Home / Romansa / Budak Ranjang Sang Mafia / Gara-Gara Semalam?

Share

Gara-Gara Semalam?

Author: Red_Velvet
last update Last Updated: 2023-07-13 15:03:17

Hal yang membuat kebencian Yasmine memuncak adalah malam sebelumnya ....

"Buka, Yasmine!" teriak suara pria di luar sana, menggedor pintu sekuat tenaga, sebentar lagi dia pasti akan merobohkan pintu yang terbuat dari kayu jati, jika terus menggunakan tenaga hanya untuk membuat Yasmine turun dari kamar tidur dan membuka pintu sialan itu.

Yasmine membuka pintu mansion, diperhatikan ada seorang wanita berpakaian minim tengah memapah Aston.

Yasmine hanya bisa mendengus kesal setiap kali Aston pulang dalam keadaan mabuk, belum lagi pria itu akan datang membawa wanita bersama, tidak hanya satu, terkadang dua. Hal yang paling menyebalkan, dia harus menjadi penjaga pintu mansion, membukakan untuk pria itu dan gundiknya.

Sama seperti tadi malam....

"Kau pembantunya? Bisa tolong bukakan lebih cepat, kekasihku baru saja memuntahkan isi perutnya. Yasmine tidak menjawab, hanya satu anggukkan yang menjadi jawaban bagi wanita berpakaian seksi tersebut. Entah jalang mana yang kali ini didapatkan Aston.

"Di mana kamarnya?" tanya wanita itu.

"Naik saja ke lantai dua, kamar ka ... ehm, kamar Tuan Aston berada di sebelah kiri, di deretan pertama," jawab Yasmine.

Tanpa basa-basi, wanita itu masuk begitu saja seraya memapah tubuh lunglai Aston, begitu melewati Yasmine, kedua mata Aston sayu menatap wanita itu.

"Jalang," ucap Aston tanpa bersuara, lalu berdecih, dan terkekeh. Yasmine memutar bola matanya dengan malas. Kalau bukan karena kesepakatan dua keluarga, selamanya dia tidak akan pernah mau bersama Aston!

Tiga tahun menikah dengannya, Yasmine tidak pernah disentuh oleh Aston. Telanjang bulat pun di hadapan Yasmine, pernah dilakukan Aston, tapi tidak ada gejolak apa pun di dalam hati Yasmine, meski dia harus mengakui tubuh pria sinting itu kelewat sempurna bagi mata perempuan mana pun.

"Bajingan," balas Yasmine lalu mendelik dan menyeringai, membuat Aston geram padanya. Wanita itu mengacungkan jari tengahnya ke arah Aston saat pria itu berusaha menoleh ke belakang.

Mereka menikah bukan karena cinta yang sebenarnya, tapi lebih pada balas budi keluarga Aston pada keluarga Yasmine, bahkan sampai hari ini pun, Aston tidak sekalipun menyentuh Yasmine.

"Pria sinting, kau pikir kau bisa berbuat semaunya padaku? Kalau bukan karena nenekmu yang begitu baik dan sakit-sakitan, aku pasti sudah membongkar semua kebusukanmu. Membawa wanita yang berlainan setiap malam, tanpa memedulikan perasaanku, ya ... walaupun aku tidak pernah mencintaimu, Aston sialan!" geram Yasmine.

Aston mengajak wanita yang mengantarnya pulang, untuk ikut ke dalam kamar, sudah pasti meminta wanita itu bermalam bersamanya.

“Aston, aku harus pergi, aku tidak ingin kehadiranku di sini menjadi skandal pemberitaan, karena semua tahu siapa dirimu. Seorang pengusaha sukses putra mahkota kerajaan bisnis Keluarga Jones. Apa jadinya jika ada yang melihat kau bersama seorang pelacur?”

Aston tertawa, lalu menjawab, “Peduli setan, aku tidak memikirkannya. Kau di sini hanya menemaniku dan lakukan apa yang aku perintahkan!”

Dia ingin segera bercerai dari Yasmine, rasanya muak berlama-lama dengan seorang wanita yang sama sekali tidak dicintainya!

“Istrimu cantik, lalu apa yang kurang?”

“Yang kurang? Aku tidak pernah mencintainya sedikit pun, tidak seujung kuku kakiku. Aku tersiksa dengan pernikahan ini, kalau bukan karena uang, dan balas budi, aku tidak akan berakhir bersamanya!”

Wanita yang berada di hadapan Aston menjadi semakin bingung, dia tidak bisa melakukan apa pun. Beberapa jam lalu dia  sudah bersenang-senang dengan Aston di dalam ruang VIP sebuah bar. Mereka bercumbu di dalam ruangan itu, dan melakukan hal-hal menyenangkan lainnya.

Di luar ruangan, Yasmine sedang menempelkan telinganya, ingin mendengar apa saja yang dilakukan pria brengsek itu di dalam sana.

"Pasti dia sedang bercumbu dan bersenang-senang dengan pelacur yang selalu saja berbeda setiap malam, lihat saja ... aku akan segera mengurus perceraian ini!" berang Yasmine. Yasmine tidak pernah merasakan sedikit pun sakit hati, karena sampai hari ini pun dia terus berusaha menekan perasaannya, untuk tidak bertumbuh sedikit pun, jikalau pun dia tidak bisa menceraikan pria sialan itu, Yasmine ... akan tetap menghalangi perasaan apa pun yang bisa membobol pertahanannya.

Di dalam sana, Aston hanya berbincang-bincang dengan wanita malam yang sudah mulai jengah mendengar racauannya.

"Kau sebaiknya beristirahat," ucap wanita malam itu lagi.

"Ya, temani saja aku di sini. Aku ... benar-benar tidak bisa menahan perasaan mual ini terlalu lama," kata Aston dengan perasaan yang bercampur aduk tidak jelas, membuat seisi perutnya menjadi sangat mual. Wanita itu akhirnya menemani Aston di dalam kamar, tanpa keduanya melakukan apa pun.

Sementara Yasmine masih berada di luar ruangan dengan telinganya yang masih menempel di badan pintu, jujur saja dia tidak bisa mendengarkan apa pun saat ini. Apa mungkin kedua manusia berbeda kelamin itu sudah tertidur, atau sedang bercinta sembari meredam suara mereka?

Di dalam, Aston baru saja memuntahkan seisi perutnya, membuat wanita itu merasa jengkel. Seharusnya merawat pria mabuk itu bukan bagian dari pekerjaannya sebagai seorang pelacur kelas atas yang selalu memanjakan pria-pria kaya raya, dan juga para pejabat kota.

"Oh come on, Aston. Aku tidak bisa terlalu lama bersama denganmu di sini. Kau benar-benar membuatku merasa jengkel, aku bukan pembantu yang harus mengurus masalah muntahanmu, bodoh!" seru Lana--nama wanita malam--dengan nada kesal.

Hubungan suami istri macam apa, suaminya mabuk lalu membawa pelacur masuk ke dalam kamar mereka berdua, tapi sang istri hanya diam saja, seolah tidak peduli apa yang akan dilakukan suami bersama perempuan sialan itu.

Aston berjalan sempoyongan dari depan pintu kamar mandi lalu mendekati Lana, satu tangannya terulur ke arah leher jenjang milik wanita malam itu. Dia pun berbisik, "Jika aku menyuruhmu mendesah, maka lakukan."

"Apa, kau ingin aku mendesah?"

"Uhm, lakukan saja, aku akan memberimu uang," jawab Aston. Dia tahu istri sialannya itu pasti sedang menguping dari luar, seperti yang biasa dilakukan oleh Yasmine, acapkali dia membawa wanita masuk ke dalam rumah.

Dia sudah pernah menangkap basah Yasmine satu kali, dengan polosnya Yasmine justru menyuruh Aston meneruskan kegiatannya bersama wanita yang sedang bersamanya ketika itu.

"Kenapa mereka diam saja?" gumam Yasmine, kupingnya semakin menempel pada tubuh pintu, baru lah saat itu dia mendengar samar suara rintihan kenikmatan dari wanita yang sedang bersama Aston. Dia mendesah pelan, sudah bisa dipastikan, pada akhirnya kedua manusia itu akan bergumul di atas ranjang. Dan dia hanya menjadi pendengar sejati.

Yasmine sama sekali tidak tertarik untuk bercinta dengan Aston, karena tidak ada perasaan cinta di dalam hati Yasmine untuk pria itu, tetapi bagaimana caranya untuk berpisah, sedangkan ... Aston di balik sikap brengseknya itu sangat mematuhi kedua orang tuanya.

Tidak lama kemudian pintu kamar terbuka, wajah kedua orang itu terlihat lelah, belum lagi berkeringat, Aston menatap Yasmine dari ujung kaki hingga ujung kepala, lalu berkacak pinggang,

"Menguping lagi? Kau tidak sakit telinga hampir setiap hari melakukannya seperti itu?" sindir Aston.

"Oh, tentu saja tidak. Aku tadinya ingin tahu, apakah kau tiba-tiba mati atau tidak saat bercinta dengan wanita itu!"

Related chapters

  • Budak Ranjang Sang Mafia   Bertemu Pertama Kali

    Yasmine sudah bertekad dia akan mengurus surat perceraiannya dengan Aston, enak saja, selama bertahun-tahun diberi hati, ujung-ujungnya disakiti dan diperlakukan semaunya saja?Yasmine sudah menghubungi salah satu kantor advokat yang akan mengurus masalah pernikahannya dengan si bajingan Aston itu, cepat atau lambat, dia akan menyelesaikannya. Kali ini dipastikan, ia akan benar-benar membebaskan diri dari Aston!"Yasmine, kau antarkan berkas-berkas ini ke perusahaan yang ada di kop amplop tersebut, jangan sampai salah, Yasmine." Atasannya memerintah dia seperti Yasmine adalah seorang kacung, huh ... menyebalkan!Memangnya dia pikir dia siapa?"Pak, apa harus aku yang mengantarkannya? Sedangkan ... kau memiliki banyak kurir, memangnya aku ini tukang antar dokumen? Aku masih banyak pekerjaan, Pak Alan," jawab Yasmine."Memangnya ada yang salah? Aku tahu kau bukan kurir, tapi surat yang akan kau antar ke firma hukum ini adalah surat penting milik perusahaan. Jangan banyak protes, aku men

    Last Updated : 2023-07-13
  • Budak Ranjang Sang Mafia   Berikan Yasmine Padaku!

    “Hai sepupu!”Aston menaikkan satu alisnya, sungguh tidak percaya jika saat ini dia harus melihat kedatangan seseorang yang sebetulnya tidak dia harapkan sama sekali.“Dominic, apakah aku ada mengundangmu datang ke sini?” tanya Aston, seumur hidup dia lebih baik tidak perlu melihat wajah Dominic. Selama ini kedua orang tuanya, selalu saja membandingkan dirinya dengan si sempurna Dominic.Aston selalu terlihat buruk di kedua mata orang tuanya, bagi mereka … Dominic adalah anak baik yang tidak menyusahkan kedua orang tua. Tentu saja aura persaingan di antara keduanya tidak pernah pupus sampaj kapan pun!“Kau tidak perlu mengundang, aku bisa datang sendiri,” jawab Dominic dengan nada santai, dia tahu jika Aston pasti sangat membencinya.Brent merasa sudah saatnya dia hengkang dari dalam ruangan, sebab ada orang lain di dalam ruangan. Brent pun bergegas keluar dari dalam ruangan, sebelum benar-benar keluar dia memerhatikan wajah Aston. Sepertinya ada orang lain yang jauh lebih menyebalkan

    Last Updated : 2023-07-13
  • Budak Ranjang Sang Mafia   Makan Siang Dengan Istri Sepupu

    Dominic sudah bersiap-siap, siang ini, dia akan mendatangi seseorang. Seorang wanita yang kemarin ditemuinya di perusahaan.Dominic tersenyum, dia mematut penampilannya di depan kaca, dan memperhatikan dengan benar-benar, jika dia sudah rapi. Ok, ini bukan ajakan untuk berkencan, karena Dominic yakin, Aston pasti akan memakinya jika sampai dia tahu sepupunya itu dengan nekat datang ke perusahaan di mana istrinya bekerja dan langsung menemuinya tanpa permisi.Aston memang sudah gila, tetapi Dominic jauh lebih gila darinya. Melihat ekspresi wajah Dominic yang bahagia hanya karena harus menemui Yasmine di kantornya, rasanya sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi saat nanti dia tiba di kantor Yasmine.Dia sendiri tidak mengerti apa yang membuat dirinya begitu tertarik saat pertama kali melihat wajah Yasmine, ada sesuatu yang sulit untuk digambarkan olehnya! Yasmine begitu unik, dia terlihat kuat dan tangguh di mata Dominic, atau mungkin Dominic memang sudah sedikit gila sama sep

    Last Updated : 2023-09-12
  • Budak Ranjang Sang Mafia   Pria Aneh

    "Menghina? Aku saja bahkan belum mengatakan apa pun, apakah aku akan menerima atau tidak tawaranmu, lalu kau bilang menolak sama saja dengan menghinamu. Kurasa kau sudah gila, Tuan." Yasmine benar-benar tidak tahu apakah manusia yang ada di hadapannya ini waras atau tidak?"Aku tidak peduli dengan apa yang akan kau katakan padaku setelah ini, Nona. Yang jelas jangan pernah menolak tawaran yang akan aku berikan padamu, kau tahu tawaranku sangat langka." Dominic tersenyum, dia yakin kali ini Yasmine akan mengerti dengan apa yang akan diucapkannya.Kalau saja saat ini Aston mendengar apa yang dikatakan Dominic pada istrinya, sudah bisa dipastikan akan terjadi pertumpahan darah saat ini."Maaf, aku tidak bisa menerima tawaranmu sama sekali. Kalau kau berpikir aku menghinamu, silakan saja kau berpikir seperti itu, tapi sungguh bukan maksudku untuk menolak tawaran dari mu karena aku benar-benar tidak bisa menerimanya. Kau tahu, aku tidak mengenalmu!" Yasmine sudah menolak kembali, kali in

    Last Updated : 2023-11-01
  • Budak Ranjang Sang Mafia   Ceraikan Aku!

    “Aston ... aku sudah tidak tahan hidup denganmu, kenapa kau tidak menceraikan aku saja?!""Kau gila? Jangan harap aku akan menceraikanmu, Yasmine!" Aston tidak pernah mengira jika Yasmine sanggup mengatakan kata-kata itu padanya, dia ingin meminta cerai? Enak saja!"Kau tidak bisa menghargai aku, Aston. Aku rasa tidak masalah bagimu untuk menceraikan aku, di antara kita memang tidak pernah ada cinta sedikit pun. Jadi untuk apa kau mempertahankan pernikahan palsu penuh sandiwara ini.""Apa kau berpikir aku akan terus memberikan toleransi padamu? Kau selamanya tidak akan pernah bisa berubah, lalu aku? Aku akan mencari pria lain yang jauh lebih baik darimu!" Yasmine mengeluarkan segala unek-unek yang ada di dalam hati dan dipendamnya selama ini. Rasanya benar-benar menjengkelkan, berbicara dengan Aston yang berotak udang, seperti sedang berbicara dengan sebongkah batu!Yasmine mulai tidak tahan dengan perbincangan yang pasti berujung pada pertengkaran seperti biasanya. Jika sudah sepert

    Last Updated : 2023-07-13

Latest chapter

  • Budak Ranjang Sang Mafia   Pria Aneh

    "Menghina? Aku saja bahkan belum mengatakan apa pun, apakah aku akan menerima atau tidak tawaranmu, lalu kau bilang menolak sama saja dengan menghinamu. Kurasa kau sudah gila, Tuan." Yasmine benar-benar tidak tahu apakah manusia yang ada di hadapannya ini waras atau tidak?"Aku tidak peduli dengan apa yang akan kau katakan padaku setelah ini, Nona. Yang jelas jangan pernah menolak tawaran yang akan aku berikan padamu, kau tahu tawaranku sangat langka." Dominic tersenyum, dia yakin kali ini Yasmine akan mengerti dengan apa yang akan diucapkannya.Kalau saja saat ini Aston mendengar apa yang dikatakan Dominic pada istrinya, sudah bisa dipastikan akan terjadi pertumpahan darah saat ini."Maaf, aku tidak bisa menerima tawaranmu sama sekali. Kalau kau berpikir aku menghinamu, silakan saja kau berpikir seperti itu, tapi sungguh bukan maksudku untuk menolak tawaran dari mu karena aku benar-benar tidak bisa menerimanya. Kau tahu, aku tidak mengenalmu!" Yasmine sudah menolak kembali, kali in

  • Budak Ranjang Sang Mafia   Makan Siang Dengan Istri Sepupu

    Dominic sudah bersiap-siap, siang ini, dia akan mendatangi seseorang. Seorang wanita yang kemarin ditemuinya di perusahaan.Dominic tersenyum, dia mematut penampilannya di depan kaca, dan memperhatikan dengan benar-benar, jika dia sudah rapi. Ok, ini bukan ajakan untuk berkencan, karena Dominic yakin, Aston pasti akan memakinya jika sampai dia tahu sepupunya itu dengan nekat datang ke perusahaan di mana istrinya bekerja dan langsung menemuinya tanpa permisi.Aston memang sudah gila, tetapi Dominic jauh lebih gila darinya. Melihat ekspresi wajah Dominic yang bahagia hanya karena harus menemui Yasmine di kantornya, rasanya sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi saat nanti dia tiba di kantor Yasmine.Dia sendiri tidak mengerti apa yang membuat dirinya begitu tertarik saat pertama kali melihat wajah Yasmine, ada sesuatu yang sulit untuk digambarkan olehnya! Yasmine begitu unik, dia terlihat kuat dan tangguh di mata Dominic, atau mungkin Dominic memang sudah sedikit gila sama sep

  • Budak Ranjang Sang Mafia   Berikan Yasmine Padaku!

    “Hai sepupu!”Aston menaikkan satu alisnya, sungguh tidak percaya jika saat ini dia harus melihat kedatangan seseorang yang sebetulnya tidak dia harapkan sama sekali.“Dominic, apakah aku ada mengundangmu datang ke sini?” tanya Aston, seumur hidup dia lebih baik tidak perlu melihat wajah Dominic. Selama ini kedua orang tuanya, selalu saja membandingkan dirinya dengan si sempurna Dominic.Aston selalu terlihat buruk di kedua mata orang tuanya, bagi mereka … Dominic adalah anak baik yang tidak menyusahkan kedua orang tua. Tentu saja aura persaingan di antara keduanya tidak pernah pupus sampaj kapan pun!“Kau tidak perlu mengundang, aku bisa datang sendiri,” jawab Dominic dengan nada santai, dia tahu jika Aston pasti sangat membencinya.Brent merasa sudah saatnya dia hengkang dari dalam ruangan, sebab ada orang lain di dalam ruangan. Brent pun bergegas keluar dari dalam ruangan, sebelum benar-benar keluar dia memerhatikan wajah Aston. Sepertinya ada orang lain yang jauh lebih menyebalkan

  • Budak Ranjang Sang Mafia   Bertemu Pertama Kali

    Yasmine sudah bertekad dia akan mengurus surat perceraiannya dengan Aston, enak saja, selama bertahun-tahun diberi hati, ujung-ujungnya disakiti dan diperlakukan semaunya saja?Yasmine sudah menghubungi salah satu kantor advokat yang akan mengurus masalah pernikahannya dengan si bajingan Aston itu, cepat atau lambat, dia akan menyelesaikannya. Kali ini dipastikan, ia akan benar-benar membebaskan diri dari Aston!"Yasmine, kau antarkan berkas-berkas ini ke perusahaan yang ada di kop amplop tersebut, jangan sampai salah, Yasmine." Atasannya memerintah dia seperti Yasmine adalah seorang kacung, huh ... menyebalkan!Memangnya dia pikir dia siapa?"Pak, apa harus aku yang mengantarkannya? Sedangkan ... kau memiliki banyak kurir, memangnya aku ini tukang antar dokumen? Aku masih banyak pekerjaan, Pak Alan," jawab Yasmine."Memangnya ada yang salah? Aku tahu kau bukan kurir, tapi surat yang akan kau antar ke firma hukum ini adalah surat penting milik perusahaan. Jangan banyak protes, aku men

  • Budak Ranjang Sang Mafia   Gara-Gara Semalam?

    Hal yang membuat kebencian Yasmine memuncak adalah malam sebelumnya ...."Buka, Yasmine!" teriak suara pria di luar sana, menggedor pintu sekuat tenaga, sebentar lagi dia pasti akan merobohkan pintu yang terbuat dari kayu jati, jika terus menggunakan tenaga hanya untuk membuat Yasmine turun dari kamar tidur dan membuka pintu sialan itu.Yasmine membuka pintu mansion, diperhatikan ada seorang wanita berpakaian minim tengah memapah Aston.Yasmine hanya bisa mendengus kesal setiap kali Aston pulang dalam keadaan mabuk, belum lagi pria itu akan datang membawa wanita bersama, tidak hanya satu, terkadang dua. Hal yang paling menyebalkan, dia harus menjadi penjaga pintu mansion, membukakan untuk pria itu dan gundiknya.Sama seperti tadi malam...."Kau pembantunya? Bisa tolong bukakan lebih cepat, kekasihku baru saja memuntahkan isi perutnya. Yasmine tidak menjawab, hanya satu anggukkan yang menjadi jawaban bagi wanita berpakaian seksi tersebut. Entah jalang mana yang kali ini didapatkan Asto

  • Budak Ranjang Sang Mafia   Ceraikan Aku!

    “Aston ... aku sudah tidak tahan hidup denganmu, kenapa kau tidak menceraikan aku saja?!""Kau gila? Jangan harap aku akan menceraikanmu, Yasmine!" Aston tidak pernah mengira jika Yasmine sanggup mengatakan kata-kata itu padanya, dia ingin meminta cerai? Enak saja!"Kau tidak bisa menghargai aku, Aston. Aku rasa tidak masalah bagimu untuk menceraikan aku, di antara kita memang tidak pernah ada cinta sedikit pun. Jadi untuk apa kau mempertahankan pernikahan palsu penuh sandiwara ini.""Apa kau berpikir aku akan terus memberikan toleransi padamu? Kau selamanya tidak akan pernah bisa berubah, lalu aku? Aku akan mencari pria lain yang jauh lebih baik darimu!" Yasmine mengeluarkan segala unek-unek yang ada di dalam hati dan dipendamnya selama ini. Rasanya benar-benar menjengkelkan, berbicara dengan Aston yang berotak udang, seperti sedang berbicara dengan sebongkah batu!Yasmine mulai tidak tahan dengan perbincangan yang pasti berujung pada pertengkaran seperti biasanya. Jika sudah sepert

DMCA.com Protection Status