Share

BAB 42

Sesampainya di klinik, Wailea langsung dibawa ke IGD. Perawat meminta agar Helix menunggu di luar untuk sementara waktu. Dari kaca pintu Helix memandangi ke arah dalam ruangan. Terlihat Wailea yang masih terus mengerang kesakitan. Dokter pun mulai menyiapkan beberapa hal, mulai dari suntikan bius hingga alat-alat kecil yang akan digunakan untuk menarik beling itu keluar dari kakinya. Hal ini cukup membuat Helix merasa ngilu. Sambil menunggu, Helix memutuskan untuk pergi ke suatu tempat.

Usai mendapat tindakan, Wailea di bawa ke ruang pemulihan. Kondisi Wailea memang masih dalam keadaan sadar. Ini karena dia hanya di bius lokal, artinya biusan itu hanya untuk menghilangkan rasa sakit pada bagian yang akan ditindak lanjuti dan tidak menyebabkan pasien tertidur.

“Bapak Helix, silahkan istrinya sudah bisa ditemui” kata seorang suster dengan senyum yang sangat ramah.

Apa kata suster tadi, istri? tanya Helix dalam hatinya dengan kegirangan. Hanya dengan kata itu sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status