Share

27.

”Jauh sebelum kamu ke sini, aku hanya menahan rindu, dan pahitnya kenyataan. Saat kisah Cinderella mampu membuatku yakin, jika cinta seperti itu hanya ada di dalam dongeng, aku mampu mulai mengikhlaskan kamu. Tuan Hamiz, bukan inginku begini. Hanya saja hatiku terlanjur lara, kala mengetahui kamu sudah berbagi sandar. Aku tau, akulah yang memasuki kehidupan kalian berdua, akan tetapi, tidak bisakah menunggu? Aku ini pencemburu, namun apa kamu tau, Tuan, saat cemburu namun bukan pada tempatnya meski kamu suamiku?”

Jemari Alana lincah menari-nari di atas buku diary. Cintanya masih ada pada suaminya, akan tetapi ia merasa cintanya tidak akan menjadi nyata dan indah.

”Tamparanmu itu ... tidak membuatku dendam. Cintaku murni, karna memang mencintaimu. Aku nggak bisa mengekspresikan rasa ini, akan terasa sangat percaya diri jika kamu akan mendengarkan karna sejak awal kamu benci. Hubungan kita terlihat seperti lingkaran, tidak menemukan solusi yang baik untuk kita berjalan ke depan. Tuan .
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status