Share

Bab 5

Author: Tania
last update Last Updated: 2021-06-20 07:29:31

Dari hari senin sampai hari jumat Nia menghabiskan waktunya dengan bekerja.  Seperti biasa dia selalu pulang jam setengah lima sore, itu juga kalau gak ada lemburan. Lain lagi kalau lagi ada lembur, Nia kadang pulang kerja sampai jam delapan malam.

Namun ketika sudah tiba waktu libur Nia menghabiskan waktu liburnya dengan istirahat dan hanya memanjakan diri dengan rebahan di tempat tidur. 

Kadang Nia juga mengisi waktu liburnya dengan menelpon orang tua nya. Atau kadang juga dia mengisi waktu liburnya dengan video call dengan Ridwan. 

Saat Nia sedang enak-enak rebahan tiba-tiba HPnya berdering. Dan ternyata ada panggilan video dari Ridwan. Lalu Nia pun cepat-cepat menjawabnya.

"Hallo Nia." Kata Ridwan. 

"Iya hallo wan." Jawab Nia. 

"Kamu lagi apa ni?" Tanya Ridwan basa basi. 

"Lagi rebahan Wan mumpung libur kerja. Kamu gak kerja wan? " Tanya Nia. 

"Ini aku lagi kerja tapi lagi nyantai gak sibuk-sibuk banget. Makanya aku video call kamu." Kata Ridwan. 

Lalu mereka asik ngobrol dan bercanda. Terkadang dengan kekonyolan nya Ridwan bisa membuat Nia tertawa terus. 

Di tengah-tengah pembicaraannya tiba-tiba Ridwan bertanya kepada Nia "Ni aku punya teman, pengen kenal sama kamu. Kamu mau ya?" Kata Ridwan. 

"Orangnya gimana dulu, Baik gak? " Tanya nia

"Baik ko. Orangnya gak pernah ngerokok, gak pernah minum minuman beralkohol juga. Terus dia juga dia udah mapan, udah punya rumah sendiri dan karirnya juga bagus jika di bandingkan dengan aku mah jauh." Kata Ridwan. 

"Lah wan kalau berteman mah ya dengan siapa aja juga gak masalah. Gak harus sama orang kaya juga kali. Aku juga kan bukan berasal dari keluarga yang kaya raya. Yang penting baik." Kata Nia. 

"Jadi kamu mau?" Tanya Ridwan. 

"Boleh wan gak apa-apa biar nambah teman." Kata Nia. 

Lalu Ridwan kembali memberi tau tentang gimana karakter cowok yang akan di kenalkan nya. "Ni tapi kamu jangan nunggu dia ngechat kamu duluan ya, soalnya dia orangnya pemalu banget sama cewek. Jadi kamu gak apa-apa chat duluan aja. Terus ajak ngobrol juga, kamu kan pinter nyari topik pembicaraan. Biar dia terbiasa ngobrol sama cewek dan gak gerogi lagi kalau ngajak ngobrol cewek. Bantuin ya Ni?" 

"Iya wan tenang aja." Kata Nia. 

"Ya udah sekarang aku video call dia ya, biar dia gabung sama kita." Kata Ridwan. 

"Boleh." Kata Nia. 

Tak harus menunggu lama lelaki itu langsung menjawab panggilan videonya. Dan ketika dia lihat kalau ada Nia di antara panggilan video itu, dia langsung kaget. Dah dia hanya menampakan setengah dari wajahnya. Dan Ridwan mulai memperkenalkan Bobi. 

"Hallo Bob." Kata Ridwan. 

Lalu Bobi menjawabnya "iya hallo wan."

"Oh iya Bob, kenalin ini Nia teman gue, dan Nia kenalin ini Bobi temen ku." Kata Ridwan. 

"Oh iya salam kenal." Kata Nia. 

"Iya salam kenal juga." Jawab Bobi. 

Lalu merekapun ngobrol bersama dan saling bercanda bersama. Yang lebih tepatnya sih hanya Ridwan dan Nia yang heboh. Sedangkan Bobi hanya menjadi pendengar yang baik dan hanya sesekali saja dia ikut bicara. Dan terkadang Ridwan juga mengajak Bobi ngobrol agar Bobi bisa berbaur sama mereka dan biar dia gak kaku. 

Setelah lama kita ngobrol bareng Ridwan tiba-tiba pamit karena ada yang mau dia kerjakan kata nya.  "Nia, Bobi, aku pamit dulu ya? Mau membereskan dulu kerjaan gue. Bobi, Nia, kalian ngobrol dulu aja biar saling mengenal."  "Gak apa-apa kan aku tinggal dulu?" Tanya Ridwan. 

"Iya gak apa-apa ko wan." Kata Nia. 

"Iya gak apa-apa ko." Sahut Bobi. 

Lalu Ridwan pun meninggalkan  mereka berdua untuk ngobrol supaya lebih dekat lagi. Nia juga sebenarnya sudah tau kalau itu hanya alasan Ridwan saja, supaya Nia dan Bobi bisa ngobrol lebih akrab lagi. Biar mereka tidak canggung. 

Dan mereka berdua pun akhirnya ngobrol. Nia mulai untuk bertanya sama Bobi, "oh iya Bob, ngomong-ngomong kamu orang mana?"

"Aku orang tasik sama kayak Ridwan. Kalau kamu?" Tanya Bobi. 

"Aku juga sama orang tasik. Tapi aku merantau di sukabumi. Kata Ridwan kamu juga merantau ya? Kalau boleh tau kamu merantau dimana?" Tanya Nia. 

"Aku merantau di Bali." Kata Bobi. 

"Wow, jauh banget ya. Ngomong-ngomong suasana di bali itu kaya gimana sih? Maaf banyak nanya, soalnya aku belum pernah ke Bali. Hehe" Kata Nia. 

Lalu Bobi pun menjelaskannya bagaimana suasana di sana. 

Setelah itu Nia bertanya lagi, "kalau boleh tau kamu seangkatan sama Ridwan gak? "

"Enggak, aku satu tahun lebih tua dari pada Ridwan. Kalau kamu? " Akhirnya Bobi sudah mulai berani bertanya kepada Nia. 

"Oh berarti aku manggilnya kakak aja kali ya biar lebih sopan. Soalnya aku satu tahun lebih muda dari Ridwan." Kata Nia. 

"Ya terserah sih, mau manggil nama juga gak apa-apa." Kata Bobi. 

Dan setelah lama ngobrol, akhirnya Bobi sudah sedikit tidak kaku lagi dan dia juga sudah mulai berani untuk bertanya. 

"Oh iya Ni, aku bole save nomor kamu gak?" Tanya Bobi. 

"Boleh, kalau mau di save ya save aja gak apa-apa ko." Jawab Nia. 

"Gak bakalan ada yang marah kan?" Tanya Bobi. 

"Gak bakalan kak. Nyantai aja. Kalau Nia save nomor kakak ada yang marah gak?" Tanya Nia. 

"Gak bakalan save aja gak apa-apa." Kata Bobi. 

"Yakin pacarnya gak bakal marah? Takutnya nanti tau-tau aku kena marah pacar kakak lagi." Kata Nia meyakinkan Bobi sambil bercanda. Padahal Nia sendiri sudah tau kalau Bobi tidak punya pacar. sebenarnya dia hanya basa-basi biar suasananya mencair. 

"Aku gak punya pacar Nia, Jadi nyantai aja. Gak bakal ada yang marahin kamu ko." Kata Bobi. 

"Ok deh kalau gitu nanti nomornya aku save ya kak?" Kata Nia. 

"Iya." Jawab Bobi. 

Dan akhirnya pembicaraan mereka pun sudah mulai mencair dan Bobi juga sudah tidak kaku lagi. Dan sepertinya Bobi senang sudah ngobrol banyak dengan Nia.

Setelah lama ngobrol akhirnya merekapun mengakhirinya. Dan sebelum mereka mengakhiri panggilan video nya Bobi minta ijin sama Nia, "Nia kalau nanti besok-besok aku nelpon kamu lagi boleh gak?"

"Boleh kak, telpon aja." Kata Nia. 

"Oh ya udah nanti aku telpon kamu lagi ya? " Kata Bobi. 

"Iya."

Dan merekapun mengakhiri telponnya. 

Related chapters

  • Bukan jodoh   Bab 6

    Pada hari-hari berikutnya Bobi dan Nia sudah mulai akrab, bahkan mereka sudah sering bertukar kabar melalui pesan WhatsApp atau bahkan melalui video call. Mereka sudah sering video call, bahkan hampir setiap hari sama seperti Ridwan pada Nia.Terkadang pada saat Nia sedang video call sama Ridwan tiba-tiba Bobi juga nge-video call atau pun kadang sebaliknya.Kalau mereka tidak keberatan, kadang Nia suka menyarankan untuk di gabungkan saja biar mereka bertiga bisa ngobrol bareng dalam waktu yang bersamaan.Tapi Bobi lebih sering menolaknya. Bahkan terkadang dia lebih memilih untuk menunggu saja dan nanti dia akan kembali menghubungi Nia jika Ridwan sudah selsai nelpon Nia.Semakin lama Nia sama Bobi semakin akrab dan semakin dekat. Bahkan Bobi sudah tidak secuek sebelumnya, Bobi sudah sering bercanda dan gak canggung lagi pada Nia.Kadang Bobi juga suka menceritakan tentang dirinya dan menceritakan tentang apapun yang di

    Last Updated : 2021-06-20
  • Bukan jodoh   Bab 7

    Pagi ini mata hari sangat cerah dan Nia masih bermalas-malasan di tempat tidur. Karena hari ini Nia masih libur kerja. Jadi dia bisa bangun agak siang.Setelah kejadian kemarin Nia masih bingung dan bertanya-tanya dalam hatinya. Dia penasaran ingin bertanya tapi dia gak berani. Dia takut kalau itu hanya bercanda. Akhirnya dia buang pikiran tentang kejadian kemarin. Dia cukup menganggapnya bercanda. Dia menata hatinya supaya tidak bawa perasaan.karena dia tidak mau di kecewakan.Tidak lama kemudian HP Nia berdering, menandakan ada panggilan masuk. Begitu Nia melihatnya, ternyata Bobi yang video call Nia. Lalu Nia pun menjawab panggilan videonya.Nia mencoba untuk bersikap biasa saja. Seolah-olah sebelumnya tidak pernah terjadi apa-apa.Lalu Nia menjawab panggilan video dari Bobi, "hallo kak." Kata Nia."Iya hallo Nia." Jawab Bobi."Ada apa kak?" Tanya Nia."Gak ada apa-apa Nia. Emang gak boleh ya aku

    Last Updated : 2021-06-20
  • Bukan jodoh   Bab 8

    Semakin hari Bobi semakin tertarik dengan Nia.Sementara Ridwan masih terheran-heran dengan kejadian kemarin. Dia tidak percaya kalau temannya yang pemalu bila berhubungan dengan wanita, ternyata bisa berbicara seperti itu di depan Nia dan Ridwan.Ridwan masih bertanya-tanya, apakah itu sungguh atau hanya bercanda semata?Dari pada dia penasaran gak jelas, Ridwan memilih untuk bertanya langsung pada Bobi. Keesokan harinya Ridwan langsung menelpon Bobi untuk memastikannya.Ketika melihat HPnya berdering Bobi langsung melihatnya dan ternyata itu panggilan telpon dari Ridwan. Lalu Bobi langsung menjawab panggilan itu."hallo wan." kata Bobi."iya hallo Bos." kata Ridwan.Ridwan selalu memanggil Bobi dengan nama Bos, karena karir Bobi lebih sukses dari pada Ridwan. walaupun dalam status sosial, orang tua Ridwan lebih sukses daripada orang tua Bobi."Ada apa wan? tumben telpon." kata Bobi."gak ada apa-apa bos." kata Ridwan

    Last Updated : 2021-06-20
  • Bukan jodoh   Bab 9

    Ridwan dan Bobi kadang selalu menemani Nia berangkat kerja lewat video call. Sambil Nia jalan ke tempat kerja sambil ngobrol bareng mereka. Ridwan selalu bercandain Bobi kalau lagi video call bareng. "Bos lihat tuh Nia, kasian tau dia jalan kerja capek tau. cepetan dong seriusin jangan di biarin kerja." kata Ridwan. "tenang nanti kalau habis kontrak kerja yang ini dia gak bakalan aku biarin bekerja lagi deh." kata Bobi. "nah gitu dong bos." kata Bobi. "udah dulu ya udah mau masuk ni. aku pamit duluan ya? dah." kata Nia sambil mematikan video call nya. Setelah itu Ridwan dan Bobi membicarakan soal masalah pekerjaan mereka. Dan Ridwan telah memikirkan mateng-mateng, akhirnya Ridwan pun memutuskan untuk berhenti bekerja di tempat orang lain. Dia memilih untuk membuka usaha sendiri. Dan memulai lagi dari nol. Ridwan lebih fokus pada karirnya yang baru akan di mulai dari nol. sementara Bobi sudah mapan dan siap untuk berumah tangga.

    Last Updated : 2021-06-20
  • Bukan jodoh   Bab 10

    semakin lama Nia dan Bobi semakin dekat, Bahkan Bobi sudah mengenalkan Nia kepada orang tua nya. Dan orang tua nya juga setuju-setuju aja dengan pilihan Bobi. Bobi mengenalkan Nia kepada orang tua nya sebagai kekasih nya dan berniat untuk menjalin hubungan yang serius dengan Nia. Orang tua nya juga mendukung hubungan mereka.Bobi mengenalkan Nia pada orang tua nya lewat video call."Assalamualaikum mah, apa kabar?" kata Bobi pada mamah nya."wa'alaikumsalam Bobi. Alhamdulillah baik Bob. Bobi apa kabar?" tanya ibu Bobi."Alhamdulillah mah kabar Bobi baik. mah, kenalin ini ada Nia yang suka Bobi ceritain ke mamah." kata Bobi."oh ini yang nama nya Nia. salam kenal Nia." kata ibu Bobi."oh iya Bu, salam kenal Bu." kata Nia.Lalu ibu nya bertanya pada Nia, "kenal dengan Bobi dari mana Nia?""Di kenalin sama Ridwan teman nya Bobi bu." kata Nia."oh iya. Nia Rumah nya dimana?" kata ibu Bobi."Di tasik Bu."

    Last Updated : 2021-06-23
  • Bukan jodoh   Bab 11

    Seperti biasa hari-hari berikutnya Bobi selalu nelpon Nia, dari membicarakan hal-hal yang gak penting sampai membicarakan masa depan."Nia, kamu tau gak?" Tanya Bobi."Tau apa kak?" Kata Nia."Aku hari ini cape banget." Kata Bobi."Tumben cape, kan kakak kerjanya perasaan gak begitu cape deh." Kata Nia"Iya tapi sekarang cape banget soalnya aku abis beli barang banyak banget. Jdi tadi tuh yang seharusnya jam 12 aku udah pulang, aku jadi pulang jam 3 sore." Kata Bobi."Oh gitu. Yang sabar ya kak. Cape dalam kerja itu biasa. Kita harus bersyukur masih punya pekerjaan dan penghasilan. Di luar sana masih banyak orang yang ingin bekerja dan belum punya penghasilan. Bahkan mungkin masih banyak orang yang mendambakan pekerjaan seperti kakak." Kata Nia."Iya Nia aku juga bersyukur kok." Kata Bobi"Oh iya Nia aku mau nanya boleh gak?" Tanya Bobi."Boleh, emang mau nanya apa?" Kata Nia

    Last Updated : 2021-07-09
  • Bukan jodoh   Bab 12

    Setelah Bibi Ani membicarakan Rina orang yang Bobi inginkan untuk menjadi pendamping hidup Bobi, lalu kesokan harinya Bibi Ani pun pergi berkunjung ke rumah Rina yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Bibi Ani dan Bobi.Mungkin untuk menuju rumah Rina, Bibi Ani dan mang Dion suami dari Bibi Ani tidak perlu menggunakan kendaraan. Mereka cukup berjalan kaki untuk menuju rumah Rina."Assalamualaikum" Kata Mang Dion dan Bibi Ani sambil mengetuk rumah orang tua nya Rina."Wa'alaikumsalam." Jawab orang tua nya Rina."Silahkan masuk pak, Buk. Silahkan duduk." Ibu asih mempersilahkan mang Dion dan Bibi Ani masuk kedalam rumah nya.Lalu ibu Asih berteriak meminta Rina untuk menjamu tamu "Rin, tolong ambilkan air minum untuk ibu Ani dan pak Dion.""Iya mah." Jawab Rina yang sedang di dapur menyiapkan minum untuk tamu.Tak lama kemudian Rina datang sambil membawa minuman dan makanan untuk tamu "sila

    Last Updated : 2021-07-11
  • Bukan jodoh   Bab 13

    Pada pukul tujuh malam biasanya semua keluarga sudah pada ngumpul di rumahnya masing-masing untuk beristirahat setelah sibuk seharian menjalankan semua aktifitasnya di luar rumah. Begitupun dengan keluarga Bapak Budi dan Ibu Asih yang sedang berkumpul bersama kedua anaknya. Ibu Asih memiliki dua orang anak. Anak yang pertama bernama Riko dan anak yang kedua bernama Rina. Rina adalah seorang anak gadis yang masih duduk di bangku sekolah. Rina masih anak kelas dua SMA pada saat Bobi memintanya pada Ibu nya. Rina merupakan seorang anak gadis yang lugu di kampungnya. Dia juga belum pernah di nilai buruk oleh tetangganya pada saat itu. Ya bisa di bilang dia ada anak yang cukup baik waktu itu. Makanya Bobi tertarik pada Rina. Pada saat mereka lagi kumpul, tiba-tiba Ibu nya menanyakan yang tadi sore bibi Ani dan mang Dion bicarakan. "Pak, tdi sore ada Ibu Ani sama pak Dion datang ke rumah." Kata Ibu Asih. "Tumben,Ada per

    Last Updated : 2021-07-12

Latest chapter

  • Bukan jodoh   Bab 54

    Hidup ini bukan hanya sekedar tentang aku dan kamu, juga bukan hanya srkedar tentang kau dan dia. Hidup ini juga bukan sekedar tentang cinta dan perasaan.Tapi, hidup ini tentang siapa yang benar- benar ingin memperjuangkan. Tentang siapa yang rela berkorban dan tentang siapa yang benar- benar ingin memiliki.Karena pada akhirnya, lelaki yang kita cintai dan yang hanya mencintai kita, akan terkalahkan dengan lelaki yang benar- benar mau memperjuangkan kita.* * *Terkadang tidak semua orang dapat mengerti tentang luka yang kita rasakan. Terkadang tidak semua orang paham atas sakit yang kita terima.Mungkin sebagian orang akan terus menyalahkan ku. Dan sebagian lainnya akan terus menyalahkan dia. Tapi mungkin pada kenyataannya tidak ada yang harus di salahkan, karena ini masalah hati. Jadi, hanya aku, dia, dan tuhan yang tau dan mengerti.Mungkin ini yang dinamakan takdir. Sebagus apapun dan sesempurna apapun rencana kita, tidak akan pernah menjadi nyata jika tuhan tidak mengizinkan.

  • Bukan jodoh   Bab 53

    Setelah sekia lama, Bobi terus srperti itu dan terus menghubungi Nia. Lama kelamaan Nia mulai merasa risih dengan sikap bobi yang seperti itu. Akhirnya Nia memutuskan untuk bersikap tegas pada Bobi.Tak lama kemudian Hp Nia berdering, dan ternyata benar dugaan Nia pasti Bobi yang menelpon Nia. Bobi menghubungi Nia dengan video call. Lalu Nia pun menjawab video call dari Bobi." Hallo Ni." Kata Bobi"Iya Hallo Bob. Ada apa ya?" Jawab Nia"Gak ada apa-apa Ni. Emang kenapa? Aku gak boleh hubungin kamu lagi ya?" Tanya Bobi dengan polosnya"Bukan gitu Bob. Emang pacar kamu gak marah apa kamu hubungi aku terus?" Tanya Nia"Enggaklah, Kan dia gak tau kalau aku masih suka hubungin kamu." Jawab Bobi dengan wajah dan muka datarnya seolah- olah dia gak merasa bersalah sama sekali. Seakan akan prilakunya itu benar."Astagfirlloh Bob." Kata Nia sambil menepuk jidatnya sendiri.Entahlah, Nia gak ngerti dengan cara berpikirnya Bobi.Apa dia tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan pasangannya jika

  • Bukan jodoh   Bab 52

    Waktu terus berjalan dan Nia melanjutkan hidupnya dengan membiasakan diri tanpa kekasih.Banyak lelaki yang mulai mndekati Nia dengan mengajak berkenalan, berteman, dan bahkan ada yang sampai mengajak Nia menikah. Kedengaran nya sih itu aneh bagi Nia, ketika ada lelaki yang tiba-tiba langsung ngajak Nikah tanpa proses perkenalan dulu. Makanya Nia langsung menolaknya. Lagian lelaki itu bukan tipe laki-laki yang di idamkan oleh Nia.Semakin banyak lelaki yang mencoba masuk dalam kehidupan Nia dan mengejar hati Nia, semakin Nia merasa risih. Dan akhirnya Nia tidak lagi merespon laki-laki mana pun.Dari semua laki-laki itu bahkan ada yang mencaci maki Nia lewat inbox facebook dengan sumpah serapahnya."Heh Nia, lu itu jadi cewe sombong banget sih. Kenapa lu cuekin gue? Emang lelaki yang lu cari itu seperti apa sih? Lu punya apa sih sombong banget gak mau ngerespon gue? Aku sumpahin ya lu gak akan nikah-nikah kalau gak bales pesan gue. Lu berani ya sama gue hah?" Kata lelaki itu di facebo

  • Bukan jodoh   Bab 51

    Bab 51Setelah beberapa hari Nia merantau d Sukabumi, Bobi masih saja terus - terusan menghubungi Nia.Nia heran sama sikap Bobi yang terus - terusan seperti itu. Tapi Nia tetap sabar menghadapinya, Nia tidak mau Bobi malah jadi sakit hati kalau seandainya Nia nasehatin dia.Padahal Bobi sendiri sudah punya gebetan baru, tapi kenapa dia masih terus- terusan menghubungi Nia?Apa gebetan barunya terlalu sibuk? Sehingga Bobi mempunyai banyak waktu luang untuk menghubungi Nia.* * *Malam ini seperti biasa Bobi menghubungi Nia lewat video call. Rasanya gak enak kalau Nia tidak menerima panggilannya. Maka dari itu Nia menerima panggilan video call dari Bobi."Hallo" kata Nia"Hallo Nia, apa kabar?" Tanya Bobi"Baik. Kamu sendiri gimana kabarnya?" Tanya Nia"Baik" kata Bobi"Syukurlah kalau baik." Kata NiaNia bingung harus ngomong apa lagi sama Bobi, karena pada kenyataannya su

  • Bukan jodoh   Bab 50

    Nia kira setelah dia pergi jauh meninggalkan kampung halamannya, Bobi tidak akan menghubunginya lagi. Tapi ternyata dugaan Nia salah. Bobi masih tetap terus menghubungi Nia. Meskipun hanya basa basi untuk mencari tau kabar Nia. Bobi juga sering curhat atau bahkan dia meminta pendapat Nia tentang apa yang akan dia lakukan. Hari ini Bobi menghubungi Nia lewat video call. "Hai Nia. Apa kabar." Tanya Bobi. "Hai. Kabar ku baik. Kamu apa kabar?" Tanya Nia "Baik,, baik,, " Kata Bobi "Ya syukurlah." Kata Nia Sebenarnya Nia merasa kesal karena Bobi masih terus menghubungi nya. Bukannya dulu dia yang ini Nia menjauh dari hidupnya? Bukannya dulu dia yang menyuruh Nia pergi jauh meninggalkan kampung halaman agar kita tak saling mengingat lagi. Lalu kenapa sekarang dia terus-terusan menghubungi Nia lagi? Aneh memang. Tapi Nia berusaha untuk tetap

  • Bukan jodoh   Bab 49

    Beberapa hari setelah Nia dan Bobi memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, Nia mulai mencari informasi lowongan kerja. Dia menanyakan informasi lowongan kerja sama yang punya kontrakan di dekat perusahaan itu. Untungnya Nia masih menyimpan nomor HP itu. Dan ternyata di perusahaan yang dulu Nia pernah kerja, di sana sedang membuka lowongan kerja. Akhirnya Nia memutuskan untuk merantau lagi ke sukabumi. Nia tidak mau terlalu lama berlarut larut meratapi kesedihan nya. Nia harus bisa move on. Dengan dia bekerja di kota orang, dia akan mempunyai banyak kesibukan. Semoga saja itu dapat mengalihkan pikirannya dan secara perlahan bisa melupakan semua masa lalunya. "Aku harus bangkit." Kata Nia dalam hati ketika dia berada di dalam bus tujuan sukabumi. Air matanya terus mengalir sepanjanng dalam perjalanan itu. Nia sudah berusaha untuk kuat, tapi ia tidak bisa menahan air matanya dan akhirnya dia membiarkan air mata itu jatuh. Mun

  • Bukan jodoh   Bab 48

    Setelah beberapa hari Nia menunggu kepastian dari Bobi, akhirnya hari ini Bobi mengajak Nia bertemu di luar untuk membicarakan kelanjutan dari hubungan mereka.Apakah mereka akan terus-terusan menjalani hubungan tanpa kejelasan?Atau mereka akan nekad memaksa agar orang tua Bobi merestui hubungan mereka?Atau mereka malah akan mengakhiri hubungan mereka?Nia sebenarnya takut untuk mendengar keputusan Bobi dan mendengarkan apa yang telah orang tua Bobi katakan pada Bobi. Yaaa tau sendiri kalau lidah itu tidak bertulang, apa lagi orang tuanya Bobi yang tidak cukup pandai menjaga lisannya. Kata-kata nya cukup tajam untuk melukai hati Nia. Tapi mau tidak mau, Nia harus tetap tegar kuat dan harus bisa menerima apapun yang di katakan Bobi nanti.Kali ini Nia sudah lebih pasrah dan ikhlas dengan semua yang akan terjadi nanti. Nia sudah siap jika pada akhirnya mereka harus berpisah. Nia juga sudah siap jika akhirnya Nia harus

  • Bukan jodoh   Bab 47

    Semakin lama, Nia semakin kesal dengan sikap Bobi yang terus-terusan memaksa Nia untuk selalu ada waktu buat dirinya. Bobi juga terus-terusan ingin selalu bertemu dengan Nia walaupun hanya sekedar menghabiskan senja dengan jalan-jalan mengelilingi kota bersama Nia dengan menggunakan sepedah motornya. Nia capek dengan sikap Bobi. Akhirnya Nia berusaha untuk tegas dengan Bobi. Sore ini Bobi mengajak Nia jalan- jalan sore seperti biasa hanya sekedar mengelilingi kota, menghabiskan senja. "Bob." Kata Nia pada saat mereka sedang asik jalan-jalan mengelilingi kota. "Iya Ni, kenapa?" Jawab Bobi "Aku mau nanya serius. Boleh?" Kata Nia "Boleh, Nanya apa Ni?" Kata Bobi "Sebenarnya mau kamu tuh apa sih Bob?" Kata Nia "Apa sih Ni? Aku gak ngerti." Kata Bobi "Yang mau kita putus itu kamu kan? Tapi kenapa sekarang kamu selalu memaksa aku untuk tidak berubah dan kamu mau aku bersikap seper

  • Bukan jodoh   Bab 46

    Setelah Ridwan tau kalau Nia dan Bobi sudah putus, Ridwan dan Nia semakin dekat. Dan setelah Ridwan tau bagaimana perlakuan Bobi dan orang tua nya terhadap Nia, Ridwan menjadi lebih perhatian dan tak jarang Ridwan juga sering meminta Nia ngasih semangat dan do'a untuk dirinya sebelum dia berangkat kerja. Nia juga selalu memberikan Ridwan semangat dan mendo'akan sebelum dia berangkat kerja. Karena Nia berpikir kalau Ridwan adalah orang baik. Nia memang selalu begitu, dia selalu berpikir bahwa semua orang itu baik. Bahkan sama Bobi dan kedua orang tua nya Bobi saja, Nia selalu berpikir kalau mereka itu orang baik seperti dirinya. Nia selalu berpikir kalau mereka akan memperlakukan Nia dengan baik dan akan selalu menghargai orang lain. Tapi nyatanya, tidak semua orang itu baik seperti dirinya, tidak semua orang itu bisa menghargai orang lain seperti dirinya, dan tidak semua orang yang punya hati itu akan selalu menggunakan hatinya.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status