Beberapa hari ini terasa sangat tenang sampai Ana mempertanyakan pada dirinya sendiri apakah pantas dia merasakan ketenangan seperti ini? Dipikir-pikir tidak tapi Ana cukup menikmatinya. Dirinya juga sudah mulai belajar untuk mempersiapkan ujian masuk kampus tahun depan. Ya sesuatu yang bahkan tidak pernah Ana bayangkan akan terjadi di dalam kehidupannya. Di tengah aktivitas belajarnya tiba-tiba Ana teringat dengan ayahnya. Apakah ayahnya benar-benar dihabisi atau tetap dibiarkan hidup? Namun itu bukan urusan Ana kan? Yah Ana memang khawatir tapi tindakan Jagad yang seperti itu juga bukan tanpa alasan. "Bi, nanti tolong masakin sapo tahu sama udang asam manis ya." Ana pergi ke dapur dan meminta masakan itu pada asisten rumah tangganya. Sangat jarang bagi asisten rumah tangganya ini untuk memasak karena baik Jagad maupun Ana akan sering makan di luar ataupun memesan secara online. Sebenarnya Ana menganggap hal tersebut sebagai pemborosan tapi karena selalu saja ada yang untuk membeli
Patrik memulai penyelidikannya terhadap seseorang yang bernama Ana itu. Patrik tahu bahwa Ana yang merupakan sahabat Leona telah meninggal dunia. Hanya saja Patrik ingin memastikan apakah Ana yang Patrik yakini terlibat dalam rencana Jagad sama dengan Ana yang merupakan sahabat Leona. Tentu saja Patrik melakukan penyelidikan ini secara mandiri tanpa diketahui oleh siapapun termasuk Leona yang sudah tanpa sengaja memberikan dirinya petunjuk. Patrik yakin Leona pasti akan mengadukan penyelidikan yang dia lakukan pada Edna dan itu hanya akan memperburuk keadaan yang ada. Patrik harus mulai datang ke perkampungan mawar karena itu adalah tempat tinggal Ana. "Aku harus mulai darimana dulu ya?" Patrik tidak pernah melakukan hal semacam ini sebelumnya sehingga dia bisa dibilang lumayan kebingungan. Ayo berpikir, Patrik! Kalau lambat berpikir maka semuanya akan sia-sia. Patrik bahkan sudah melakukan penyamaran dengan berdandan sesederhana yang dia bisa. Pokoknya Patrik akan membaur dengan ora
"Heh! Mulutmu itu jangan sembarangan kalau ngomong ya. Kamu tahu kan keluarga Hariman tuh keluarga yang seperti apa. Mereka sudah banyak membantu perkampungan mawar ini lho sehingga bisa jadi layak. Disini mulut kamu malah kayak orang yang gak terdidik dengan baik. Jangan pernah ngomong sembarangan kayak gitu." Salah satu perempuan itu memarahi temannya yang dia anggap bicara sembarangan. "Loh memang benar kok. Kalau gak percaya mending kamu cari tahu saja sendiri. Dikasih tahu kok malah ngeyel padahal itu faktanya." Orang tersebut terlihat tidak terima dengan sanggahan temannya."Heh dengar ya. Aku gak tahu kamu dengar kabar yang aneh-aneh kayak gitu dari mana tapi itu beneran gak sopan lho. Kamu ini gak ada takut-takutnya sama sekali lho ya. Benar-benar bikin merinding saja." Temannya tetap teguh pada pendirian bahwa keluarga Hariman tak salah apapun dan malah memarahi rekannya yang bicara sembarangan seperti itu. "Memangnya kamu dapat rumor kayak gitu darimana sih? Kok ya ada-ada
"Apa maksud kamu mengkhianati? Kamu pikir aku orang yang seperti apa memangnya?" Ana terkejut bukan main mendengar ucapan dari Jagad. Ana merasa memang tindakannya selama ini dia lakukan untuk melawan Jagad demi bisa melindungi keluarga Hariman. Tapi kan semua tindakan itu tidak ada hasilnya semua. Ana benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Jagad. "Kamu orang yang seperti apa? Menurut kamu sendiri memangnya kamu orang yang seperti apa? Kalau di mataku kamu adalah orang plin plan yang benar-benar kesulitan dalam memahami esensi kehidupan, Ana. Aku sudah lama pergi dan tidak melakukan penyelidikan apapun ke kamu. Jadi wajar saja kan kalau aku merasa curiga? Untuk itu aku bertanya ke kamu sebelum aku menemukan kenyataan yang sebenarnya. Selama aku pergi kamu tidak melakukan pergerakan yang tidak semestinya kan? Kamu sadar diri dengan tempatmu itu kan?" Raut wajah Jagad yang awalnya cerah langsung berubah menjadi suram hingga Ana benar-benar tidak bisa mengerti mengapa orang bis
Sudah tiga hari Ana terkurung di dalam rumah ini. Rasanya benar-benar menyebalkan hingga Ana ingin mengamuk saja. Ya memang benar sih segala fasilitas yang ada harusnya sudah cukup membuat Ana puas di dalam rumah ini. Jagad juga tidak menyita alat komunikasi yang dimiliki oleh Ana. Tampaknya Jagad paham betul kalau Ana adalah orang yang suka dengan dunia luar karena pekerjaannya dulu juga selalu berada di dalam ruangan. Jagad rupanya ingin membuat Ana jera dan benar-benar menurut pada dirinya dengan caranya sendiri. Gara-gara Jagad mengurungnya di dalam rumah ini dan tidak boleh ada satupun manusia yang mengunjunginya maka detektif swasta dan Leona yang harusnya datang kemarin pun jadi tidak bisa menemui Ana. Ana juga tidak ingin berkomunikasi untuk membicarakan hal tersebut lewat telpon karena pasti akan sangat berisiko. Kan tidak ada yang tahu apa yang bisa dilakukan oleh Jagad. Bisa jadi saat ini pun ponsel dan alat komunikasi Ana yang lain sedang disadap oleh Jagad. "Kamu gak mau
Sudah satu bulan Ana dikurung di rumah ini. Rasanya sangat tidak nyaman. Ana bahkan tidak tahu apakah kehidupan di luar masih sama seperti sebelum dia dikurung seperti ini. Jagad rupanya benar-benar menganggap Ana bisa merusak rencana yang dia buat kalau sampai Ana berada di luar rumah ini. Entah sudah terbiasa atau bagaimana tapi Ana bahkan tidak peduli jika dirinya tidak bisa keluar dari rumah ini. Ana merasa dirinya sudah banyak berubah sejak dikurung di rumah ini. Ambisi Ana untuk mengalahkan Jagad perlahan-lahan menghilang. Ana hanya ingin hidup santai seperti ini saja. Apakah hal seperti itu dibolehkan untuk dia ambil dalam hidupnya? Apakah Jagad sudi untuk membiarkan Ana tidak melakukan apapun? Jika benar Jagad mau memberikan rasa santai dan kenyamanan seperti itu pada Ana maka Ana tidak akan peduli lagi dengan keluarga Hariman. Apapun yang keluarga Hariman harapkan pada dirinya atau apapun keinginan Ana untuk menghancurkan keluarga Hariman, akan Ana musnahkan. Tidak bertemu de
Tahu darimana Patrik soal Ana yang asli? Dari penjelasan Patrik ini Ana jadi tahu bahwa saat ini Patrik mengira bahwa yang ada di hadapannya ini adalah Edna dan Ana lah yang meninggal dunia. Tapi bukankah hanya tinggal menunggu waktu sampai Patrik tahu segalanya secara keseluruhan? Bukankah pada saat itu riwayat Ana akan tamat dan bisa saja kehidupannya akan jadi lebih buruk dibanding ketika menjadi Ana yang dulu? "Kenapa kamu diam saja? Kamu kaget dengan kenyataan yang ada pada suamimu?" Wajah Patrik kelihatan puas sekaligus menyeringai. Apakah perlahan ingatan Edna soal Ana mulai muncul? Kalau begitu kan artinya Edna akan sadar bahwa dirinya benar-benar tidak dicintai oleh Jagad. "Mas, ayo kita keluar saja. Aku mau disini sendirian." Ana tidak tahu harus bersikap bagaimana karena yang dipahami Patrik saat ini hanya benar setengahnya. Tapi kalau Patrik saja sudah tahu mengenai Ana yang asli maka tinggal menunggu waktu saja Patrik akan sadar bahwa manusia di depannya ini bukanlah Ed
Patrik tidak pernah mengharapkan adiknya untuk menemui jalan seperti ini. Semenjak Edna dibawa ke rumah ini oleh papanya, Patrik langsung menyayangi Edna. Bagi Patrik kebahagiaan Edna adalah segalanya. Patrik akan melakukan apapun untuk melindungi adiknya itu. Bahkan ketika pada akhirnya Vivaldi membenci Edna pun Patrik tetap menyayangi Edna dengan sepenuh hati. Tidak akan Patrik biarkan siapapun membuat Edna merasa sedih. Dulu Patrik seringkali bertengkar dengan Vivaldi karena Vivaldi selalu melakukan apapun agar Edna bisa pergi dari rumah itu. Sejak kelahiran Edna, Vivaldi memang sudah membenci anak itu. Patrik seringkali terjebak kesulitan karena harus berada di antara saudara-saudaranya itu. Vivaldi adalah kembarannya dan Edna adalah saudara tirinya. Mungkin bagi orang luar sudah seharusnya Patrik membela Vivaldi dan mencampakkan Edna namun mereka tidak paham betapa menggemaskannya Edna, betapa beruntungnya keluarga Hariman dikaruniai anak perempuan walaupun dari cara yang salah,
Tidak ada tanda-tanda bahwa Ana akan diapa-apakan oleh Leo. Sepertinya itu hanyalah ketakutan Patrik saja. Ana juga tak bisa berlama-lama dikurung seperti ini karena dia juga harus mulai bekerja keras untuk mengumpulkan harta atas namanya sendiri. Ana tidak ingin dirinya terlunta-lunta saat hidup sendirian di luaran sana. Ana tahu entah kapan yang jelas identitas palsunya pasti akan segera ketahuan. Sebelum itu terjadi tentu saja Ana harus mengumpulkan uang. "Bu, apa anda ingin mencoba kuliah lagi tahun depan?" Beberapa hari ini Leona melihat bosnya ini sangat rajin dalam belajar materi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri. Apakah keluarga Hariman mengalami kesulitan ekonomi sehingga bosnya ini harus mengejar kampus negeri? Ya walaupun kampus negeri pun sekarang mahal dan mencakup semua kalangan. Apalagi jika kampusnya itu adalah top 3."Iya. Kuliah kedokteran kemarin membuat saya sadar bahwa saya tidak mampu di bidang itu. Kedokteran itu kan taruhannya nyawa. Akan sangat berbahaya ka
Jagad telah dibunuh kah? Apa iya semudah ini dalam menyingkirkan Jagad? Entah mengapa Ana merasa tak yakin dan merasa bahwa sebentar lagi pasti ada bom yang tidak dia duga. Apakah bekerja sama dengan Leo memang bisa mendapatkan hasil yang secepat ini? "Leona, ayo kita pulang ke rumah saya. Saya harus mengambil barang-barang yang masih tertinggal di sana. Tolong kamu panggilkan mobil pengangkut barang karena ada banyak barang milik saya yang ada disana." Ana akan mengecek sendiri apakah Jagad memang benar-benar sudah tidak ada atau itu hanya karangan Leo saja. "Berarti kita berangkat terlebih dahulu atau bareng dengan pengangkut barang, bu?" Leona dengan segera menelpon pengangkut barang yang terpercaya karena pasti barang-barang milik bosnya ini adalah barang-barang yang mahal. "Kita bareng pengangkut barang itu saja. Sekarang masih ada yang perlu saya kerjakan. Kamu juga bisa kembali ke ruangan kamu saja, Leona. Apa yang perlu saya kerjakan ini tidak memerlukan bantuan kamu kok."
Hah? Janji apa? Ana tidak merasa telah menjanjikan apapun untuk Leo. "Kalau yang kamu maksud itu adalah rekaman pengakuan Afandi maka bukankah memang belum waktunya? Pengadilannya kan tidak jadi dilaksanakan. Jadi untuk apa kamu tahu tentang hal itu?" Apakah Ana yang salah sangka kalau pengadilannya tidak jadi diadakan tapi sebenarnya pengadilan itu tetap berjalan? Kenapa ada banyak salah paham seperti ini? "Pengadilannya memang tidak jadi dilaksanakan tapi bukankah harusnya rekaman itu tetap tersebar ke khalayak luas di hari itu? Apa menurutmu hanya pengadilan yang bisa menyebarkan rekaman itu?" Wajah licik Leo terlihat menyeringai dan meremehkan Ana. Tentu saja Ana tidak terima namun dirinya bisa melakukan apa memangnya. "Maksudnya apa? Bukankah memang hanya pengadilan yang bisa menyebarkan hal itu? Kamu mau membuat skandal baru atau bagaimana?" Ana ingin agar Leo tidak bicara yang bertele-tele karena dia tidak bisa keluar terlalu lama dari acara ini. Ana adalah keluarga dari ora
"Hah? Leo yang itu ma? Masa iya dia nyariin aku." Ana berusaha sebisa mungkin untuk menyangkal. Ana tidak ingin siapapun termasuk Claudia tahu transaksi apa yang dia lakukan dengan Leo. "Ya Leo yang itu lah. Lagian Leo yang mana lagi sih, Edna. Tadi di luar mama sama papa sempat ngobrol sama dia karena ya dia ngajak ngobrol. Tapi ternyata dia malah ngomongin kamu. Leo bilang pengen ketemu sama kamu buat nanyain soal Jagad. Tapi mama gak yakin soal itu. Kan semua orang juga sudah tahu kalau hubungan Leo dan Jagad itu gak baik. Jadi untuk apa Leo nanyain soal Jagad ke kamu. Makanya mama nanya ke kamu, kamu gak lagi melakukan hubungan atau transaksi yang aneh-aneh kan dengan Leo? Leo itu berbahaya, Edna. Semua orang tahu kalau keluarga Lazuardi itu berbahaya.""Tapi dulu kan kita pernah berbinis bareng. Waktu itu aku juga nolongin Jagad kan." Sebenarnya Ana penasaran kenapa keluarga yang awalnya berbisnis bersama tiba-tiba memiliki hubungan yang renggang seperti ini. "Sudah, gak perlu
Kedatangan Leo jelas mencuri perhatian. Resepsi mewah yang dihadiri oleh banyak orang ini pun tidak bisa mengalihkan perhatian dari Leo. Keluarga Sastrawidjaja memang mengundang keluarga Lazuardi untuk hadir dalam resepsi ini. Namun tidak ada yang berharap kalau ada anggota keluarga Lazuardi yang datang karena keluarga itu adalah keluarga yang seolah punya dunianya sendiri. Tentu saja kedatangan Leo tidak pernah diperkirakan oleh siapapun termasuk Ana. Kata Leona, Leo datang untuk menemui dirinya. Itu hanya asumsi Leona atau memang sebelumnya Leona telah berbicara dengan Leo ya? Ana tak sempat untuk menanyakan hal tersebut karena Leona sudah keburu pergi untuk mengobrol dengan orang lain. "Orang itu padahal diperhatikan oleh banyak orang tapi dia kelihatan biasa saja. Bagaimana orang yang menjauhi perhatian orang lain malah terlihat biasa saja ketika mendapat perhatian sebesar ini?" Ratih yang berbicara. Ucapannya yang mempromosikan anaknya untuk menjadi pengantin Ana pun teralihkan
Ana tidak tahu apakah pengadilan berjalan dengan semestinya. Tidak ada tanda-tanda Leo menghubungi dirinya. Ana merasa cemas. Seharusnya Leo merasa murka saat ini dan terus mencari Ana. Apakah Leo membuat rencana yang amat spektakuler hingga membuat Ana benar-benar hancur? Ah, walaupun sekarang Ana selamat dari Clathria tapi dirinya tidak akan bisa selamat dari Leo."Ini adalah pernikahan kakakmu sendiri lho. Kenapa wajah kamu kelihatan banyak pikiran begitu?" Salah satu kerabat dari Marchelia datang menghampiri Ana yang sedang makan cemilan di pernikahan Patrik. Ana tidak mengenal orang ini sama sekali tapi tentu saja dia harus mengerti sopan santun bukan. "Saya gak lagi banyak pikiran kok. Saya cuma masih lelah saja karena kemarin terjadi hal yang gak menyenangkan pada saya. Ibu juga ayo dinikmati makanannya." Ana berharap sikap yang dia tunjukkan ini sudah merupakan sikap yang ramah dan tidak akan menghasilkan gunjingan baru. Baik saat menjadi Ana maupun Edna rasanya tidak ada tin
"Jagad? Suaminya Edna?" Marchelia terkejut mendengar nama itu lagi. Bukankah manusia itu sekarang sedang dalam masa penahanan? Lalu bagaimana dia bisa memberitahu keluarga Hariman kalau Edna dalam bahaya? Jagad juga berada dalam penahanan dan setahu Marchelia dia sudah tidak berhubungan dengan Edna lagi. "Iya. Jagad bilang dia masih mengawasi Edna lewat orang-orang suruhannya karena khawatir kalau Edna akan bunuh diri lagi. Awalnya aku benar-benar murka karena dia sudah dengan lancangnya menganggu privasi Edna. Tapi sekarang aku malah bersyukur karena hal tersebut Jagad jadi tahu kalau beberapa hari ini Edna berhubungan dengan Clathria dan bahkan katanya berhubungan juga dengan Leo yang merupakan kakak tiri Jagad. Jagad bilang tidak tahu apa saja pembicaraan mereka karena orang suruhannya hanya perlu memastikan bahwa Edna tidak melakukan tindakan bunuh diri sehingga tentu saja jarak keberadaan Edna tidak begitu dekat dengan orang suruhan tersebut.""Kalau begitu Jagad tahu dari mana
Ana tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi hingga keluarga Hariman datang untuk menyelamatkan dirinya. Yang Ana ketahui dengan jelas adalah dirinya bisa selamat karena Patrik yang menyelamatkan dirinya. Sungguh kalau bukan karena hal tersebut pasti saat ini Ana sudah mati. "Edna, mama tahu bahwa kamu menganggap bahwa Clathria adalah orang yang baik karena dia adalah keponakan ibu kandung kamu. Tapi yang jelas Clathria tidak sebaik itu. Hari ini saja kamu hampir gak ada, nak. Jangan sebaik itu pada orang lain. Jangan pernah berpikir terlalu positif seperti itu." Edna mendengarkan dengan seksama ucapan yang keluar dari mulut Claudia. Yang dikatakan Claudia tidak sepenuhnya salah. Clathria bukanlah orang yang sebaik itu tapi tanpa Claudia ketahui bahwa Clathria adalah orang yang baik pada Edna yang asli. Edna yang asli pasti tidak tahu dengan kebaikan Clathria karena pengaruh dari Claudia. Namun karena Edna bukanlah Edna yang asli maka Clathria menunjukkan bagaimana sisi dirinya
Clathria memicingkan matanya karena tak percaya dengan ucapan Ana. "Mengaku? Kamu bilang kamu akan mengaku? Apa jaminannya? Kamu pikir aku bisa dibodohi begitu saja? Kamu tidak belajar dari pengalaman ya." Clathria mengajukan pertanyaan beruntun kepada Ana sehingga Ana merasa posisi dirinya makin terpojok. Tapi Ana sudah berhasil berpikir dalam waktu secepat ini. Ana akan melakukan sebisa hal yang bisa dia usahakan semaksimal mungkin agar tetap bisa hidup damai dan nyaman sebagai Edna. "Kamu bilang tidak masalah kan kalau aku menipu semua orang selain ibu kandung Edna? Aku hanya akan mengaku ke beliau lalu semuanya akan berjalan seperti semula. Rencana awalku dengan Leo juga akan tetap berjalan." "Cewek gila ini! Kamu pikir tanteku itu manusia lemah yang terima begitu saja dengan kebohonganmu lalu diam gitu? Tentu saja tanteku akan memberitahu kepada semua orang bahwa kamu adalah Edna palsu. Ibu mana yang rela anaknya meninggal dengan nisan atas nama orang lain? Mungkin kamu berpiki