Share

Bab 24 (Hikam)

Rizki sudah tidak mau lagi diajak bicara tentang wasiat Reza. Ia takut pembicaraan ini akan diketahui Fatma dan masalah yang dulu akan terulang kembali. "Bukannya aku lepas tanggung jawab, Mas. Tapi demi kemaslahatan rumah tangga kami," jawabnya.

Sedangkan Putri sebelumnya menyerahkan keputusan ini pada kami, dinikahi olehku ataupun oleh Rizki sama baiknya. Hanya saja Ia tidak mau kami jodohkan dengan orang lain. Ia memilih salah satu di antara kami. Ini berarti secara tidak langsung Putri memilihku karena Rizki tidak punya pilihan lain selain memohon-mohon maaf bahwa istrinya tidak mau dimadu.

"Ayolah, Mas. Tenang saja, nanti biaya pernikahan semua aku yang nanggung tidak apa-apa," ucap Rizki kepadaku seperti sedang membujuk anak kecil.

"Perkara menikah itu bukan hanya tentang biaya menikah saja," sahutku kesal.

Tiga hari tiga malam aku sholat istikhoroh lagi dengan niat karena Alloh, aku berkonsentrasi pada bacaan sholatku dan menepiskan segala kepenatan di kepala. Alloh Maha Tahu a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status