Share

12 | Permintaan Roan

Chelsea bersiap untuk pulang. Ketika dia melihat mobil yang biasa menjemputnya, dia pun segera mendekat dan masuk.

"Pak Danang datang tepat waktu," ucap Chelsea seraya menghembuskan napas lega. Saat dia menoleh, dia terkejut mengetahui jika bukan Danang-lah yang mengendarai mobil itu.

"Roan? Bagaimana kamu bisa di sini?"

"Untuk menjemputmu," ucap Roan, seraya bersiap untuk kembali melajukan mobilnya.

Namun, Chelsea dengan cepat menghentikannya. "Tunggu!"

Perempuan itu kembali turun. Roan sempat mengira jika Chelsea menolak untuk dijemput olehnya dan memilih pergi. Tapi ternyata, istrinya itu hanya berpindah ke kursi depan. Tepat di samping Roan.

"Aku tidak keberatan jika kamu duduk di belakang," ucap Roan.

"Aku tidak mungkin seperti itu. Kamu bukan supir, melainkan suamiku. Rasanya sangat tidak pantas," tukas Chelsea. Dia tak memperdulikan ekspresi Roan saat ini. Dia menyuruh Roan untuk segera melajukan mobilnya, "ayo pergi!"

Roan pun kembali melajukan mobilnya.

Selama perjalanan, mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status