Share

Gara-gara Kinanthi

Sosok Kakek itu terdiam, bukan karena tak tahu jawabannya, ia hanya ingin memberi waktu untuk Ardhan berpikir dulu. Tetapi bukannya mencari tahu jawabannya, Ardhan justru panik dan terus memanggil sosok itu. Mau tak mau si Kakek pun bersuara.

“Sebaiknya tetap di sini sambil memantau mereka atau kita putar balik saja?”

“Tentu saja putar balik, Kek. Jika tetap di sini maka aku akan ketahuan,” ujar Ardhan sembari memutar sepeda motornya.

“Gitu saja pakai tanya,” cicit si Kakek, untung saja Ardhan tak bisa mendengarnya.

Sekarang Ardhan dan pria tua yang selalu melindunginya itu dalam pelariannya, mereka tak tahu harus ke mana. Kakek dan Ardhan belum menemukan tempat untuk berhenti.

“Kek, sebenarnya apa yang Kinanthi lakukan di rumahku? Berapa lama dia di sana?” cerocos Ardhan.

“Mana aku tahu, aku bukan asisten pribadinya,” jawab si Kakek ketus.

“Katanya tahu semua tentang aku.”

Kesal dengan ucapan pria muda di depannya itu si Kakek pun memukul Ardhan. “Aku hanya tahu tentang dirimu bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status