Share

CEO Arogan Itu Ayah Anakku
CEO Arogan Itu Ayah Anakku
Penulis: Kuldesak

BAB 1

Penulis: Kuldesak
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-20 20:24:38

Dirinya begitu terkejut ketika melihat Ethan sudah berjalan ke arah ranjang tepat dimana Evelyn berada. Bagaimana Evelyn tidak terkejut? Selama 2 tahun menikah, Ethan baru kali ini menginjakkan kaki di kamarnya.

"Ethan... Apa yang kau lakukan di kamarku—"

Belum sempat Evelyn menyelesaikan kalimatnya, Ethan sudah membekap mulut Evelyn dengan sebuah ciuman.

"Kau... Kau bau Alkohol!" Evelyn mencoba mendorong tubuh Ethan yang kini sedang berusaha mencumbu bibirnya.

Ethan mendorong wajahnya memberi jarak. Ditatap lekat wajah Evelyn dengan mata sayu. "Alice, kau akhirnya kembali selama 2 Tahun menghilang. Aku... Aku rindu," Lirih Ethan sambil satu telapak tangan Ethan mengusap lembut pipi Evelyn.

Deg!

Seperti sebuah hujaman pisau mengoyak dada, saat Sang Suami menyebut nama Wanita yang notabenenya adalah Mantan dari Ethan. Tidak heran, selama 2 Tahun, Ethan baru memasuki kamar Evelyn. Ternyata, Ethan sedang merindukan mantan kekasihnya itu.

Evelyn mendorong dada Ethan dengan kuat. "Aku bukan Alice! Tolong menyingkir!" pekik Evelyn.

"Ethan! Apa yang kau lakukan?!" Evelyn menjerit saat Ethan merobek piyama yang dikenakan oleh Evelyn dari arah depan.

"Layani aku." Pinta Ethan dengan suara Serak yang terdengar begitu seksi.

"Tidak! Kau sedang mabuk! Dan... Dan aku bukanlah Alice!" Evelyn mencoba menolak.

Tidak menghiraukan ucapan Evelyn, Ethan dengan liar mulai menjamah tubuh Evelyn dengan paksa. Ethan memberikan ciuman-ciuman kecil pada tubuh Evelyn yang sudah nampak terekspos hingga tubuh Evelyn pun menggeliat saat mendapat serangan dari Suaminya.

Entah bagaimana, helaian-helaian di tubuh dua makhluk itu pun kini telah polos tanpa satu kain pun yang menempel di tubuh mereka.

"Ethan, tolong, jangan lakukan ini," rintih Evelyn saat Ethan sudah mulai menggagahi Evelyn.

"Alice, aku menunggumu terlalu lama, mengapa kau pergi meninggalkanku? Dan sekarang, kau hadir setelah dua tahun?" Ethan meracau sambil terus memanggil-manggil nama Alice saat dirinya kini sedang menikmati tubuh Evelyn.

Evelyn menutup matanya dengan kedua sudut mata kini menetes bening kristal. Perasaannya begitu perih saat Ethan tidak pernah menganggap kehadiran dirinya selama 2 tahun mereka menikah. Sekuat apapun Evelyn berusaha menjadi seorang Istri yang baik, hal itu yang dilakukan oleh Evelyn adalah hal yang sia-sia.

"Ethan, aku bukan Alice. Aku Evelyn, ku mohon, sekali saja kau menganggapku Istrimu," Gumam Evelyn di sela tangis saat Ethan tengah menggagahinya.

Di dalam dingin dan kegelapan malam, Ethan kini menerkam Evelyn dengan serakah. Mencoba melewati setiap inci kulit Evelyn dengan bibirnya lalu menjarah apa yang ada pada tubuh Evelyn.

Pagi harinya, cahaya mentari mulai mengintip di balik tirai kamar dimana Ethan dan Evelyn masih terlelap dalam mimpi. Tangan kekar milik Ethan sedang memeluk tubuh Evelyn dengan erat.

Perlahan, Ethan membuka mata. Sontak membuat Alis Ethan menyatu saat dirinya melihat Evelyn tidur dengan lelap di dalam dekapannya.

"Apa yang kau lakukan di kamarku!" Pekik Ethan dengan refleks mendorong tubuh Evelyn yang masih tertidur agar menjauh.

Evelyn sontak terkejut karena tubuhnya yang tiba-tiba didorong.

Evelyn menatap takut dengan pria yang kini sudah duduk menatapnya tajam. "Kau... Kau, yang datang ke kamarku. Dan ini adalah kamarku," jawab Evelyn tergagap.

Ethan menyisir pandangannya. Seketika rahangnya mengeras. "Sial, apa yang aku lakukan dengan wanita menjijikkan sepertimu?" umpat Ethan dengan gusar turun dari tempat tidur dimana dirinya dan Evelyn semalam berbagi peluh.

Evelyn hanya dapat tertunduk saat melihat Ethan memungut pakaiannya.

"Pakai pakaianmu." cibir Ethan.

Evelyn dengan cepat melilitkan selimut putih pada tubuhnya, beranjak turun kemudian memungut pakaiannya yang berserakan di atas lantai.

"Temui aku di ruang kerja setelah ini." Tekan Ethan sambil memakai pakaiannya.

"Ba... Baik." Jawab Evelyn.

Ethan pun berlalu dari kamar Evelyn begitu saja dengan raut wajah tanpa Ekspresi. Evelyn segera bersiap-siap untuk menyusul Ethan. Sebab, Ethan adalah pria yang paling tidak suka menunggu.

"Hah, harus sampai kapan aku bertahan dengan patung Es ini?" Gumam Evelyn.

Setelah memakai baju dan membasuh wajahnya, Evelyn pun menyusul Ethan ke ruang kerja Ethan berada.

Evelyn mengetuk pintu yang berada di hadapannya dengan perasaan was-was. Jika sampai Ethan sudah memanggil Evelyn untuk menemuinya, tentu ada sesuatu kesalahan yang dilakukan oleh Evelyn.

"Masuk!"

Mendengar sahutan dari dalam, Evelyn membuka pintu ruang kerja Ethan dengan hati-hati. Evelyn dapat melihat pria Arogan yang tidak pernah senyum itu sedang menatap layar monitornya.

Evelyn kemudian melangkah menuju ke arah meja kerja Ethan. "Ada apa kau memintaku kemari menemuimu?" tanya Evelyn.

Ethan mengalihkan pandangannya ke arah Evelyn dengan wajah datar dan dingin. Begitulah Ethan kepada Evelyn selama 2 Tahun menikah, Ethan tidak pernah menunjukan kehangatannya kepada Evelyn.

Srak!

Ethan melempar sebuah kertas di depan Evelyn. Alis Evelyn mengerut sambil meraih kertas yang melayang lalu jatuh di atas meja.

"Ini apa?" Tanya Evelyn dengan tatapan polos ke arah Ethan.

"Tanda tangani perjanjian perceraian ini. Sebagai kompensasi, Aku akan memberikanmu 80 juta dolar sebagai tunjangan." sentak Ethan.

Deg!

Seperti dihujam oleh ujung belati di dada. Rasanya, daging di dalam sana terkoyak dengan rasa perih saat mendengar penuturan Ethan.

Evelyn menatap ke arah Ethan dengan iris mata bergetar. Dengan tatap pandang tak percaya, Evelyn pun memberanikan diri untuk bertanya. "Ethan, apakah aku melakukan sesuatu yang salah?"

"Alice telah kembali. Dan dia ingin kita bercerai, karena dia benci melihatmu! Maka dari itu, aku ingin mengakhiri pernikahan konyol ini."

Evelyn meremas kertas perceraian yang ia pengan dengan kuat. Nampak tangan Evelyn bergetar mendengar alasan Ethan ingin menceraikan dirinya.

"Kau menceraikanku hanya karena mantan mu telah kembali? Apakah sebuah ikatan janji suci pernikahan kamu anggap hanya sebuah permainan dan lelucon?" Ucap Evelyn dengan bibir bergetar.

Ethan menatap ke dalam manik mata Evelyn dengan tatapan menusuk. "Wanita yang ingin ku nikahi itu bukan dirimu! Kau yang menjebakku lalu naik ke atas tempat tidurku. Dan menyiarkan skandal kita berdua di Media untuk memaksaku untuk menikahimu, Dasar wanita licik! Kau yang membuat Alice pergi karena Video skandal konyol yang terjadi di antara kita berdua!" Cibir Ethan.

Evelyn menyadari hal itu. Tapi, di satu sisi, kejadian dua Tahun yang lalu bukan atas kemauan dirinya. Entah bagaimana bisa dirinya berada dengan Ethan dalam satu ranjang saat malam pesta pertunangan Ethan dan Alice sedang dilangsungkan.

"Ethan, harus berapa kali aku katakan kepada dirimu, aku tidak tahu masalah malam itu. Lantas, kenapa kau baru menceraikanku saat Alice kembali setelah dua tahun berlalu?" Evelyn mencoba menahan Air matanya yang sedari tadi ingin tumpah.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Otor Ngenes
aku kabur kemari thor ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 2

    "Ethan, apakah kata-kata berpisah begitu mudah bagimu?" Evelyn memberanikan diri menatap dalam ke manik mata Ethan. Evelyn hanya dapat menahan sakit di dada setiap mendengar perkataan pria yang ada di hadapannya itu. Jujur saja, selama 2 Tahun, Evelyn sudah menanam rasa kepada Ethan. Berharap pria beku ini dapat mencair walau hanya sedikit. Pada kenyataannya, Ethan masih saja seperti patung Es di Alaska. Bahkan saat Ethan meminta bercerai darinya saja, wajah Ethan begitu dingin. "Tentu, karena menikah juga mudah, bukan? Jadi, jika bercerai tentunya juga tidak sulit, 'kan?" Di luar dugaan, ternyata jawaban Ethan sangatlah ringan saat dirinya berucap. Ya, ini adalah pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Demi menjaga reputasi Zoldyck, Ethan mau menikahi Evelyn karena mendapat tekanan dari publish. Begitu juga dengan Evelyn yang mendapat cibiran dari orang-orang bahwa dirinya adalah seorang "Jalang" karena mencoba merebut tunangan wanita lain."Berikan aku waktu!" Tekan Evelyn. "Kau t

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 3

    "Nak, kamu kenapa? Apa kamu sakit?" tanya Diana saat melihat Evelyn berlari ke arah kamar mandi.Evelyn menggeleng. "Aku tidak tahu, Bu. Tapi, perutku terasa seperti ada badai. Rasanya sangat tidak enak," jawab Evelyn. Ketika Evelyn terbangun saat pagi menyapa, Evelyn merasakan mual yang luar biasa. Namun saat Evelyn mencoba mengeluarkan isi perutnya, hanya rasa asam yang Evelyn rasakan."Ibu buatkan Teh, bagaimana? Kamu istirahat dulu untuk bekerja hari ini. Kita akan pergi ke kota agar untuk memeriksa keadaanmu," ucap Diana. "Ya, aku akan meminta izin kepada Atasanku untuk libur hari ini," jawab Evelyn sambil melangkah me arah meja makan. Di ceraikan oleh Suami, dan ingin menenangkan diri untuk masalah yang dihadapi, Evelyn harus diusir oleh Ayahnya karena menganggap Evelyn pembuat aib keluarga. Sang Ibu yang tidak ingin melihat Putrinya hidup sendirian, akhirnya menemi Evelyn pergi ke desa yang paling terpelosok. Berkat uang yang diberikan oleh Ethan dan Alice, kini Evelyn bisa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 4

    9 bulan Kemudian.... Suara roda brankar dorong kini beradu dengan lantai. Evelyn menjerit meraung-raung sambil satu tangannya memegangi perut saat tubuh Evelyn kini terbaring menggeliat kesakitan di atas brankar menuju ke ruang persalinan. "Nak, yang kuat, ya." Diana mencoba memberikan kekuatan kepada Anaknya yang tengah kesakitan. "Ibu, aduh, sakit, Bu." rintih Evelyn mencengkram tangan Diana disertai peluh yang sudah membanjiri wajahnya. "Iya, sabar. Kamu yang kuat. Prosesnya memang begini," ucap Diana yang sesekali satu tangannya mengusap peluh pada dahi Evelyn menggunakan tisu. Hingga brankar tersebut tiba di ruangan. Para tim medis segera menangani Evelyn yang akan segera melahirkan. Diana dengan setia menemani Anaknya karena hanya dirinya yang menjadi satu-satunya orang yang selalu ada untuk Evelyn. "Aaa, Bu. Aku mules. Perutku kram. Aduh...," rintih Evelyn.Diana menatap khawatir, di dalam hatinya tidak henti-hentinya ia panjatkan doa untuk keselamatan Putri dan Cucunya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 5

    Raziel segera melepaskan cengkram pada leher Cucu Kepala Desa tersebut. Raziel menatap ke arah ke arah Ibunya tanpa ada rasa takut saat Evelyn melangkah ke arah Raziel dengan mendengus kesal melihat sikap Anaknya. "Apa yang kau lakukan, Nak? Kau menyakiti temanmu sendiri!" tegur Evelyn. Dengan tatapan polos namun tajam. Raziel menatap tanpa dosa ke arah Evelyn. "Mama, Govan yang bersalah. Dia menginjak-nginjak hasil pancingan aku, Mah," ucap Raziel. Govan, Cucu Kepala Desa itu beranjak dari tanah dimana tempat dirinya dan Raziel bergelinding. "Bohong, dia yang mencari masalah kepadaku!" sergah Govan. Raziel mengalihkan pandangannya ke arah Govan dengan tatapan menusuk. "Kamu yang nakal, dan kamu juga yang berbohong—" "Sudah, jangan berdebat! Sekarang, ikut Mama pulang, segera!" Evelyn memotong ucapan Raziel dengan cepat. Evelyn, dengan geram menjewer telinga Raziel lalu menarik telinga itu untuk ikut pulang bersamanya. Padahal, Evelyn tidak tega jika melakukan hal itu kepada Raz

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 6

    Ethan mempercepat langkah kakinya saat pandang Ethan melihat wanita yang sudah lama mengusik pikirannya. Hal yang lebih mengejutkan untuk Ethan saat melihat Evelyn tengah menuntun seorang Anak kecil laki-laki bersamanya. "Ethan," Alice menahan tangan Ethan saat arah Etha berjalan salah arah. Ethan menoleh. "Lepas!" tekannya. "Aku sudah lapar," renggek Alice. "Kamu masuk terlebih dulu. Aku akan menyusul." "Aku maunya bersama denganmu." Ethan yang jengkel dengan sikap Alice menepis tangan Alice yang tengah mengalungkan tangannya di lengan Ethan. "Pergi sendiri, aku ada urusan." kesal Ethan. Saat Ethan memutar tubuhnya, ternyata Evelyn sudah tidak ada dari pandangan. Iris mata Ethan liar menjamah keadaan. "Kemana...—" Suara Ethan terhenti saat melihat seorang pria merangkul pundak Evelyn. Dari jauh terlihat Evelyn tersenyum kepada pria itu dengan senyum yang begitu bahagia. "Ternyata sudah ada pria yang lain," Gumamnya Lirih. Alice menghampiri Ethan lalu menatap kemana pandang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 7

    "Cih, ternyata wanita ini yang sedang bertengkar dengan karyawan toko," Gumam Evelyn.Pandangan Evelyn tertuju kepada seorang Karyawan yang sedang dimaki-maki. "Rena? Apa dirinya sudah pindah kerja ke toko perhiasan? Kenapa dia dimaki-maki oleh bibiku?" Gumam Evelyn.Wanita yang sedang memaki karyawan itu adalah Elsa Kendrick, Elsa merupakan bibi Evelyn yang telah menjebak Evelyn saat kejadian 2 tahun yang lalu. Saat itu, Evelyn masih bekerja sebagai Cleaning service di sebuah hotel. Malam itu, hotel dimana Evelyn bekerja sedang merayakan pesta pertunangan Ethan dan Alice. Tapi, sebuah insiden yang tak terduga terjadi antara Ethan dan Evelyn hingga skandal satu ranjang antara Evelyn dan Ethan pun tersebar di Media. Hal itu juga yang membuat Alice meninggalkan Ethan dan Ethan yang terpaksa menikahi Evelyn untuk menjaga reputasi nama dari Grup Zoldyck karena desakan publik. Tidak di sangka ternyata itu adalah perbuatan Bibinya yang ingin menjual Evelyn kepada pria tua. Namun Evelyn terb

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 8

    Evelyn yang tidak terima telinga buah hatinya dijewer oleh Elsa, membuat Evelyn melayangkan sebuah tamparan di pipi Elsa dengan kuat.Hingga suara renyah dari tamparan yang Evelyn berikan membuat semua pengunjung terbelalak menatap ke arah Evelyn.Evelyn menatap Elsa dengan tatapan berapi-api. "Kau siapa? Apa kamu pantas memberikan hukuman kepada Anakku, huh?" pekik Evelyn. "Evelyn kau, berani kau menamparku?" ujar Elsa sambil memegangi pipinya. Evelyn menatap ke arah Raziel. "Nak, kemari!" panggil Evelyn.Raziel pun berlari yang langsung memeluk kaki Evelyn. Evelyn mengalihkan pandangannya kepada Elsa. "Jangan kamu kira aku ini Evelyn yang dulu yang dapat kamu manfaatkan. Jika kau berani menyentuh Anakku, jangankan pipimu, jarimu juga akan aku patahkan, mengerti?" Tekan Evelyn. Evelyn kemudian berjongkok, memeluk tubuh Raziel lalu menangis tersedu-sedu. "Nak, maafin Mama. Karena Ayahmu sudah terlindas truk, Mama harus membesarkan dirimu dengan begitu keras, sehingga orang-orang d

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 9

    "Aku yang akan membayar perhiasan itu!" Suara bariton, derap langkah pasti dengan badan tegap menerobos kerumunan para pengunjung. Melihat siapa yang datang, para pengunjung yang berada di toko itu segera membungkuk memberi hormat. Begitu juga para karyawan toko. Evelyn, begitu terkejut ketika melihat siapa yang datang. Tidak menyangka jika dirinya harus bertemu dengan lelaki yang tidak ingin dirinya temui. "Ethan Zoldyck?" "Demi apa, Pemimpin Grup Zoldyck berkunjung ke tempat seperti ini?" Bisik-bisik terdengar dari mulut-mulut para pengunjung. Mereka memberi jalan kepada pria yang terlihat angkuh itu berjalan tanpa diperintah. 'Kenapa manusia Es itu berada di sini?' gumam Evelyn memutar tubuhnya. Mencoba menyembunyikan wajahnya dari Ethan. Rully yang menyadari perubahan sikap Evelyn pun bertanya. "Apa kamu mengenal pemimpin Grup dengan saham terbesar yang berdiri di sana?" Evelyn menggeleng. "Aku tidak mengenalinya. Ayo, pergi dari sini." Evelyn menarik tangan Rully yang masi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26

Bab terbaru

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Kelahiran Bayi perempuan (Tamat)

    Beberapa minggu kemudian, keluarga ini mulai mempersiapkan perayaan ulang tahun Raizel yang ke-7 di panti asuhan yang sebelumnya dijanjikan oleh Evelyn. Tak ingin mengecewakan Raizel, Evelyn dan Ethan, Rosalie, Diana serta Kakek James saling bahu-membahu menyiapkan berbagai perlengkapan dan makanan untuk pesta tersebut."Sayang, apa kamu yakin makanan ini cukup untuk semua anak-anak di panti asuhan?" tanya Evelyn khawatir pada suaminya.Ethan tersenyum, meyakinkan istrinya. "Tenang saja, sayang. Aku sudah berbicara dengan pengelola panti asuhan, mereka menyediakan makanan tambahan jika dibutuhkan. Jadi, semua anak pasti akan kenyang."Di hari H, keluarga ini tiba di panti asuhan dengan membawa berbagai perlengkapan pesta dan makanan. Mereka disambut hangat oleh pengelola panti asuhan dan anak-anak yang tinggal di sana."Selamat datang, Tuan Ethan, Nyonya Evelyn, dan keluarga!" sambut salah satu pengelola. "Terima kasih banyak atas kebaikan hati kalian merayakan ulang tahun Raizel bers

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Dekapan hangat

    Kehamilan Evelyn menjadi berita yang membawa berkah bagi keluarga ini. Raizel begitu bahagia ketika mengetahui akan memiliki adik. Diana dan Rosalie pun tak dapat menyembunyikan kebahagiaan mereka dengan hadirnya calon anggota keluarga baru."Seharusnya kita merayakannya!" seru Rosalie ketika semua anggota keluarga berkumpul di ruang tamu."Aku setuju!" sahut Diana, "Terlalu lama kita tidak merayakan sesuatu yang istimewa. Mari kita mengadakan pesta kecil untuk merayakan kebahagiaan ini."Semua anggota keluarga pun bersemangat untuk mempersiapkan pesta tersebut. Mereka semua bekerja sama, menghias rumah dengan balon berwarna-warni dan bunga-bunga indah. Diana dan Rosalie mengatur menu makanan untuk pesta tersebut, sementara Evelyn dan Ethan mengundang beberapa sahabat dekat mereka untuk merayakan momen bahagia ini bersama-sama."Huek!" disaat pesta sedang berlangsung, Ethan mengalami mual yang hebat. Evelyn yang melihat hal itu pun segera meletakkan makanannya dan mengusap punggung s

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Hamil?

    "Bulannya, indah, ya," ucap Evelyn saat dia dan Ethan kini duduk di atas balkon sambil menatap langit malam. "Iya, seperti kamu. Yang selalu bersinar dalam kegelapan hidup seseorang," sahut Ethan yang saat ini dirinya sedang memeluk tubuh Evelyn dengan erat dari belakang sambil memandang langit yang sama. Sudah satu bulan berlalu saat mereka melakukan perjalanan bulan madu. Dan saat ini, kebahagiaan yang mereka rasakan semakin tajam. Mereka saling melengkapi, bagaikan potongan-potongan puzzle yang sempurna."Evelyn, masih ingat masa-masa sulit yang kau hadapi?" tanya Ethan sambil tersenyum."Tentu saja, aku masih ingat bagaimana kamu menceraikanku. Aku menangis di tengah jalan saat hujan lebat. Dan, kau tidak tahu betapa sulitnya saat aku mengetahui jika aku hamil. Merangkak dan tertatih," jawab Evelyn dengan nada yang sedih. Ethan kemudian melepaskan pelukannya, berdiri tepat di depan Evelyn. "Maaf karena sikapku dulu pada separah itu. Tapi, ada sesuatu yang ingin kutanyakan," uca

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Rai maunya Adik perempuan

    "Yey! Mama sama Papa pulang, pasti Rai dibawakan oleh-oleh Adik!" seru Rai sore ini, dia tampak bersemangat. Diana datang membawakan segelas coklat panas dan beberapa cemilan ke arah gazebo di taman depan. Sambil memperhatikan Raizel bermain-main ditemani oleh Manda. "Sayang! Ayo, sini, Nenek bawakan coklat panas!" Diana berteriak. Anak itu segera menoleh, dia pun menjawab, "ya ... Nek!" Raizel berlari dengan senyum yang merekah menuju ke arah Diana, di belakangnya disusul oleh Manda. "Nenek, sebentar lagi, Mama sama Papa akan pulang, kan?" tanya bocah itu antusia. Melihat keringat dari dahi cucunya itu menumpuk, Diana segera menggosoknya dengan telapak tamgan sambil menjawab, "iya, memangnya, Rai menunggu apa?" tanya Diana. "Kata Tuan kecil, dia sedang menunggu kedatangan tuan muda dan nyonya muda. Karena akan membawa Adik!" Manda mencoba menimpali. Diana terkekeh. Bisa-bisanya Raizel berpikir kalau buat adik sama seperti kita membuat adonan kue yang langsung jadi. "Rai Sayang

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   21++ (Pemandian air panas)

    Ethan melepaskan kimononya, dengan tubuh polos itu, dia melangkah ke arah pemandian air panas yang terlihat mengepul, dia segera merendamkan tubuhnya. Dan perasaan nyaman pun mengalir di tubuhnya saat air panas tersebut mengenai permukaan kulitnya. "Oh … nyaman sekali." Ethan bergumam sambil memejamkan matanya, meresapi setiap sentuhan hangat dari air.Evelyn, dengan malu-malu melangkah ke arah pemandian air panas itu dengan kimono yang masih menempel di tubuhnya.Evelyn pun melucuti kimono yang dia. Dan tubuh polos itu pun terlihat bercahaya tertimpa sinar rembulan. Evelyn pun berkata, "Ethan, aku sudah siap." Ethan yang mendengar suara Evelyn pun membuka matanya. dia dapat melihat Istrinya itu berdiri di sisi kolam pemandian Air panas dengan penuh tatap keanggunan.Ethan tersenyum lalu berkata, "Evelyn, jangan sungkan-sungkan. Kolam air panas ini akan merilekskan otot-otot kita yang tegang setelah berkelana seharian, ayo! Kemari." ajak Ethan.Evelyn tersenyum tipis, kemudian melan

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Bulan Madu

    Kyoto-Jepang;"Whoa, Sayang, lihat! Ini begitu cantik!" seru Evelyn sambil berlari dengan kimono di bawah pohon sakura yang sedang mekar. Ethan dan Evelyn memilih Jepang untuk bulan madu mereka. Karena Evelyn suka dengan keindahan bunga sakura. Apalagi waktu senja dari klenteng puncak Kyoto menatap ke arah gunung Fuji. Itu sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan. "Hati-hati, nanti kau tersandung, Evelyn!" Seru Ethan. Ethan memperhatikan tingkah Evelyn itu dengan riang. Perasaannya begitu bahagia saat melihat istrinya itu begitu bersemangat. Ethan segera menyusul Evelyn. Saat berjalan beriringan, Ethan menggenggam tangan Evelyn dan berjalan di bawah pohon-pohon sakura. "Setelah ini, kita mau kemana?' tanya Ethan sambil melangkah. Evelyn merenung beberapa detik. Dia memikirkan sesuatu. "Aku ingin pergi ke kuil, Kinkaku-ji, Kiyomizu-dera, dan Fushimi Inari-taisha!" seru Evelyn dengan semangat. Ethan mengusap kepala Evelyn. "Kamu maruk sekali, ya, Sayang! Masa mau dikunjungi semu

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Akhir yang bahagia

    "Ya, Sayang, itu adalah Mama kamu. Mama yang menjadi malaikat untukmu. Malaikat yang nyata yang merawatmu disaat Papa tidak berada di sisimu," ungkap Ethan peru haru. Ethan menahan tangis harunya. Saat melihat Evelyn begitu anggun. Lorong waktu kenangan dimana dia menghina Evelyn dan mengusir Evelyn layaknya seorang anjing jalanan membuat penyesalan kini merajai. Dia tidak tahu, sekuat apa Evelyn didera kesedihan saat dia mengusir Evelyn. 'Kau wanita hebat, kau layak untuk mendapatkan semuanya, Evelyn. Kali ini, aku tidak akan pernah menyia-nyiakan wanita sepertimu. Aku akan menebus semua kesalahanku di masa lalu dan membuka masa depan yang indah bersama dirimu dan Anak kita.' Batin Ethan. Sementara di tempat Evelyn, James menyambut putrinya itu dengan wajah sendu. Mengingat bagaimana dirinya memperlakukan anak angkatnya itu. Akan tetapi, Evelyn mampu berdiri tegak layaknya batu karang yang terus terhantam ombak. "Apakah kau sudah siap?" tanya James sebelum menuntut putrinya itu k

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Bermetamorfosis laksana seorang Putri

    Seperti bunga yang mekar di kebun yang subur, Evelyn memancarkan keindahan yang menakjubkan dengan gaun pengantin mewahnya. Saat memandang wajahnya di cermin, ia takjub akan kecantikannya yang mempesona. Namun, di balik kilau cahaya itu, gelombang gugup bercampur dengan degupan jantung yang memekakkan telinga. Ya, ini adalah hari di mana dua jiwa akan bersatu dalam ikatan pernikahan: Evelyn dan Ethan. Asisten Evelyn yang setia, Manda, bertepuk tangan menahan kagum, sementara Diana, menahan tangis bahagia yang menggenang di dalam hatinya.Evelyn menghela nafas, dia memutar tubuhnya dan menatap ke arah Diana. "Bu, rasanya seperti ribuan kupu-kupu berseliweran di perutku, benar-benar gugup! Bagaimana kalau aku tersandung saat berjalan nanti?" ungkap Evelyn. Diana menyeka air mata, sambil tersenyum. "Evelyn, sayangku, kupu-kupu itu adalah rasa cintamu yang menjelma menjadi kegembiraan. Aku tahu kamu adalah wanita yang kuat dan semua akan berjalan dengan lancar. Percayalah, saat kamu me

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Sebuah cerita cinta yang baru

    "Wow, Rully! Danau ini sangat indah! Aku tidak pernah melihat pemandangan seperti ini sebelumnya!"Senja mulai menjelang di Danau Aloeran, dan langit kini tampak berubah menjadi merah jingga yang damai. Rully dan Amelia kini berdiri menatap ke arah danau yang keindahannya tersembunyi oleh rimbunnya pepohonan dan belukar. Saat mereka tiba, mereka disambut oleh angin serta gemericik air dan burung-burung berkicau bersahut-sahutan, menciptakan suasana yang begitu sempurna.Rully tersenyum dan berkata, "Amelia, ini yang ingin aku tunjukan padamu. Danau ini benar-benar tersembunyi, sangat jarang orang yang tahu tempat ini. Ini adalah tempat dimana aku menghilangkan stres dan mengagumi keindahan Sang Pencipta."Amelia menoleh, menatap pria yang berdiri di sampingnya dengan pandangan lurus ke depan. "Apakah kau sering membawa Evelyn kemari?" tanya Amelia, di hatinya terbesit sedikit rasa cemburu. Rully tersenyum kemudian menundukkan kepalanya. Mengingat betapa indah kenangan dirinya bersama

DMCA.com Protection Status