“Kami dapat alamat nona Amanda syuting saat ini, Tuan.” Pria berkepala plontos menyerahkan berkas yang berisi alamat dan pulau tempat syuting acara My Roommate pada Jeremy.Jeremy satu hari satu malam uring-uringan lantaran cemburu melihat Amanda bermesraan bersama pria lain. Handphone adiknya sampai dia sewa hanya untuk melihat semua video yang telah beredar di berbagai aplikasi. Dia lihat dari mulai episode-episode lengkap dari satu sampai saat ini, lalu potongan-potongan adegan mesra yang diedit fansbasenya juga.Dia sungguh kebakaran jenggot lantaran semua media sungguh menyukai kedekatan pasangan tersebut. Jeremy tidak menyangka, Amanda yang dulu penurut dan hanya dekat dengannya sekarang malah dekat dengan pria lain.Amanda memang memiliki banyak teman pria, tapi dia tidak berani dekat-dekat seperti ke Senja, jadi jelas Jeremy cemburu, gadis yang dulu dia atur dan hanya mencintainya malah terlihat menyukai pria lain.“Bagus, kita berangkat sekarang juga,” pinta Jeremy, meski dia
Jangan tanya perasaan Senja, antara sedih, kecewa dan cemburu semua jadi campur aduk seperti gado-gado. Dia sedih karena gadis yang dia cintai dicium orang, kecewa karena keamanan kurang diperhatikan sehingga terjadi hal yang seperti ini dan cemburu karena takut orang itu ada hubungan spesial dengan Amanda.Senja tidak bisa diam saja, dia harus membantu Amanda. Pria ini menarik paksa tubuh Jeremy, enak saja main cium-cium Amanda tanpa izin.Pria ini punya sopan santun tidak sih? Pakaiannya saja yang bagus tapi attitudenya minus. Apa yang terjadi dengan kru TV, kenapa tidak ada yang menghalangi dan mencegah pria ini untuk mengganggu.Sepertinya Senja yang harus kerja keras, pria ini menarik sekuat tenaga sehingga Jeremy tidak mencium Amanda lagi."Kau pengganggu!" ujar Jeremy dengan tatapan yang tajam pada Senja.Tangan kanan Amanda menggenggam tangan Senja, tangan kiri Amanda memegang tangan Kiri Jeremy. Gadis ini takut ada perkelahian di antara dua pria dewasa ini, tidak lucu kan j
“Ayo ikut!” Jeremy menarik tangan Amanda, mana dia cengkramnya kencang banget. Gak mikir apa Amanda bisa saja kesakitan.“Ih tidak mau.” Ya kalau tidak mau jangan dipaksa, Amanda sendiri yang ingin di sini, dari sini Jeremy kelihatan sekali seorang pemaksa.“Jangan tarik-tarik sakit.” Amanda sampai mengeluh kesakitan. Jeremy sudah banyak berubah, sekarang tidak ada lembut-lembutnya, mungkin karena terbakar api cemburu.“Jeremy lepaskan!” Amanda mencoba melepaskan cengkraman tangan Jeremy. Sikap Jeremy tidak melunak meski Manda bujuk untuk pergi.“Kau harus ikut aku pulang, Amanda!” Jeremy tetap saja bersikukuh. Senja harus turun tangan, dia lepaskan tangan Jeremy paksa. Dia jadi tameng Amanda yang kini ada di belakangnya. “Maaf bukan begini caranya membujuk seorang gadis jangan dengan kekerasan.” Senja saja tidak pernah memaksa apalagi bersikap kasar selama di sini, ini orang baru dateng main kasar dan surubat-sorobot.Tak lama kemudian ada tim keamanan datang memisahkan Senja dan J
“Ada orang yang ingin bicara denganmu, Tuan!” ujar seorang pria sambil tertunduk memberikan hormat pada tuannya. Pria yang duduk di bangku besar yang bisa diputar itu menoleh dan melepaskan rokok yang semula dia hisap. “Siapa?”“Tuan Jeremy, katanya dia kekasih Nona Amanda!” Ternyata orang yang dia tunggu datang juga.“Suruh dia masuk!” ujar Gustav yang menunggu kedatangan Jeremy, si perusak acara My Roommate. Pintu pun dibuka lebar dan pria yang langsung jadi tren topik FYP di aplikasi mana-mana karena mencium Amanda di acara My Roommate itu kini masuk ke ruangan Gustav, ayahnya Amanda.“Halo selamat siang!” sapa Jeremy. Kemarin dia telah membuat kekacauan, hari ini dia sudah ada di ruangan Gustav untuk mengobrolkan tentang Amanda dan tentang acara My Roommate.“Siang juga!” jawab Gustav sambil membalas jabatan tangan Jeremy.“Boleh saya tahu kamu siapa?” tanya Gustav pura-pura tidak tahu, padahal dia sudah menyelidiki siapa pria ini dan memiliki hubungan apa dengan putrinya. “Sa
“Sini aku bantu!” ujar Senja saat Amanda tengah mengeluarkan koper besar. Mereka saat ini akan pulang ke rumah masing-masing. Kenapa mendadak berat sekali kaki Amanda untuk digerakkan, dia enggan pergi dari sini.Bahkan saking lemas dan tak mau pergi, Manda jadi tidak kuat menarik koper ukuran no 20 ini ke luar dari vila. Senja yang melihatnya langsung ingin membantu, padahal dia juga bawa kopernya sendiri. Pria gentle.“Tidak usah, biar aku saja.” Amanda menolaknya, takut merepotkan Senja, dari awal di sini merepotkan kan, masa sampe balik tetep merepotkan.“Aku saja Manda! Kamu lemas begitu.” Senja peka juga tidak usah dikodein.“Sakit?” tanya Senja sambil menempelkan punggung tangannya di kening Amanda. Dia mengecek suhu tubuh gadis ini takut sedang panas.“Enggak panas kok. Laper?” tanya Pria ini lagi.“Hemm …. Tadi kan kenyang makan nasi goreng buatanku.” Jadi lemasnya Manda bukan dari sakit dan lapar.“Lalu kenapa?” tanya pria ini heran, mau pulang bukannya senang. Senja jadi he
“Selamat siang Om dan Tante!” sapa Jeremy sangat sopan pada calon mertuanya. Cie calon mertua!“Siang juga. Anda siapa ya?” sapa Prilly pada Jeremy, sia tidak pernah melihat ada seorang pria muda yang datang ke sini, rata-rata sudah tua dan itu pun bertamu pada suaminya.“Saya kekasihnya Amanda Tante!” Sungguh mengejutkan, dia terang-terangan mengakui sebagai kekasihnya Amanda. Bi Ijah dan Prilly kaget. Jeremy sungguh mengagetkan banyak orang, sejagat raya pokoknya karena ciuman mereka telah masuk ke siaran langsung dalam acara My Roommate. Banyak akun-akun gosip yang ternyata mencari tahu siapa Jeremy, kesehariannya dan media sosialnya yang mana. Banyak akun-akun yang membandingkan Jeremy dan Senja, ada dua kubu, tim pendukung Manda Jeremy dan tim pendukung Senja Manda.Jeremy bikin semua orang jantungan, keviralan Manda jadi bertambah dan siaran tentang gosip semakin merajalela.“Wah Manda gak suka cerita, ternyata pacarnya cakep sekali!” Prilly sampai terpana melihat wajah Jeremy
“Kita mau kemana lagi? Ini bukan ke arah rumahku, My!” ujar Amanda saat mobil Jeremy malah tidak mengarah ke rumahnya, dia kira habis beli kue mau ke rumah untuk pulang, ternyata tidak, mau dibawa kemana lagi nih?“Ke rumahku!” Jeremy menjawabnya enteng, berarti anak gadis dibawa ke rumahnya itu sebagai tanda keseriusan. Manda kan belum pernah ke sana dan bertemu keluarga Jeremy.“Hah … rumahmu?” Jujur Manda jelas kaget, dari yang tadinya berharap dikenalkan tapi tak kunjung dikenalkan tiba-tiba sekarang Jeremy ada niatan itu. Kemarin kemana aja Jem, baru sekarang bawa anak gadis orang ke rumahnya. Saat Manda sudah menyerah pada Jeremy pria itu mahal punya niatan serius, saat Manda yang serius malah Jeremy terus main-main. Senang sih, tapi Manda seakan tidak siap untuk melangkah bersama Jeremy ke jenjang yang lebih serius.“Iya. Kamu mau aku kenalin ke keluarga aku.” Dia menjelaskan ulang agar Manda tahu kalau hari ini anggota keluarga Jeremy lengkap. Semua orang bilang tidak akan ke
Gara-gara Jeremy hampir ngajak Manda nganu waktu di kamarnya, Amanda mendiamkan Jeremy selama beberapa hari. Entah kenapa Manda sama sekali tidak tergoda dengan tubuh Jeremy yang dulu dia dambakan. Sensasi bercinta yang dulu sering menggebu bersama Jeremy kini telah hilang, entah diterjang apa, mungkin diterjang angin puting beliung hingga tidak napsu lagi.Tibalah sekarang hari di mana hari yang Amanda tunggu-tunggu, hari ulang tahunnya yang bakal disiarkan secara langsung di acara My Roommate season Manda B’day.Acara ulang tahun ini diselenggarakan di sebuah hotel mewah di kawasan jakarta pusat. Kru MND TV sudah sibuk wara-wiri kesana kemari untuk mempersiapkan acara, pegawai hotel juga sedang sibuk mempersiapkan jamuan tamu dan EO juga sedang sibuk mempersiapkan acara ulang tahun yang sangat meriah ini.Amanda sudah cantik dirias oleh Bubah Alfian dan sudah anggun mengenakan pakaian gaun dari Diana Putri– desainer asal indonesia yang baru-baru ini viral karena sudah merancang paka