Share

Kedatangan Melinda

Bab 95) Kedatangan Melinda

"Kenapa kamu bisa seperti ini, Mbak Deva?" lirih Aira pilu. Tangan mulus itu kembali terulur membelai lembut rambut gadis itu. Namun kali ini ditepis oleh Devanka. Meskipun tubuhnya lemah, tetapi ternyata dia masih sanggup menyingkirkan tangan Aira dari kepalanya.

"Karena lelaki kesayangan kalian itu yang sudah membuatku seperti ini. Dia yang sudah melenyapkan jiwaku, jadi apa salah jika aku meminta nyawanya?!"

Rani hanya menghela nafas. Wanita ini tahu apa yang diucapkan oleh Devanka hanya ungkapan rasa frustasi. Dia tidak benar-benar ingin melenyapkan nyawa putra angkatnya. Rani berusaha mengabaikan dan tidak ambil pusing.

"Kamu istirahat dulu, Devanka. Tenangkan hatimu." Rani menyeret Aira kembali menuju sofa tempat mereka barusan duduk.

"Mom, ini sudah gila! Bagaimana mungkin Devanka meminta kematian Keano?! Ini nggak adil!" Suara Aira bergetar lirih, sangat takut terdengar oleh gadis itu.

"Tak apa. Dia takkan serius. Kamu nggak perlu khawatir," sahut Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status