Share

Bab 250

Napas Thasia menjadi berat.

Dia tetap menutupi hal ini. "Nggak, hanya ingin makan makanan yang rasanya lebih pekat saja."

Bianca waktu itu juga sempat menanyakannya, bahkan dia bilang ingin bercerai dengan Jeremy, jika sampai ibunya tahu dirinya hamil, entah apalagi yang harus dia jelaskan.

Setelah mendengar ini Bianca pun berkata, "Baguslah kalau nggak hamil, karena kamu sudah memutuskan untuk bercerai, repot kalau saat ini kamu hamil."

Bianca tidak berkomentar lagi, Santo terus memberinya isyarat melalui tatapan mata.

Santo berkata pada Thasia, "Thasia, makanlah yang banyak. Urusan anak muda biarkan saja dia yang urus sendiri."

"Ya."

Thasia mengangguk.

Karena sedang hamil selera makannya jadi berubah, juga gampang merasa ngantuk.

Setelah makan dia merasa sangat ngantuk.

Saat Thasia ingin berbaring di kamarnya Tony malah meneleponnya.

"Bu Thasia, Pak Jeremy mabuk."

"... Dia ada di mana?"

Thasia tidak bisa mengabaikan hal ini.

Tony berkata, "Aku dan Vina sedang mengantarnya ke Vila Ang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lenita Lenita
gemes bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status