Share

Bab 415

Gita mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Mereka bilang kamu telah mengambil milik orang, jadi dia juga akan mengambil milikmu, ke depannya kamu nggak boleh ke sini lagi, kalau masih ke sini, kami akan terkena masalah. Nona Thasia, aku juga nggak ingin mengusirmu, tapi aku nggak ingin anak-anak terluka."

"Sungguh keterlaluan!" Veren berkata, "Bagaimanapun dia nggak boleh memukul anak-anak, dasar nggak punya hati nurani!"

"Bu Gita, aku minta maaf, aku yang membuat kalian seperti ini." Thasia juga tidak menyangka pihak lawan akan berbuat seperti ini, teganya dia menyerang panti asuhan.

"Bukan salahmu, malahan aku merasa sangat berterima kasih padamu. Kalau bukan karenamu, mereka nggak akan secepat ini bisa memakan daging." Gita tetap merasa berterima kasih pada Thasia. "Hanya saja entah siapa yang bermasalah denganmu, sehingga mereka menutup jalanmu, aku tahu Nona Thasia bekerja di stasiun TV. Kalau orang itu menutup jalanmu, berarti dia ingin membuatmu nggak bisa bertahan di sana, bukan?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status