Share

49 - Mati Kutu

Setelah Raya tetidur pulas, Andro menarik selimut Raya, memberi kecupan di kening istrinya itu. Dia mengusap lembut kepalanya.

“Tidurlah yang nyenyak, kau sudah banyak menderita di rumah ini. Sekarang waktunya mereka membayar semuanya.” Satu lagi kecupan di bibir membuat gadis itu menggeliat pelan. Namun tidak terbangun.

“Tuan Muda.” Sekretaris Hans sudah berdiri di luar pintu.

Tim Pak Sam ikut membantu membereskan rumah ini, hingga dalam sekejap, berantakan sisa pesta sudah tak terendus lagi.

Saat ini, waktu menunjukkan pukul tiga dini hari. Bukan lagi tengah malam. Namun masih terlalu dini untuk bangun.

“Panggil mereka!”

“Baik Tuan Muda.”

Hati Andro mulai berkecamuk lagi memikirkan istrinya memakai celemek. Apalagi kala mengingat pipi dan bahu Raya yang lebam ketika malam pengantinnya waktu itu, bisa-bisa dia menghancurkan seisi rumah ini karena kesal.

Saatnya mereka merasakan apa yang kamu rasakan di rumah ini dulu.

Tak lama, Hans sudah muncul lagi, diikuti seluruh anggot
Qeqe Sunarya

Hai Kakak, jangan lupa vote ya... Nanti Author kasih crazy up deh kalao votenya banyak banyak... hehehe

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Keluarga Lazuardi tak berkutik dihadapan Andromeda......
goodnovel comment avatar
lussy alya
hai Thor kalau bisa setiap hari up 2 atau 3 bab gitu, gak puas kalau cuman baca 1 bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status