Share

96 - Buka Pabrik

Raya menangis dalam pelukan Andro, dia sesenggukan sampai air mata dan ingusnya menempel di mantel Andro.

"Hiks... hiks... hiks...."

"Sudah, jangan menangis. Ayo kita pulang, dengan siapa kau datang, Sayang?"

Andro mencoba menangkup pipi Raya, dia membereskan rambut kekasihnya yang menghalangi pandangan. Membuat beberapa helai rambut ikut terbasahi oleh air mata.

"Dengan siapa kau datang, Sayang?"

"De.... Dengan taksi online."

‘Prabu sialan,' umpat Andro dalam hati. "Sudah, kita pulang ya."

Raya mengangguk.

"Mau aku gendong?"

Raya kembali mengangguk membuat Andro segera menggendongnya, Raya menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Andro sambil menangis kembali.

"Sudah jangan menangis."

Keduanya kini sudah dalam mobil, Raya masih berada di pangkuan Andro.

Hans mengemudikan mobil tanpa menggangu kesenangan dan pertemuan majikannya.

"Jangan menangis lagi, nanti anak anak kita malah ikut menangis."

Mengingat itu malah membuat Raya semakin menangis, dia ingat bagaimana dirinya yang kejam. hil
Qeqe Sunarya

Jangan lupa vote dan komen!

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kantong Kohok
aga lumayan ada perubahan hari ini. hari kemaren cuma bisa buka 1 bab. skrg bisa buka 3 bab..... lanjut terima kasih....
goodnovel comment avatar
lussy alya
gak pernah bosan baca novel kamu thor
goodnovel comment avatar
Sri Wulan Dari
lanjutttt kan thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status