Bianca pasti sudah sangat jauh karena Amanda terlalu lama bercerita. Akhirnya Senja lari ke luar menyusul Bianca, tak mungkin juga kan jika Amanda yang melakukan adegan mengejar Bianca.“Bianca ….” teriak Senja sambil mengatur napasnya yang memburu. Pria itu berlari kencang pokoknya sampai bisa mengejar Bianca. Untung langkah kaki gadis itu tak besar dan tidak juga cepat, karena masih pagi, Bianca bersantai saja, yang penting kan sampai.“Tunggu Biancaa ….” teriak Senja lagi agar sang gadis mendengar teriakannya.Bianca menoleh karena merasa ada yang memanggilnya. “Ada apa Senja?” tanyanya sambil berdiri menunggu Senja. Bianca kira dia tidak ketinggalan sesuatu. Kenapa disusul?“Kamu tidak boleh pergi seperti ini.” Senja mencekal tangan Bianca.“Jelaskan dulu sesuatu pada kami.” Dengan susah payah Senja berbicara pada Bianca, napas tersengal-sengal dan pipi yang bersemu merah. Masih pagi Senja sudah olahraga jogging dengan mengejar Bianca karena disuruh Amanda.“Tidak ada yang perlu d
“Bersikap seperti biasa saja meski kau membenci wanita bermuka dua itu, Manda.” Senja memperingati Amanda yang bisa saja hilang kendali akibat membenci Marsha, wanita bermuka dua yang lihai sekali menutupi keburukannya. Marsha bak bidadari yang turun dari surga, aslinya Dajjal.Pria ini mengusap pundak Amanda lembut. Kini mereka berada di kediaman Bianca untuk melakukan perlombaan lagi, bedanya sekarang acaranya disiarkan langsung tidak diedit dan diolah dulu, jadi Amanda harus berhati-hati, salah sedikit semua orang yang ada di Indonesia bisa lihat.“Iya, Senja.” Gadis ini mengangguk paham. Acara kali ini harus bisa jadi momen Senja dan Amanda membalikkan posisi, Minggu lalu Marsha yang menang dan Michelle, Minggu ini harus dia dan senja.Mumpung acaranya disiarkan langsung, mereka harus bisa menjadi pusat perhatian kamera, pokoknya jadi yang paling menonjol. Jangan sampai terlihat tidak natural dan penuh adegan yang dibuat-buat.“Ingat untuk selalu berhati-hati. Orang yang baik saja
“Ini mudah!” ujar Marsha sambil tersenyum senang, dia jelas pasti akan memenangkan lomba ini dan yang kalah adalah Amanda. “Hmmm ….” Amanda menggigit bibir bawahnya, dia jelas takut kalah, mana saingannya orang-orang yang biasa masak. Kali ini dia tidak dapat bantuan pula dari Senja, bisa apa Amanda tanpa Senja.“Aku mana bisa masak,” gumam Amanda dengan perasaannya yang suram, sesuram ekspresi wajahnya saat ini. Kemana larinya rasa percaya diri Amanda, sepertinya sudah ketebas oleh angin.“O iya, ini lomba bukan cuma keterampilan tanpa kompor, soal rasa dan kerapihan, kami juga menilai apa makna kalian membuat makanan tersebut.“ Chef Juna ingin makanan ini berkesan dan bermakna, ada cerita di balik makanan yang peserta sajikan.“Lumayan sulit, mikir menu apa dan harus punya makna apa,” gumam Bianca sambil menggigit bibir bawahnya.Tiga pasangan ini diijinkan berdiskusi dulu sebelum memulai pertandingan. Bianca dan Brilian saling berhadapan, sepertinya Brilian tengah memberikan saran
Chef juna memperhatikan bentuk dan komposisi sushi buatan Marsha, ada sushi isi daging dan sayur, ada juga sushi yang di atasnya potongan daging salmon. Dia pun memasukkan satu buah potongan sushi ke dalam mulutnya.“Apa makna dari makanan yang kamu buat ini, Marsha?” tanya Juna sambil merasakan apakah bumbunya pas atau tidak.“Ibu saya senang sekali membuat sushi, karena sushi berasal dari negri asal papanya berada, jadi dengan memasak sushi mengingatkan saya bahwa saya memiliki darah dari Jepang, saya tidak boleh melupakan tempat asal keluarga saya. Sungguh simpel alasannya.“Maaf dari segi rasa, ini biasa saja untuk ukuran gadis yang katanya berketurunan jepang.” Juna memang terkenal pedas dalam mengomentari masakan. Nah kan, kena lo Marsha, so kepedean bagus padahal b aja.Michele pun memastikan apa yang dikatakan Juna benar atau tidak, dia mencoba sushi buatan Marsha. Setelah dia merasakan dan memakan beberapa potong, pendapat Michele juga sama dengan yang dirasakan Juna. Marsha
Netizen indonesia memang paling gerak cepat dalam menyebarkan berita, pasti jadi trending topik di mana-mana. Gambar foto dan potongan video acara live MY ROOMMATE sudah ada di berbagai aplikasi online. Pasangan yang ada di dalam acara itu masing-masing punya fans dan punya potongan videonya, ada yang menghujat ada juga yang menyukai.Nah sekarang yang paling disukai adalah pasangan Amanda dan Senja, mereka berdua banyak membuat netizen terbawa perasaan karena chemistry mereka yang begitu kuat, pokoknya semua tindakan yang tidak sengaja itu berhasil membuat pasang mata terpana.Ada video potongan Amanda sedang minum satu botol bersama dengan Senja, ada juga yang Senja sedang memeluk Amanda, sampai ekspresi mereka yang random. Amanda yang awalnya dibenci sekarang malah dicintai. Gadis ini dipuji karena kulitnya yang mulus, tingkahnya yang polos, sikap manjanya, semangatnya, serta tubuhnya yang model banget, semua ingin mengalami kehidupan seperti Amanda.Postingan akun fans pasangan A
“Kami dapat alamat nona Amanda syuting saat ini, Tuan.” Pria berkepala plontos menyerahkan berkas yang berisi alamat dan pulau tempat syuting acara My Roommate pada Jeremy.Jeremy satu hari satu malam uring-uringan lantaran cemburu melihat Amanda bermesraan bersama pria lain. Handphone adiknya sampai dia sewa hanya untuk melihat semua video yang telah beredar di berbagai aplikasi. Dia lihat dari mulai episode-episode lengkap dari satu sampai saat ini, lalu potongan-potongan adegan mesra yang diedit fansbasenya juga.Dia sungguh kebakaran jenggot lantaran semua media sungguh menyukai kedekatan pasangan tersebut. Jeremy tidak menyangka, Amanda yang dulu penurut dan hanya dekat dengannya sekarang malah dekat dengan pria lain.Amanda memang memiliki banyak teman pria, tapi dia tidak berani dekat-dekat seperti ke Senja, jadi jelas Jeremy cemburu, gadis yang dulu dia atur dan hanya mencintainya malah terlihat menyukai pria lain.“Bagus, kita berangkat sekarang juga,” pinta Jeremy, meski dia
Jangan tanya perasaan Senja, antara sedih, kecewa dan cemburu semua jadi campur aduk seperti gado-gado. Dia sedih karena gadis yang dia cintai dicium orang, kecewa karena keamanan kurang diperhatikan sehingga terjadi hal yang seperti ini dan cemburu karena takut orang itu ada hubungan spesial dengan Amanda.Senja tidak bisa diam saja, dia harus membantu Amanda. Pria ini menarik paksa tubuh Jeremy, enak saja main cium-cium Amanda tanpa izin.Pria ini punya sopan santun tidak sih? Pakaiannya saja yang bagus tapi attitudenya minus. Apa yang terjadi dengan kru TV, kenapa tidak ada yang menghalangi dan mencegah pria ini untuk mengganggu.Sepertinya Senja yang harus kerja keras, pria ini menarik sekuat tenaga sehingga Jeremy tidak mencium Amanda lagi."Kau pengganggu!" ujar Jeremy dengan tatapan yang tajam pada Senja.Tangan kanan Amanda menggenggam tangan Senja, tangan kiri Amanda memegang tangan Kiri Jeremy. Gadis ini takut ada perkelahian di antara dua pria dewasa ini, tidak lucu kan j
“Ayo ikut!” Jeremy menarik tangan Amanda, mana dia cengkramnya kencang banget. Gak mikir apa Amanda bisa saja kesakitan.“Ih tidak mau.” Ya kalau tidak mau jangan dipaksa, Amanda sendiri yang ingin di sini, dari sini Jeremy kelihatan sekali seorang pemaksa.“Jangan tarik-tarik sakit.” Amanda sampai mengeluh kesakitan. Jeremy sudah banyak berubah, sekarang tidak ada lembut-lembutnya, mungkin karena terbakar api cemburu.“Jeremy lepaskan!” Amanda mencoba melepaskan cengkraman tangan Jeremy. Sikap Jeremy tidak melunak meski Manda bujuk untuk pergi.“Kau harus ikut aku pulang, Amanda!” Jeremy tetap saja bersikukuh. Senja harus turun tangan, dia lepaskan tangan Jeremy paksa. Dia jadi tameng Amanda yang kini ada di belakangnya. “Maaf bukan begini caranya membujuk seorang gadis jangan dengan kekerasan.” Senja saja tidak pernah memaksa apalagi bersikap kasar selama di sini, ini orang baru dateng main kasar dan surubat-sorobot.Tak lama kemudian ada tim keamanan datang memisahkan Senja dan J