Share

Bab 253

Penulis: Natasha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-25 18:00:00
Jeremy meminumnya, rasanya sedikit pahit tapi juga manis.

Yang dia minum itu kopi hitam, hanya Thasia yang bisa membuat rasanya menjadi seperti ini.

Thasia merasa ragu, tapi dia cukup tertarik. "Kapan kerjaanmu selesai?"

Pernikahan mereka, hanya diketahui kedua keluarga mereka, lalu teman dekatnya yang tahu, yang lainnya tidak tahu.

Selain akta nikah, foto pernikahan saja mereka tidak ada, apalagi bulan madu.

Jika Jeremy membawanya ke Negara Firlanda, maka bisa dibilang itu bulan madu mereka.

Anggap saja sebagai kenang-kenangan mereka.

Jeremy terdiam sejenak, lalu berkata dengan pelan, "Paling lama satu minggu."

"Oke."

Dia bisa menunggu jika hanya selama itu.

Karena besok tidak perlu ke kantor, dia ingin ke rumah sakit, dia ingin memeriksa kandungannya.

Dia bisa menjadikan Sabrina sebagai tameng nanti.

Thasia tidak berani terlalu kehilangan fokusnya. "Kalau begitu kamu kerja saja dulu, aku akan kembali ke kamar."

Setelah Jeremy mengangguk, Thasia pun berjalan keluar dari ruang kerja.

B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lenita Lenita
gemes deh cuma sedikit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 254

    Tanpa disangka, begitu berjalan masuk mereka melihat Yasmin di dalam.Wajah Yasmin terlihat tidak senang."Setelah membuat kehebohan, kalian malah asik menjalani hidup sendiri."Masalah Jeremy yang membela Thasia di acara PT Moriz sudah membuat berita heboh di mana-mana.Jeremy melirik Thasia.Thasia langsung mengerti, tapi dia tetap menoleh pada Yasmin dan menyapanya. "Ibu, sarapannya sudah siap, kalau kamu belum makan, aku akan menyuruh mbak membuatkannya juga untukmu."Semua pembantu di vila ini cukup pintar.Karena Thasia tidak ke dapur, saat sudah tiba jamnya sarapan, mereka akan membuatkan sarapan.Namun, Yasmin tidak melirik Thasia sama sekali. "Jeremy, aku sedang berbicara denganmu!"`Jeremy menjawab dengan datar, "Masalah pernikahan kami cepat atau lambat juga akan ketahuan, apalagi semua orang sudah penasaran."Ada begitu banyak orang yang bergosip, Jeremy merasa tidak perlu disembunyikan lagi.Dada Yasmin bergerak naik turun.Dia berusaha menahan amarahnya. "Aku dengar Karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 255

    Jeremy tidak ingin berdebat dengannya. "Barangnya sudah dibawa oleh Thasia, kalau masih ada hal lain kamu bisa telepon."Maksud kalimatnya adalah jika tidak ada masalah, maka jangan datang ke sini.Jeremy tidak suka Yasmin ke sini!Sepertinya Lisa harus lebih berjuang lagi!Yasmin juga tidak ingin berdebat dengan Jeremy lagi. "Aku ini nyonya besar Keluarga Okson, istri ayahmu."Jeremy malas meladeninya, dia pun langsung berjalan pergi....Thasia membawakan semua barang yang dia bawa kepada Lisa dulu.Saat Lisa mendengar suara pintu dibuka, dia kira yang datang adalah Jeremy.Sehingga saat melihat Thasia, senyuman Lisa pun membeku."Kenapa jadi kamu yang datang ke sini?"Thasia berkata, "Ibu mertuaku sedang nggak enak badan, jadi aku membantunya mengantarkan barang untukmu."Setelah berkata seperti itu dia berjalan ke sisi ranjang Lisa, meletakkan barang yang dia bawa di samping ranjang.Setelah Thasia meletakkan barangnya, dia berpikir untuk pergi.Namun, Lisa malah memanggilnya, "Tha

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 256

    Suara yang familier itu membuat tubuh Thasia membeku.Thasia pun hanya bisa menoleh.Ternyata yang memanggilnya adalah teman kuliahnya dulu, Xander Firnizo.Dia ingat pada Xander.Tiga bulan yang lalu dia berhasil diterima di PT Okson Bagian Teknisi. Waktu itu, Thasia sendiri yang mewawancarainya. Selain fakta bahwa Xander adalah teman kuliahnya, penampilan Xander kala itu cukup bagus, bahkan jauh melampaui semua persyaratan yang ada.Thasia hanya bisa tersenyum. "Kebetulan sekali."Thasia merasa takut karena ingin mempertahankan anaknya ini, jadi dia tadi bersikap waspada."Aku hari ini sedang libur, jadi aku ke sini untuk melakukan pemeriksaan, nggak disangka aku malah bertemu denganmu. Thasia, Jumat depan anak Ketua Kelas sudah satu bulan, apakah kamu akan pergi melihatnya?"Saat Xander melihat Thasia, dia pun mengajaknya berbicara.Ketua kelas mereka saat di bangku kuliah adalah orang yang sangat alim, dia berasal dari pedesaan terpencil. Ketua kelas mereka sangat baik, tidak pedul

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 257

    Saat ini Thasia baru menelepon Sabrina.Mendengar suara malas Sabrina, Thasia merasa bersalah. "Maaf mengganggu waktumu istirahat. Aku saat ini sedang di jalan menuju mal di dekat rumahmu. Aku akan menunggumu di sana.""Oke." Sabrina tidak menolak ajakannya.Setelah Thasia sampai di mal, dia mencari toko teh susu, lalu memesan dua gelas minuman.Saat Sabrina sampai, dari kejauhan dia sudah bisa melihat Thasia, yang sedang duduk di meja bundar berwarna putih sambil meminum teh susu."Hari ini mengajakku keluar, bahkan memilih tempat minuman yang cukup terkenal. Bilang saja, apa tujuanmu?" Sabrina melirik Thasia dengan galak.Meski berkata seperti itu, dia tetap menarik kursi dan duduk di hadapan Thasia.Thasia tertawa. "Nggak ada tujuan apa-apa, aku menyuruhmu ke sini karena ingin memintamu menemaniku jalan-jalan saja, lalu ... Jeremy bilang masalah pameranmu sudah beres diurus oleh Tony."Awalnya saat tidak membahas Jeremy suasana hati Sabrina masih baik-baik saja, bahkan masih bisa be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 258

    Wanita itu adalah saingan Sabrina, Novita Sari.Saat Sabrina membuka pameran, Novita ikut-ikutan, saat dia mengeluarkan gambar desain, wanita itu juga ikut-ikutan. Pokoknya apa pun yang dia kerjakan, Novita akan selalu mengikutinya.Beberapa pegawai toko itu juga hanya bisa memihak pada tamu yang lebih berkuasa.Mana mungkin Thasia memberikan baju yang sudah dirinya pilihan untuk Sabrina pada orang lain?Saat ini Thasia segera mengeluarkan kartu hitam milik Jeremy dari tasnya. "Gesek ini, aku mau baju ini."Thasia menarik tangan Sabrina sambil berjalan keluar dari ruang coba.Kelihatan jelas bahwa mereka belum mencoba bajunya.Pokoknya saat ini aura mereka terlihat lebih berkuasa daripada Novita.Saat Novita dan pegawai toko itu melihat kartu hitam, mata mereka terbuka lebar, terutama Novita, dia pun berkata dengan tidak senang, "Kamu hanya seorang sekretaris, beraninya kamu mengeluarkan kartu bosmu di sini untuk pamer!"Dirinya adalah tamu VIP di sini!Sabrina memang lebih berbakat da

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 259

    "Jangan ribut lagi! Kalau ada orang dipukul dan jadi simpanan orang lain juga nggak ada hubungannya dengan kita! Kalian pikiran saja urusan kalian masing-masing!""Wanita yang menjadi simpanan malah mengeluarkan kartu hitamnya untuk pamer? Sungguh konyol, pantas saja aku heran, dia masih muda kenapa sudah bisa menjadi sekretaris CEO, ternyata dia mengandalkan kemampuannya di ranjang!""Thasia sungguh hebat, kemarin itu saat di sebuah acara Pak Jeremy sampai mengamuk karena membelanya, kalian juga pasti nggak tahu kalau cinta pertama Pak Jeremy sampai pergi karena kesal padanya.""Benarkah? Thasia hebat sekali, kenapa dia nggak membuat Jeremy menikahinya?""Memangnya mudah menjadi istri orang kaya?"...Pada akhirnya netizen malah membicarakan Thasia, bahkan mengedit foto Thasia menjadi hitam putih, memarahi Thasia panjang lebar.Lisa merasa sangat senang melihat ini.Saat ini Lisa juga merencanakan sesuatu, dia membuka semua barang yang dibawa Thasia.Di dalamnya ada sarang walet.Lisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 260

    Saat melihat ini Yasmin sudah tidak bisa merasa tenang lagi, amarahnya langsung meluap.Dia langsung memerintahkan pengawal di sisinya, "Ikuti Jeremy dan Thasia."Jika Thasia sampai ditangkap, Jeremy tidak mungkin hanya diam saja.Kenyataannya memang seperti itu.Jeremy sudah tiba di kantor polisi.Thasia, Sabrina dan Novita sedang ditahan di ruang interogasi yang sama. Novita punya orang yang akan menjaminnya, selama ada yang menjaminnya, maka dia sudah bisa dibebaskan.Dia sengaja meminta satu ruangan dengan Thasia dan Sabrina.Karena dengan begini saat dirinya dibebaskan, dia bisa pamer di depan kedua orang itu.Namun, tanpa diduga orang yang dibebaskan duluan adalah Thasia, dan orang yang datang menjaminnya adalah CEO PT Okson, Jeremy sendiri.Jeremy hari ini memakai kemeja abu dengan jas hitam, tinggi badannya yang 188 cm berdiri dengan tegak di sana dan terlihat dingin. Namun, tatapan matanya yang tajam membuat orang sungkan padanya.Saat Jeremy muncul semua orang pun mengerti, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 261

    Novita juga tidak bisa menolak."Baiklah."Thasia berkata lagi, "Harus ada bukti bahwa kamu nggak akan mencari masalah dengan Sabrina lagi. Cepat buat surat pernyataan.""Oke."Novita mengiakannya demi tidak bermasalah dengan Jeremy.Tidak sampai tiga menit, Novita sudah selesai menulis surat pernyataan, bahkan demi lebih menjaminkan lagi, ada juga cap tangannya.Siapa sangka, saat hendak diserahkan pada Thasia, wanita itu berkata pada Novita, "Orang yang harus tahu jaminan ini itu Sabrina."Novita pun hanya bisa menyerahkannya pada Sabrina.Sabrina membaca isinya sebentar. Novita menulisnya dengan cukup cepat. Tanpa disangka, saat ini Jeremy berkata, "Tony, laporkan bahwa dia telah mengelabui opini publik, tahan selama beberapa hari!""Baik."Tony dengan cepat mengiakannya.Novita tercengang. Dirinya adalah desainer baju, juga cukup terkenal, bahkan putri kesayangan Keluarga Sari, bagaimana mungkin dia ditahan selama beberapa hari di kantor polisi?Bukankah nanti dia akan menjadi baha

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28

Bab terbaru

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 590

    "Oke."Tatapan Kent mengikuti sosok Thasia yang berlalu.Thasia mengendarai sepedanya keluar, dia menuju ke pusat kota.Jaraknya tidak terlalu jauh.Jeremy telah memberinya sebuah vila dengan harga yang sangat mahal.Saat ini jalanan cukup ramai, dia sedang menunggu di lampu merah.Setelah lampu berwarna hijau, dia mendorong sepedanya, tiba-tiba ada orang berkata, "Biar aku bantu."Thasia menoleh ke belakang, dia melihat seorang pria muda sedang mendorong belakang sepedanya.Sepertinya pria itu menyadari Thasia sedang hamil, jadi kesulitan mengendarai sepeda.Hari ini Thasia berpakaian dengan santai. Rambutnya dikepang, memakai sebuah topi dan gaun yang lebar, perutnya sedikit menonjol.Selain ibu hamil yang akan berpakaian seperti ini, yang lainnya tidak mungkin.Thasia merasa dirinya tidak selemah itu, tapi dia juga tidak ingin menolak kebaikannya, jadi dia berkata, "Terima kasih."Dia segera sampai ke seberang, orang itu berjalan ke arah yang berlawanan dengannya.Thasia lanjut meng

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 589

    Sabrina kira dirinya sedang bermimpi, dia merasa kesal, padahal sebelumnya dia melihat mereka saling mencintai, kenapa sekarang malah bercerai. "Apa yang terjadi? Jeremy itu, dasar pria berengsek, dia cepat sekali berubahnya. Nggak bisa, pokoknya aku harus memberinya pelajaran!"Thasia sudah menerima kenyataan ini. "Nggak perlu, ada baiknya kami bercerai, sekarang aku sudah punya rumah dan uang, aku sudah menjadi janda kaya, meski aku nggak bekerja seumur hidup, aku nggak akan mati kelaparan, kamu seharusnya mengucapkan selama padaku.""Keenakan wanita murahan itu!" Sabrina memosisikan dirinya seperti Thasia, mana mungkin dia terima."Biarkan saja." Thasia berkata, "Kamu nggak perlu mengurusi masalah ini, semua sudah berlalu.""Aku mengerti, hanya saja aku khawatir kamu akan merasa sedih, aku ingin bertanya apakah perlu aku temani, tapi kamu nggak menjawab panggilanku, aku juga nggak tahu kamu ada di mana. Membuatku khawatir saja." Sabrina benar-benar khawatir padanya, tapi juga tahu s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 588

    Matanya menatap ke arah Kent lagi, pria itu menatapnya dengan tatapan seperti biasa.Bagi Kent hal itu sudah biasa.Thasia akhirnya mengerti, pria ini tumbuh besar di lingkungan yang kejam dan selalu bersembunyi.Seperti katanya, Kent memang hidup di dunia yang gelap, tanpa adanya cahaya.Meski begitu Thasia tetap merasa terkejut, dia tidak mengerti padahal sama-sama manusia, kenapa mereka bisa hidup dengan cara yang sangat berbeda."Kenapa kamu memberikan darahmu padaku?" Thasia ingin menolak. "Aku nanti juga akan siuman kalau pingsan, kamu nggak perlu melukai dirimu, nggak baik bagi tubuhmu, aku nggak mau kamu bertindak seperti ini."Kent tersenyum santai, mungkin hal ini hal paling santai yang pernah dia lakukan. "Nggak masalah, hanya mengeluarkan sedikit darah saja, nggak akan mengancam nyawa.""Nggak boleh bilang begitu, lain kali nggak boleh lagi!" Thasia menentangnya dengan tegas. "Saat kamu bersamaku maka kamu juga harus dihargai, bukan barang untuk dikorbankan, kamu juga nggak

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 587

    Kent ingin menghindari, jelas dia tidak ingin Thasia menyentuhnya.Saat ini Thasia merasa lebih curiga, dia bertanya, "Kenapa kamu berdarah?"Padahal Kent sudah terluka cukup lama, meski luka di tubuhnya masih belum sembuh total, tidak seharusnya masih meneteskan darah.Kecuali lukanya bertambah lagi.Kent menarik lengan bajunya, tapi beberapa tetes darah itu tidak bisa ditutupi dengan mudah.Pria itu tersenyum, lalu mencari alasan. "Tadi saat memasak nggak sengaja terluka, bukan masalah besar."Alasan itu tidak bisa mengelabui Thasia."Kamu sudah terbiasa melakukan pembedahan, mana mungkin bisa terluka saat memasak. Kamu nggak akan bisa membohongiku!" Thasia mengerutkan keningnya, dia sama sekali tidak percaya pada penjelasannya ini. "Luka ini sepertinya bukan muncul saat kamu memasak tadi, kenapa kamu bisa terluka?"Kent terdiam.Pria itu tidak mau bilang, Thasia tetap punya mata untuk melihat, dia menarik tangan Kent, ternyata di pergelangan tangannya ada luka yang diperban dengan k

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 586

    "Ini pertama kalinya aku masak."Thasia mengangkat alisnya. "Nggak masalah, aku ingin mencicipi masakanmu, mungkin saja kamu berbakat."Setengah jam kemudian Kent baru berjalan keluar dari dapur.Tidak ada aroma gosong, berarti Kent tidak membuat dapurnya terbakar.Namun, ketika Kent meletakkan masakannya di atas meja, Thasia merasa sangat terkejut.Thasia menatap Kent dengan tatapan ketakutan.Kent pikir Thasia tidak tahu masakan apa ini, jadi dia menjelaskan dengan tenang, "Ini hati ayam, ini ampela ayam ... kedua hal itu termasuk organ dalamnya, ini badan ayam, ini bagian pahanya, ada banyak daging tapi nggak eneg ...."Setelah mendengar penjelasan Kent, dia seakan-akan mendengarkan penjelasan bagian tubuh.Bisa dibayangkan saat Kent memasak, dia membedah ayam itu, begitu melihatnya selera makan Thasia pun menghilang.Sebaliknya malah membuatnya ingin muntah.Melihat Thasia masih belum mulai makan, Kent bertanya, "Kenapa? Kelihatannya nggak enak? Padahal aku sudah berusaha membuatny

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 585

    Tatapan Kent menjadi rumit, kalau Thasia tahu apa yang telah dirinya lakukan, wanita ini pasti tidak akan berkata seperti itu.Kent saja tidak berani menyentuh tangan Thasia, apalagi melakukan hal jahat padanya.Kent tidak menolak lagi, dia membiarkan Thasia menyentuh tangannya.Mereka berdua terdiam cukup lama, warna darah di gelang mutiara yang dipakai Thasia menjadi lebih pekat, hal ini terlihat oleh wanita itu, dia pun bertanya, "Apakah mutiara di gelang ini bisa berubah warna?"Tatapan Kent menjadi lebih gelap. "Benarkah?"Thasia memosisikan gelang itu di bawah sinar matahari, memang benar warna merahnya jadi lebih pekat. "Aku kira karena ini gelang lama, jadi warnanya bisa lebih gelap, tapi sekarang warna merahnya jadi lebih pekat. Gelang ini biasanya kamu yang pakai, 'kan? Kamu nggak sadar?"Kent tanpa sadar mengelus pergelangan tangannya, tertawa sambil berkata, "Mungkin ini barang palsu, aku nggak tahu, aku nggak pernah tes."Thasia menatap Kent. "Kalau palsu mungkinkah kamu m

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 584

    Bisa dibilang hidupnya cukup beruntung.Lahir di keluarga yang harmonis, banyak orang yang baik padanya.Hanya dalam percintaan saja dia tidak beruntung.Mungkin hidupnya terlalu datar, agar hidupnya lebih berkreasi, dia harus mengalami perasaan kecewa ini.Perkataannya membuat Kent tertawa.Dia duduk di samping Thasia, menjaganya, matanya yang berwarna coklat terlihat sangat lembut."Kamu nggak pernah berkorban untukmu, tapi kamu memberiku kehidupan." Kent tidak menyembunyikan hal ini, ada hal yang harus dihadapi. "Tunggu ingatanmu pulih kamu juga akan tahu."Kent telah beberapa kali menolongnya, Thasia percaya pria ini tidak akan mencelakainya.Meski Kent bukan orang biasa.Sekarang orang yang menemaninya adalah Kent.Thasia tanpa sadar bertanya, "Kamu punya teman?""Nggak punya."Thasia bertanya lagi, "Kamu nggak ada teman?"Kent malah berkata, "Aku nggak perlu teman.""Orang tuamu di mana?""Aku nggak tahu siapa orang tuaku.""Kalau begitu kamu pasti kesepian, nggak ada keluarga da

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 583

    Bagi Lisa, dia hanya punya pilihan ini.--Thasia tidak tahu bagaimana dirinya melewati malam ini, waktu terasa sangat lama.Dia terus terjaga di sofa sepanjang malam.Setelah dia merasa lebih sadar, matahari sudah mulai terbit.Rasanya lelah.Sangat lelah.Thasia menyeret tubuhnya yang lelah ke kamar mandi, dia mencuci muka, saat melihat wajahnya di kaca dia merasa terkejut.Dia kira dirinya melihat hantu.Matanya memerah, wajahnya sangat pucat, tidak ada rona darah sama sekali, dia terlihat seperti wanita sakit parah.Thasia mengelus wajahnya, dia tidak percaya dirinya menjadi seperti ini.Setelah hatinya dilukai apakah dirinya semenyedihkan ini?Tanpa Jeremy, apakah dirinya tidak bisa hidup lagi?Jawabannya tidak.Bukannya dia sempat berpikir putus hubungan dengan pria itu dan ingin bercerai?Bedanya kali ini pria itu yang meminta pisah.Thasia masih bisa hidup, dia bahkan bisa hidup dengan jauh lebih baik.Thasia sudah memutuskan, sudah cukup dia merasa sedih semalaman, hari-hari s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 582

    Lisa sudah membayangkan.Pernikahannya dan Jeremy akan semeriah apa.Dia akan menjadi pengantin paling bahagia di dunia ini.Pada saat ini, Lisa mendengar suara langkah kaki, dia kira pembantu di rumahnya, jadi dia berkata, "Kamu nggak perlu melayaniku, kamu istirahat saja."Namun, suara langkahnya tidak berhenti.Lisa mengerutkan keningnya, dia merasa sedikit kesal, jadi dia melepas maskernya sambil berkata, "Sudah aku bilang ...."Begitu dia menoleh dan melihat dengan lebih jelas siapa yang datang, dia merasa terkejut, dia membuang maskernya dan berkata dengan hormat, "Ayah ....""Lisa." Pria itu menatap Lisa, lalu berkata sambil tersenyum, "Lama nggak bertemu, ternyata kamu sudah besar."Lisa segera berdiri, dia memeluk pria itu. "Ayah, akhirnya kamu dibebaskan, aku sangat rindu padamu!"Pria yang berusia sekitar 50 tahun itu lebih tinggi sedikit dari Lisa, meski sudah tua tubuhnya cukup tegap, dia mengelus kepala Lisa dengan lembut. "Maaf membuatmu sendirian."Lisa berkata, "Nggak

DMCA.com Protection Status