Share

Fakta

Bianca pasti sudah sangat jauh karena Amanda terlalu lama bercerita. Akhirnya Senja lari ke luar menyusul Bianca, tak mungkin juga kan jika Amanda yang melakukan adegan mengejar Bianca.

“Bianca ….” teriak Senja sambil mengatur napasnya yang memburu. Pria itu berlari kencang pokoknya sampai bisa mengejar Bianca. Untung langkah kaki gadis itu tak besar dan tidak juga cepat, karena masih pagi, Bianca bersantai saja, yang penting kan sampai.

“Tunggu Biancaa ….” teriak Senja lagi agar sang gadis mendengar teriakannya.

Bianca menoleh karena merasa ada yang memanggilnya. “Ada apa Senja?” tanyanya sambil berdiri menunggu Senja. Bianca kira dia tidak ketinggalan sesuatu. Kenapa disusul?

“Kamu tidak boleh pergi seperti ini.” Senja mencekal tangan Bianca.

“Jelaskan dulu sesuatu pada kami.” Dengan susah payah Senja berbicara pada Bianca, napas tersengal-sengal dan pipi yang bersemu merah. Masih pagi Senja sudah olahraga jogging dengan mengejar Bianca karena disuruh Amanda.

“Tidak ada yang perlu d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status