Share

Bab 35.  Tuduhan

“Raya!”

Aku yang sedang berjalan terkejut. Dari belakang, tangan ini ada yang menggandeng. Ternyata Mbak Leni pelakunya. “Aduh, Mbak Leni. Aku pikir siapa.”

“Memang siapa lagi yang berani gandeng kamu seperti ini, selain aku. Hah?” Sambil senyum-senyum, dia menatapku dengan pandangan menyelidik.

“Edan! Memang kalau orang lagi jatuh cinta mampu merubah segalanya, ya. Penampilanmu sekarang tambah keren dengan rambut pendek seperti ini,” ucapnya sambil menunjuk jempol tangan.

“Cocok tidak?” ucapku sambil menunjuk rambut. Dari kemarin ada rasa mengganjal, apakah potongan rambut pendek sesuai dengan usiaku?

“Sangat cocok. Bisa jadi sebentar lagi perpustakaan kita semakin ramai.”

“Kenapa?” tanyaku sambil mengernyit.

“Mau ngecengi kamu!” serunya aku sambut dengan tawa tergelak.

Kami berjalanan beriringan menapak trotoar berpaving. Sesekali kami menyingkir karena pegawai kebersihan yang berusaha menyelesaikan tugasnya. Seperti biasa, Mbak Leni menceritakan hari minggunya yang penuh warna. Pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status