Share

Bab 367

Dia tidak bisa bernapas di dalam air, saat ingin berenang ke atas, ada batu besar yang menimpanya, sehingga dia tidak bisa kabur.

Dirinya hanya bisa mati.

Saat dia mati, tidak ada seorang pun yang sadar, bahkan mayatnya tidak bisa diangkat.

"Aku nggak mau mati!" teriak Thasia sambil membuka matanya lebar-lebar.

"Nona, kamu sudah sadar."

Mata Thasia terlihat berkaca-kaca, air sudah jatuh, saat bangun dia baru sadar dirinya tadi mengalami mimpi buruk, bantalnya basah oleh air mata.

Thasia dibawa ke rumah sakit oleh seseorang.

Dia baru bereaksi dan segera memegang perutnya. "Anakku ...."

"Nona, anakmu baik-baik saja, dia selamat." Suster memberitahunya, "Saat kamu dibawa ke sini bajumu basah semua, bahkan ada tanda-tanda keguguran, untungnya masih keburu diselamatkan, jadi anaknya baik-baik saja."

"Syukurlah." Thasia menghela napas lega, untung anaknya baik-baik saja.

"Apakah kamu ingin memberi tahu keluargamu?" tanya suster itu lagi.

Thasia melihat ke sekeliling, lalu bertanya rumah saki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status