Share

Uang Uang Uang

“Bu Emma, saya kembalikan uang Ibu,” Inge berkata sambil menyodorkan amplop yang digenggamnya.

Mata Bu Emma menatap tajam. “Masih utuh enggak? Jangan-jangan sudah kamu ambil sebagian.”

Inge tersenyum kecil. “Silakan dihitung, Bu. Saya bahkan tidak menyentuh uang-uang itu.”

Bu Emma mencebik, tetapi dia tidak bergerak untuk menerima amplop yang disodorkan. Hingga Inge terpaksa meletakkan amplop tersebut di atas meja.

“Bu Emma, jika sudah tidak ada keperluan, saya mohon pamit,” kata Inge. Dia hendak berdiri.

“Saya kan sudah bilang, ada sesuatu yang akan Pak Benny bicarakan dengan kamu, tunggu sebentar. Jangan berlagak sibuk, kerjaanmu di rumah Karina kan hanya makan dan tidur. Memangnya mau apa harus buru-buru?” tutur Bu Emma panjang.

Inge menelan ludah. Dia kembali duduk, lalu berpikir, mungkin lebih baik dia mulai mencari alasan untuk Lucas saja, apabila lelaki itu nanti bertanya detail tentang kepergiannya. Sebab mencari alasan untuk segera keluar dari rumah Pak Benny terasa sia-sia.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Atri
mending pergi jauh ing...drpd sakit hati terus...kasihan bayimu biar lucas mencarimu...kalau dia benar2 sayang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status