Share

130 - Hadiah di Thailand

"Sayang.....," gumam Andro yang memeluk Raya, dia menggesekkan kepalanya di dada istrinya.

Andro sangat manja, membuat Raya terpaksa harus mengakhiri rasa marahnya.

"Ingin aku buatkan teh hangat?"

"Tidak, peluk aku saja."

Raya melakukannya, dia mengusap rambut suaminya penuh kasih sayang. Dan saat itu pelukan Andro turun kebawah, dia mencium perut Raya. "Welcome, Darling. Aku ingat kapan membuatmu."

Raya kesal ingat kejadian tadi, dia menyentil kepala Andro.

"Adaw," ucap Andro, dia menengadah menatap istrinya. "Sayang?"

"Kamu melakukan itu padanya. Kenapa kamu mengira aku badut? Jelas jelas ini kejutan untukmu."

"Maaf, Sayang. Aku hanya mendengarkan Gala dan Mentari."

Raya diam, dia ingat jika Andro membuatnya kesal, kedua tentaranya selalu menyerang.

Tahu apa yang ada dalam pikiran istrinya, Andro menggeleng. "Jangan, Sayang. Mendengar keributan mereka saja kepalaku hampir meledak, bagaimana jika aku dipukuli dengan tangan mungil mereka?"

Raya berdecak.

"Apa mereka tahu?"
Qeqe Sunarya

Yuk, hari terakhir crazy up. Pantengin terus ya update berkala Jangan lupa vote dan komen.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status