Share

Ada Musnah, Ada Muncul

“Jadi mau kamu apain benda itu?” tanya Seruni. Ia baru saja selesai membersihkan diri, ia masih mendapati David di tempat lelaki itu mengecup pipinya.

“Ada ide?” David balik bertanya.

“Buang aja, kalau yang punya nggak mau nerima lagi,” ucap Seruni. Ia ragu akan duduk lagi di sebelah David atau segera beranjak tidur.

“Aku takut kembali lagi, benda ini sudah pernah hilang. Tapi tiba-tiba ada lagi di belakang hapeku,” keluh David.

“Bakar aja, biasanya harus dimusnahin sih benda kaya gitu. Sekalian kita buktiin ada ngaruhnya nggak sama aku,” ujar Seruni percaya diri. Ia begitu yakin perasaannya pada David sama sekali tak terintervensi oleh benda dalam kertas putih itu.

“Kalau kamu jadi berubah gimana?” tanya David ragu. Ia masih memegang kertas putih itu di antara ibu jari dan telunjuknya.

“Berubah? Kamu takut?” tanya Seruni. David terdiam di tempatnya, ia pandangi bulu perindu dan gadis di ambang dapur itu bergantian. “Ud, musyrik, Ud!”<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status