Share

Bab 31

Masih di malam yang sama, di rumah Maya ramai sanak saudara menginap. Keheningan malam terusik oleh suara jeritan melengking panjang, membangunkan seisi rumah. Suasana seketika menjadi panik kala semua orang yang terbangun melihat tubuh Maya mengambang di udara.

Abangnya Maya yang lulusan pesantren langsung membacakan ayat-ayat suci, berharap gangguan yang dialami sang adik mereda atau hilang. Namun, yang terjadi kemudian tubuh Maya terangkat semakin tinggi dan berputar kuat bagai gasing.

Seisi rumah menjerit ketakutan, suara jeritan mereka tumpang tindih dengan suara tawa Maya yang melengking seperti ringkik kuda. Ayah Maya berinisiatif membukakan pintu lalu berlari ke rumah tetangga, yang merupakan seorang ulama di kampung mereka. Sang tetangga rupanya sudah terjaga, karena kebiasaannya melaksanakan sholat malam.

"Tunggu sebentar, tuan Angku sedang sembahyang, nanti beliau akan menyusul." ujar istri si ulama yang membukakan pintu. Ayah Maya mengangguk setuju, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status