Share

Menginginkan Anak Kecil

Penulis: PlutoPen
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-05 20:36:16

Ivona memasuki area dapur. Menatap ke seorang laki-laki menggunakan kemeja putih yang sedang memasak.

Ivona berpikir bahwa laki-laki itu pasti sedang kelelahan sekarang. Karena jadwal laki-laki itu sangatlah padat. Pagi sampai siang, Yoshiro harus bersekolah. Lalu sepulang sekolah, Yoshiro harus ke kantor untuk menjadi asisten Fei. Dan ketika pulang ke rumah, laki-laki itu harus mengurus pekerjaan rumah. Memasak, menyapu, mencuci.

Berbanding terbalik dengan Ivona yang seharian hanya tidur di kasur dan memainkan ponselnya.

"Tunggu saja di kamar atau ruang tengah," ujar Yoshiro masih fokus memotong kecil cabai.

"Aku bosan seharian di rumah," keluh Serena mendekat ke sisi Yoshiro.

"Bukankah ini baik untukmu? Kamu sudah bekerja sangat keras beberapa tahun belakangan. Jadi ambillah waktu untuk istirahat lebih banyak. Tidak perlu memikirkan tentang pekerjaan. Biar aku saja yang bekerja."

"Apa kamu tidak lelah?"

"Tidak juga.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Rencana Masa Depan

    Serena terkejut saat melihat ada sepatu laki-laki di rak sepatu. Memikirkan kondisi yang ada, Serena menebak bahwa sepatu itu milik Yoshiro. Laki-laki itu kembali ke apartemen karena perintah dari Sheila."Aku pulang," ujar Serena dengan ragu melangkah ke arah ruang tengah.Serena melihat ke sekitar. Sampai pada satu titik ia mendapati ada dua orang yang sedang duduk berhadapan di meja makan. Serena meletakkan tasnya di sofa dan berjalan menuju ke arah meja makan. Tebakannya benar. Ada Sheila dan Yoshiro di sana. Sheila menatap ke arah Serena. Memberikan isyarat melalui mata dan gerakan kepala pada Serena untuk duduk di kursi kosong di samping Yoshiro. Serena duduk. Suasana hatinya yang tadinya terasa nyaman tiba-tiba merasa khawatir."Apakah kamu sudah mengatakan pada Serena?" tanya Sheila menatap ke Yoshiro."Aku akan pergi ke luar negeri setelah ajaran tahun ini berakhir," ujar Yoshiro menyandarkan punggungnya pada kursi."Su

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Makan Bersama

    Ada total lima orang di meja makan. Dengan meja makan penuh dengan berbagai makanan. Mulai dari daging, sayuran, dan beberapa makanan instan yang sudah digoreng.Empat orang perempuan. Dan satu laki-laki. Sheila, Serena, Yuri, Ivona, dan Yoshiro. Serena sendiri sudah diberitahu lebih awal kalau rekan kerja Yoshiro sering datang untuk makan malam bersama. Serena sudah menyiapkan diri untuk bertemu dan berbicara dengan mereka. Namun Serena tidak menyangka bahwa rekan kerja Yoshiro adalah Ivona Olivia. Seorang ketua umum dari Partai Unity. Dan pemilik dari berbagai perusahaan yang sudah berdiri di berbagai titik.Seorang perempuan yang bahkan tidak akan pernah bisa Serena tandingi. Baik secara kecantikan, pencapaian, dan kesuksesan."Sangat jarang sekali kamu bisa datang untuk makan malam bersama," ujar Sheila pada Yuri."Untuk sementara waktu, saya dipindahkan ke kantor cabang. Sehingga saya memiliki banyak waktu lenggang," jawab Yuri."Apa

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Bahagia

    Ivona dan Yuri berada di balkon. Mereka membiarkan udara malam menerpa wajah cantik mereka. Sedangkan Yoshiro, Sheila, dan Serena sudah berada di kamar. Bersiap untuk tidur."Jadi bagaimana keadaan kantor?" tanya Ivona menaruh kedua tangannya di atas railing balkon."Semua baik-baik saja. Kakak Anda sangat paham perihal bisnis dan cara mengelola perusahaan. Jadi saya rasa Anda bisa tenang dan menggunakan waktu yang ada untuk istirahat," balas Yuri."Apakah Anda berniat untuk mengambil kembali perusahaan?" tanya Yuri melirik Ivona."Tidak. Aku akan membiarkannya untuk sementara," jawab Ivona."Benar katamu, aku akan mencoba menikmati kondisi yang sekarang. Lagipula ada Yoshiro di sisiku. Dia lebih bisa diandalkan dibandingkan dengan apa yang aku pikirkan sebelumnya. Tanpa aku sadari, semua kebutuhanku bisa dipenuhi olehnya," lanjut Ivona.Yuri pun mendengarnya bahwa Yoshiro masih berada di kantor pusat. Menjadi asisten utama Fei O

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Membohongi Diri Sendiri

    Ivona masuk ke dalam kamar Yoshiro. Ada Serena yang sudah tertidur dalam kondisi miring membelakangi sisi kasur yang kosong. Ivona duduk lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Terasa lebih empuk dari kasur yang ia gunakan di rumah Yoshiro. Namun entah mengapa terasa ada yang kurang. Walau sama-sama ada dua orang di kasur yang sama. Ivona merasa tidak nyaman dengan keberadaan Serena. Sejak awal ia tau bahwa Serena akan tinggal di apartemen itu, ia benar-benar ingin menolak dan menyuruh perempuan itu pergi. Namun ia tidak bisa melakukan itu karena Sheila sudah nyaman dengan keberadaan perempuan itu. "Sejak kapan Anda mengenal Yoshiro?" tanya Serena sedikit mengejutkan Ivona. "Aku tidak memiliki waktu untuk mengingat kejadian kecil seperti itu," balas Ivona. "Kalau begitu, bagaimana bisa Yoshiro bekerja untuk Anda?" "Dia tidak bekerja untukku. Dia bekerja untuk kakakku. Dia akrab dengan sekretarisku."

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Bukan Bawahanmu

    Ivona kembali ke rumah Yoshiro setelah dari salon. Yuri mengantarkannya menggunakan mobil. Ivona sampai rumah tepat sesaat setelah matahari terbenam. Yang mengartikan bahwa Yoshiro juga sudah berada di dalam rumah.Ivona masuk ke dalam rumah. Ingin mengejutkan Yoshiro dengan penampilan barunya. Rambut yang tadinya sepanjang pinggang, kini sudah ia potong sepanjang bahu. Dengan model layer hair, membuat penampilan Ivona berbeda dari sebelumnya.Ivona mendengar suara dari arah kamarnya. Ia berpikir bahwa Yoshiro mungkin saja ada di sana untuk membersihkan kasur. Ivona melangkahkan kakinya ke sana. Dan benar. Ada Yoshiro di dalam sana."Yoshiro," ujar Ivona dengan wajah sangat gembira.Yoshiro berbalik. Menatap Ivona. Ia sadar ada yang berbeda dari penampilan Ivona. Rambut. Yoshiro diam dalam waktu yang cukup lama dengan pandangan mengarah pada rambut Ivona."Itu terlihat sangat cocok denganmu," ujar Yoshiro tersenyum lebar."Benark

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Menjadi Lebih Menarik

    Fei dan Yoshiro berjalan dari lantai satu ke lift. Tujuan lantai 65. Fei baru saja datang setelah mengunjungi perusahaan cabang. Sedangkan Yoshiro baru saja selesai mengumpulkan dokumen yang harus diserahkan dan ditandatangani oleh Fei.Menurut Fei, Yoshiro bisa melakukan segala pekerjaannya dengan baik dan cepat. Kekurangan Yoshiro hanyalah tidak bisa bekerja penuh waktu. Laki-laki itu masih bekerja paruh waktu dikarenakan sekolah. "Apa kamu berniat untuk bekerja di sini setelah lulus?" tanya Fei setelah pintu lift terbuka dan masuk ke dalam lift."Saya belum memikirkan itu. Saya masih berada di tingkat High School. Dan masih kelas dua. Saya masih butuh satu tahun untuk lulus dari sana. Dan berniat untuk melanjutkan kuliah," jawab Yoshiro mengikuti Fei masuk ke dalam lift. "Aku lupa kalau kamu masih tujuh belas tahun. Masih terlalu dini untukmu memikirkan pekerjaan seperti ini. Lalu kenapa adik bodohku itu menyerahkan pekerjaan ini padamu?"

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Kesepakatan Fei dan Ivona

    Ivona berlari kencang menuju ke ruangan kerjanya dulu setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Fei. Ia membuka pintu dan melihat tubuh Yoshiro yang sedang terkapar di lantai.Ivona berjalan cepat masuk ke arah dalam dan membiarkan pintu tertutup dengan sendirinya. Namun saat beberapa langkah ada yang mencengkeram tangannya dan mendorong tubuhnya menjauh.Fei muncul. Tidak membiarkan Ivona mendekat ke arah Yoshiro."Apa yang kamu lakukan sebenarnya? Apakah kamu ingin meruntuhkan perusahaan yang susah payah keluarga kita bangun? Apakah kamu mau merusak nama baik keluarga hanya karena laki-laki seperti dia?" tanya Fei dengan nada keras."Apa yang kamu tau? Sejak awal kamu tidak ada di sisiku. Kamu tidak ada saat aku menjatuhkan pilihanku padanya. Lalu mengapa kamu bersikap seakan-akan mengerti akan segala kondisiku?" tanya Ivona berjalan mendekati Fei dengan mata melotot."Lalu menurutmu aku harus diam saja saat dia dekat dengan seorang la

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Tawaran Ulang

    Yoshiro membuka matanya. Pandangannya tertuju pada langit-langit ruangan yang ia yakin itu adalah ruangan direktur, atau lebih tepatnya ruangan Fei. Yoshiro mengingat kejadian di mana ia diberi minum dan kehilangan kesadarannya. Ia jatuh ke lantai. Namun kepalanya sama sekali tidak merasakan sakit akibat kerasnya lantai. Ia merasa ada sesuatu yang lembut menjadi bantalan dari kepalanya. Dan saat ia mencari tau ternyata itu adalah paha dari seorang Ivona. Ivona duduk di lantai dengan bagian punggung bersandar di tembok, sedangkan Yoshiro masih dalam posisi tidur terlentang di atas lantai dan menggunakan paha Ivona sebagai bantalan. Ivona dalam keadaan sadar dan melihat dengan jelas Yoshiro sudah membuka matanya. Ivona menggerakkan tangannya. Mengelus kening Yoshiro dengan lembut. "Kenapa kamu berada di sini?" tanya Yoshiro. "Tidak ada. Aku hanya bosan di rumah," balas Ivona menggeleng pelan. "Ap

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07

Bab terbaru

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Melindungi Adik

    Yoshiro terpental setelah mendapatkan tendangan keras dari Aewon. Benar kata Keenan. Secara kekuatan Yoshiro masih jauh di bawah Aewon. Belum saatnya Yoshiro bertarung satu lawan satu melawan iblis itu. Namun inilah yang ditunggu-tunggu oleh Yoshiro selama ini. Yoshiro tidak akan mundur.Ada dua hal yang merepotkan dari diri Yoshiro adalah kemampuannya meniru kemampuan beladiri orang lain dan kecepatan gerakannya. Aewon tidak bisa mengalihkan pandangannya sedikit saja dari tubuh laki-laki itu. Karena dalam sedetik saja laki-laki itu bisa menghilang dan muncul di titik buta Aewon. Akan sangat berbahaya jika itu terjadi.Aewon sendiri pun juga menerima beberapa pukulan dari Yoshiro. Walau sedikit, namun pukulan itu memberikan memar pada tubuh Aewon. Membuktikan bahwa latihan Yoshiro dengan Keenan membuahkan hasil. Tubuh Yoshiro lebih kuat daripada sebelumnya. Walau belum mencapai titik sempurna, tubuh Yoshiro sekarang bisa untuk menopang kemampuannya dalam jangka wak

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Pertarungan Sesuka Hati

    Kazuha dan Keenan bertarung bersama. Kazuha seorang petinggi kepolisian. Dan Keenan seorang pemimpin dari kelompok pembunuh bayaran. Tidak seharusnya mereka bekerja sama. Namun kali ini adalah kasus yang berbeda. Kazuha ingin membalaskan kematian atasannya. Dan Keenan ingin menjalankan tugas dengan imbalan uang sangat banyak. Jika dilihat dari kemampuan Keenan jauh di atas Kazuha. Walau laki-laki itu lebih tua dari Kazuha, laki-laki itu masih bisa bergerak cepat dan memukul dengan sangat keras. Satu pukulan ke dada lawannya saja sudah bisa membuat lawannya jatuh sesak nafas. "Apakah tidak masalah kamu tidak ikut bersamanya ke atas?" tanya Kazuha setelah menendang kepala musuhnya. "Kenapa juga aku harus ikut ke atas dan melawan monster-monster yang ada di sana? Itu bukan tugasku. Lagipula anak kecil itu sudah mengatakan bahwa dia akan melawan ketiga orang itu seorang diri," jawab Keenan menghapuskan darah yang menempel pada jasnya.

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Dia Alasan Untuk Melawan

    Aewon dan Galil berkumpul di lantai tiga saat mendengar ada banyak sekali ledakan di sekitar rumah. Serangan mendadak terjadi. Mereka diserang oleh pasukan dengan jumlah cukup banyak. Lebih banyak dari para pengawal yang dimiliki oleh Keluarga Mcknight.Mereka berdua kini bertugas untuk melindungi Martin dan Keenan yang juga berada di lantai tiga. Berjaga-jaga jika seandainya ada penyusup yang masuk ke dalam dan mengincar nyawa Martin.Mengulur waktu sebisa mungkin sampai pihak keamanan negara datang membantu dan mengamankan mereka."Ada seseorang di luar sana yang menyalakan api di dalam tubuh anak itu," ujar Martin menatap ke arah luar kaca. "Jika memang sejak awal Anda tau bahwa anak kecil itu berbahaya, seharusnya Anda menyingkirkannya saja sejak awal," tegur Aewon malas berhadapan dengan anak kecil itu lagi."Apakah itu mungkin? Mau dilihat dari manapun juga, anak kecil itu dikelilingi oleh orang-orang yang berbahaya. Dari caranya b

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Makanan Tengah Malam

    Ivona mulai tersadar dari tidurnya saat merasa tidak nyaman. Ia sadar bahwa ia tertidur sebelum makan malam. Sehingga perutnya kosong dan membuatnya terbangun di tengah mimpi indahnya. Saat matanya terbuka pandangannya tertuju ke arah wajah Yoshiro. Laki-laki itu masih bangun. Tidur di atas kasur dengan kondisi tubuh miring ke arahnya. Ivona merasa bahwa laki-laki itu sudah menatapnya semenjak ia tertidur. Yoshiro melingkarkan tangannya pada tubuh Ivona. Mengelus bagian punggung perempuan itu dengan lembut. Lalu menutup matanya tanpa mengucapkan sepatah katapun. "Aku mau makan," rengek Ivona. "Bukankah kamu mengatakan ingin mengembalikan berat badanmu ke berat ideal? Badanmu akan semakin melebar jika kamu makan tengah malam," tanya Yoshiro menepuk punggung Ivona perlahan. "Aku mau makan." "Iya, iya. Aku sudah masak tadi. Hanya perlu menghangatkannya saja. Kamu mau makan sekarang atau nanti?"

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Hanya Boleh Satu

    Ivona kembali ke rumah lama Yoshiro. Ia sudah mendapatkan semuanya kembali. Perusahaan, kartu rekening, dan rumah. Namun tetap saja ia merasa bahwa berada di sisi Yoshiro lebih nyaman dibandingkan harus tinggal di rumah bersama penjaga dan asisten rumah tangganya.Ia berjalan menuju dapur. Karena ia sangat yakin pada saat seperti sekarang, Yoshiro sedang berada di dapur. Sedang memasak makanan untuk makan malam. Dan benar. Laki-laki itu sedang berada di dapur. Dengan kompor menyala. Merebus air. Lalu ada beberapa potongan ikan serta sayuran di atas meja dapur."Aku pikir kamu akan mengajakku makan malam di luar," ujar Ivona berjalan menuju kulkas."Aku pikir kamu tidak akan datang," balas Yoshiro melirik ke arah Ivona."Jika aku tidak datang, di mana aku akan tidur?""Bukankah kamu sudah mendapatkan rumahmu kembali?""Ya. Aku mendapatkannya. Tapi aku tidak bisa tidur jika tidak ada yang memelukku."Ivona mengambil susu b

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Rencana Gabungan

    Pertemuan diadakan di salah satu gedung kosong yang tak terpakai. Ada tiga kelompok yang berkumpul. Fei sebagai orang yang membentuk kelompok itu. Keenan sebagai pemimpin kelompok White Owl yang akan dibayar oleh Fei untuk melaksanakan tugas. Dan Yoshiro sebagai orang yang akan membantu.Fei membawa Sherly. Keenan membawa salah satu anak buahnya. Dan Yoshiro membawa Kazuha.Siapa sangka bahwa Yoshiro akan membawa dan bekerja sama seorang petinggi dari kepolisian untuk meruntuhkan kejayaan dari Martin Mcknight."Bukankah ini terlalu sedikit jika untuk mengalahkan mereka?" tanya Keenan menatap Fei."Kamu bisa mundur jika memang kamu pecundang," balas Yoshiro tersenyum kecil."Lucu sekali anak kecil ini," balas Keenan menatap sinis Yoshiro."Kenapa kamu membawa pihak kepolisian?" tanya Fei menatap Yoshiro."Ah, dia. Dia bukan polisi yang baik. Dia ini anjing peliharaannya Honpil. Seekor anjing tidak mungkin diam saja saat t

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Saling Mengenal Sebelumnya

    Yoshiro dan Serena duduk di sofa. Menatap ke layar televisi yang sedang menyiarkan sebuah drama. Dengan kondisi lampu ruang tengah mati dan Sheila sudah tertidur di kamarnya. Yoshiro berada di apartemen malam ini hanya untuk makan malam. Itupun karena diundang oleh Sheila. Jika tidak, Yoshiro sudah berada di rumah lama dan tidur. Ia tidak langsung pulang karena memang ingin meluangkan sedikit waktu untuk Serena. Dan tanpa ia mengatakan apapun, Serena pun berpikiran hal yang sama. Mengurangi sedikit waktu tidurnya untuk bisa berbicara dengan Yoshiro. "Bagaimana? Apakah kamu sudah terbiasa?" tanya Yoshiro memecah keheningan yang sudah lama ada. "Belum. Kenapa ada banyak sekali barang tidak terpakai di kamarmu? Bagaimana bisa aku tidur dengan tenang saat ada barang-barang itu?" tanya Serena balik. "Kamu bisa membuangnya jika memang kamu tidak memerlukannya." "Ke

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Berpikir Ulang

    Fei meninggalkan restoran karena memang jadwal kerjanya yang sangat padat. Ia pun sudah menerima penolakan dari Sheila. Sehingga tidak ada alasan lain untuknya tetap bertahan di sana.Sekarang hanya ada Ivona, Yoshiro, dan Sheila di sana. Yoshiro duduk di samping Ivona. Bertatap muka dengan Sheila."Aku ingin memastikan apa yang dikatakan kakaknya Ivona tadi. Apakah kalian benar-benar sedang berpacaran?" tanya Sheila menatap Yoshiro."Tidak," ujar Yoshiro.Dengan cepat Ivona menggerakkan tangannya. Memukul bagian belakang kepala Yoshiro dengan kencang. "Tolong izinkan saya menikahi putra Anda," ujar Ivona dengan badan tegap. "A-apa? Menikah?" tanya Ivona gugup karena terkejut."Kami sudah dekat semenjak Anda dirawat di rumah sakit. Ada banyak hal yang sudah kami lewati bersama. Dan setelah semua itu, saya mulai menaruh rasa padanya. Saya ingin memilikinya sepenuhnya," ujar Ivona."Tidak. Tunggu dulu. Kenapa ti

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Dua Kondisi

    Fei, Ivona, Yoshiro, dan Sheila sudah berada di restoran yang sudah dipesan dan dikosongkan oleh Fei supaya tidak ada yang menganggu pertemuan mereka kali ini.Ivona duduk di samping Fei. Dan Yoshiro duduk di samping Sheila. Mereka saling berhadapan."Senang bisa bertemu dengan Anda. Saya berterima kasih karena Anda telah memenuhi undangan saya untuk datang ke mari. Terima kasih," ujar Fei memulai pertemuannya."Saya juga berterima kasih atas undangan yang Anda berikan," balas Sheila."Mungkin ini akan sedikit mendadak. Tetapi adik saya, Ivona akan berangkat ke Jepang untuk mendirikan dan mengembangkan perusahaan di sana. Dan saya ingin Yoshiro ikut bersama dengan Ivona. Sekolah akan kami tanggung. Dia akan bekerja paruh waktu langsung di bawah pengawasan Ivona. Jadi upahnya akan sama seperti yang sekarang," ujar Fei.Sheila melirik ke arah Yoshiro. Anak laki-lakinya itu sudah mengatakan kepadanya bahwa akan pergi ke Jepang dan bersekolah

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status