripada aku? Aku ini istri sahmu, kamu nggak bisa memperlakukanku seperti ini!"Mata Yasmin sudah memerah karena menangis, dia ingin suaminya lebih peduli padanya.Meski hanya meliriknya sedikit saja, maka amarah dan rasa resah di hatinya ini mungkin bisa mereda.Vazon malah diam saja, dia sudah memutuskan akan memperlakukan Yasmin seperti orang asing.Jeremy sudah terbiasa melihat cara mereka berinteraksi, dia juga tidak berkomentar apa pun.Baginya mereka hanyalah orang tua di atas kertas saja.Dia tumbuh besar di lingkungan seperti ini, jadi dia sudah terbiasa.Bahkan dia tetap bersikap dingin melihatnya.Vazon tidak tahan lagi melihat sikap Yasmin, d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15

Bab terbaru

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 590

    "Oke."Tatapan Kent mengikuti sosok Thasia yang berlalu.Thasia mengendarai sepedanya keluar, dia menuju ke pusat kota.Jaraknya tidak terlalu jauh.Jeremy telah memberinya sebuah vila dengan harga yang sangat mahal.Saat ini jalanan cukup ramai, dia sedang menunggu di lampu merah.Setelah lampu berwarna hijau, dia mendorong sepedanya, tiba-tiba ada orang berkata, "Biar aku bantu."Thasia menoleh ke belakang, dia melihat seorang pria muda sedang mendorong belakang sepedanya.Sepertinya pria itu menyadari Thasia sedang hamil, jadi kesulitan mengendarai sepeda.Hari ini Thasia berpakaian dengan santai. Rambutnya dikepang, memakai sebuah topi dan gaun yang lebar, perutnya sedikit menonjol.Selain ibu hamil yang akan berpakaian seperti ini, yang lainnya tidak mungkin.Thasia merasa dirinya tidak selemah itu, tapi dia juga tidak ingin menolak kebaikannya, jadi dia berkata, "Terima kasih."Dia segera sampai ke seberang, orang itu berjalan ke arah yang berlawanan dengannya.Thasia lanjut meng

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 589

    Sabrina kira dirinya sedang bermimpi, dia merasa kesal, padahal sebelumnya dia melihat mereka saling mencintai, kenapa sekarang malah bercerai. "Apa yang terjadi? Jeremy itu, dasar pria berengsek, dia cepat sekali berubahnya. Nggak bisa, pokoknya aku harus memberinya pelajaran!"Thasia sudah menerima kenyataan ini. "Nggak perlu, ada baiknya kami bercerai, sekarang aku sudah punya rumah dan uang, aku sudah menjadi janda kaya, meski aku nggak bekerja seumur hidup, aku nggak akan mati kelaparan, kamu seharusnya mengucapkan selama padaku.""Keenakan wanita murahan itu!" Sabrina memosisikan dirinya seperti Thasia, mana mungkin dia terima."Biarkan saja." Thasia berkata, "Kamu nggak perlu mengurusi masalah ini, semua sudah berlalu.""Aku mengerti, hanya saja aku khawatir kamu akan merasa sedih, aku ingin bertanya apakah perlu aku temani, tapi kamu nggak menjawab panggilanku, aku juga nggak tahu kamu ada di mana. Membuatku khawatir saja." Sabrina benar-benar khawatir padanya, tapi juga tahu s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 588

    Matanya menatap ke arah Kent lagi, pria itu menatapnya dengan tatapan seperti biasa.Bagi Kent hal itu sudah biasa.Thasia akhirnya mengerti, pria ini tumbuh besar di lingkungan yang kejam dan selalu bersembunyi.Seperti katanya, Kent memang hidup di dunia yang gelap, tanpa adanya cahaya.Meski begitu Thasia tetap merasa terkejut, dia tidak mengerti padahal sama-sama manusia, kenapa mereka bisa hidup dengan cara yang sangat berbeda."Kenapa kamu memberikan darahmu padaku?" Thasia ingin menolak. "Aku nanti juga akan siuman kalau pingsan, kamu nggak perlu melukai dirimu, nggak baik bagi tubuhmu, aku nggak mau kamu bertindak seperti ini."Kent tersenyum santai, mungkin hal ini hal paling santai yang pernah dia lakukan. "Nggak masalah, hanya mengeluarkan sedikit darah saja, nggak akan mengancam nyawa.""Nggak boleh bilang begitu, lain kali nggak boleh lagi!" Thasia menentangnya dengan tegas. "Saat kamu bersamaku maka kamu juga harus dihargai, bukan barang untuk dikorbankan, kamu juga nggak

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 587

    Kent ingin menghindari, jelas dia tidak ingin Thasia menyentuhnya.Saat ini Thasia merasa lebih curiga, dia bertanya, "Kenapa kamu berdarah?"Padahal Kent sudah terluka cukup lama, meski luka di tubuhnya masih belum sembuh total, tidak seharusnya masih meneteskan darah.Kecuali lukanya bertambah lagi.Kent menarik lengan bajunya, tapi beberapa tetes darah itu tidak bisa ditutupi dengan mudah.Pria itu tersenyum, lalu mencari alasan. "Tadi saat memasak nggak sengaja terluka, bukan masalah besar."Alasan itu tidak bisa mengelabui Thasia."Kamu sudah terbiasa melakukan pembedahan, mana mungkin bisa terluka saat memasak. Kamu nggak akan bisa membohongiku!" Thasia mengerutkan keningnya, dia sama sekali tidak percaya pada penjelasannya ini. "Luka ini sepertinya bukan muncul saat kamu memasak tadi, kenapa kamu bisa terluka?"Kent terdiam.Pria itu tidak mau bilang, Thasia tetap punya mata untuk melihat, dia menarik tangan Kent, ternyata di pergelangan tangannya ada luka yang diperban dengan k

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 586

    "Ini pertama kalinya aku masak."Thasia mengangkat alisnya. "Nggak masalah, aku ingin mencicipi masakanmu, mungkin saja kamu berbakat."Setengah jam kemudian Kent baru berjalan keluar dari dapur.Tidak ada aroma gosong, berarti Kent tidak membuat dapurnya terbakar.Namun, ketika Kent meletakkan masakannya di atas meja, Thasia merasa sangat terkejut.Thasia menatap Kent dengan tatapan ketakutan.Kent pikir Thasia tidak tahu masakan apa ini, jadi dia menjelaskan dengan tenang, "Ini hati ayam, ini ampela ayam ... kedua hal itu termasuk organ dalamnya, ini badan ayam, ini bagian pahanya, ada banyak daging tapi nggak eneg ...."Setelah mendengar penjelasan Kent, dia seakan-akan mendengarkan penjelasan bagian tubuh.Bisa dibayangkan saat Kent memasak, dia membedah ayam itu, begitu melihatnya selera makan Thasia pun menghilang.Sebaliknya malah membuatnya ingin muntah.Melihat Thasia masih belum mulai makan, Kent bertanya, "Kenapa? Kelihatannya nggak enak? Padahal aku sudah berusaha membuatny

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 585

    Tatapan Kent menjadi rumit, kalau Thasia tahu apa yang telah dirinya lakukan, wanita ini pasti tidak akan berkata seperti itu.Kent saja tidak berani menyentuh tangan Thasia, apalagi melakukan hal jahat padanya.Kent tidak menolak lagi, dia membiarkan Thasia menyentuh tangannya.Mereka berdua terdiam cukup lama, warna darah di gelang mutiara yang dipakai Thasia menjadi lebih pekat, hal ini terlihat oleh wanita itu, dia pun bertanya, "Apakah mutiara di gelang ini bisa berubah warna?"Tatapan Kent menjadi lebih gelap. "Benarkah?"Thasia memosisikan gelang itu di bawah sinar matahari, memang benar warna merahnya jadi lebih pekat. "Aku kira karena ini gelang lama, jadi warnanya bisa lebih gelap, tapi sekarang warna merahnya jadi lebih pekat. Gelang ini biasanya kamu yang pakai, 'kan? Kamu nggak sadar?"Kent tanpa sadar mengelus pergelangan tangannya, tertawa sambil berkata, "Mungkin ini barang palsu, aku nggak tahu, aku nggak pernah tes."Thasia menatap Kent. "Kalau palsu mungkinkah kamu m

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 584

    Bisa dibilang hidupnya cukup beruntung.Lahir di keluarga yang harmonis, banyak orang yang baik padanya.Hanya dalam percintaan saja dia tidak beruntung.Mungkin hidupnya terlalu datar, agar hidupnya lebih berkreasi, dia harus mengalami perasaan kecewa ini.Perkataannya membuat Kent tertawa.Dia duduk di samping Thasia, menjaganya, matanya yang berwarna coklat terlihat sangat lembut."Kamu nggak pernah berkorban untukmu, tapi kamu memberiku kehidupan." Kent tidak menyembunyikan hal ini, ada hal yang harus dihadapi. "Tunggu ingatanmu pulih kamu juga akan tahu."Kent telah beberapa kali menolongnya, Thasia percaya pria ini tidak akan mencelakainya.Meski Kent bukan orang biasa.Sekarang orang yang menemaninya adalah Kent.Thasia tanpa sadar bertanya, "Kamu punya teman?""Nggak punya."Thasia bertanya lagi, "Kamu nggak ada teman?"Kent malah berkata, "Aku nggak perlu teman.""Orang tuamu di mana?""Aku nggak tahu siapa orang tuaku.""Kalau begitu kamu pasti kesepian, nggak ada keluarga da

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 583

    Bagi Lisa, dia hanya punya pilihan ini.--Thasia tidak tahu bagaimana dirinya melewati malam ini, waktu terasa sangat lama.Dia terus terjaga di sofa sepanjang malam.Setelah dia merasa lebih sadar, matahari sudah mulai terbit.Rasanya lelah.Sangat lelah.Thasia menyeret tubuhnya yang lelah ke kamar mandi, dia mencuci muka, saat melihat wajahnya di kaca dia merasa terkejut.Dia kira dirinya melihat hantu.Matanya memerah, wajahnya sangat pucat, tidak ada rona darah sama sekali, dia terlihat seperti wanita sakit parah.Thasia mengelus wajahnya, dia tidak percaya dirinya menjadi seperti ini.Setelah hatinya dilukai apakah dirinya semenyedihkan ini?Tanpa Jeremy, apakah dirinya tidak bisa hidup lagi?Jawabannya tidak.Bukannya dia sempat berpikir putus hubungan dengan pria itu dan ingin bercerai?Bedanya kali ini pria itu yang meminta pisah.Thasia masih bisa hidup, dia bahkan bisa hidup dengan jauh lebih baik.Thasia sudah memutuskan, sudah cukup dia merasa sedih semalaman, hari-hari s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 582

    Lisa sudah membayangkan.Pernikahannya dan Jeremy akan semeriah apa.Dia akan menjadi pengantin paling bahagia di dunia ini.Pada saat ini, Lisa mendengar suara langkah kaki, dia kira pembantu di rumahnya, jadi dia berkata, "Kamu nggak perlu melayaniku, kamu istirahat saja."Namun, suara langkahnya tidak berhenti.Lisa mengerutkan keningnya, dia merasa sedikit kesal, jadi dia melepas maskernya sambil berkata, "Sudah aku bilang ...."Begitu dia menoleh dan melihat dengan lebih jelas siapa yang datang, dia merasa terkejut, dia membuang maskernya dan berkata dengan hormat, "Ayah ....""Lisa." Pria itu menatap Lisa, lalu berkata sambil tersenyum, "Lama nggak bertemu, ternyata kamu sudah besar."Lisa segera berdiri, dia memeluk pria itu. "Ayah, akhirnya kamu dibebaskan, aku sangat rindu padamu!"Pria yang berusia sekitar 50 tahun itu lebih tinggi sedikit dari Lisa, meski sudah tua tubuhnya cukup tegap, dia mengelus kepala Lisa dengan lembut. "Maaf membuatmu sendirian."Lisa berkata, "Nggak

DMCA.com Protection Status