Share

46 - pangeran Berkuda putih

“Nona, kenapa di dapur?” Bibi pengurus rumah muncul dari dalam dan sigap mengambil pisau di tangan Raya.

“Sudah tidak apa-apa, Bi. Mana buah yang mau dipotong. Biar aku yang kerjakan, Bibi kerjakan yang lain saja.” Raya memotong buah kecil-kecil untuk stock isian es buah lalau memasukkannya ke dalam wadah. Menambahkan susu dan sirup tak lupa batu es juga.

Di depan, para tamu dan keluarga besar sudah mulai berdatangan, berkoloni masing-masing. Mengobrol dan saling memamerkan apa yang mereka punya.

“Aduh, jiwa-jiwa pembantumu itu gak ilang ya, Raya?” Yarina muncul dengan bala tentaranya. Raya mendengus, mengacuhkan sepupu dan beberapa orang gengnya itu.

“Pergilah, jangan menggangguku!” Raya memegang pisau yang berlumuran warna mereah karena baru ia pakai memotong buah naga.

“Biasa aja! Temanku hanya ingin menyapamu, Nyonya Prakarsa Mega Group! Kenapa? Minder ya? Ngerasa gak pantas untuk gelar itu?” Yarina tertawa meremehkan, diikuti dengan kekehan dua orang lagi gengnya. Mereka bert
Qeqe Sunarya

Jangan lupa vote dan komen ya Kakak...

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Nenek Naimah....bersikap lembut & berterima kasih pada Raya ,karena perusahaan keluarganya dapat bantuan dana dari perusahaannya Andro......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status