Share

Bab 412

Saat Thasia terbangun, kamarnya sudah kosong.

Hanya saja matanya terasa basah.

Dia teringat dirinya semalam bertengkar dengan Jeremy, dia meraba-raba sisi kasurnya, tidak ada jejak ada orang tidur di sana.

Sepertinya kemarin Jeremy langsung pergi.

Thasia bangkit dari ranjang, segera melihat ke arah lemari, dia menyadari baju pria itu masih ada, berarti Jeremy tetap akan mengikutinya.

Hatinya yang tadi berharap merasa kecewa lagi.

Thasia segera mandi, lalu siap-siap berangkat kerja,

Setelah sampai di stasiun TV, dia mendengar Diana berkata dengan keras, "Jangan halangi jalanku, memangnya kerjaanmu lebih penting daripada kerjaanku?"

Diana hari ini seperti telah memakan bom saja.

"Diana, hari ini kamu kenapa? Meski suasana hatimu sedang buruk, nggak sepatutnya kamu melampiaskannya pada orang lain," kata rekan kerja lainnya, suasana hatinya pasti sedang buruk.

Diana selalu begitu, kalau suasana hatinya sedang jelek, siapa pun selalu terlihat menyebalkan baginya, dia menatap rekan kerja itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zura Man
lanjut lagi..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status