Share

Ketagihan

Penulis: Putri Tidur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-02 12:52:49

Diana sungguh bodoh karena memasukkan jarinya ke dalam area sensitifnya dan membuat tubuhnya kembali merespon dan bagian bawahnya mengeluarkan cairan.

Diana melotot menyadari hal itu dan memutuskan untuk berlari ke kamar mandi.

"Kau ini sudah punya anak tapi kenapa masih bodoh, Diana?" Diana memukul kepalanya dengan tangannya sendiri. Diana langsung membuka keran shower dan berdiri dibawah pancuran air hangat.

Diana hampir dapat menghilangkan keinginannya lagi itu, tapi sialnya Michel yang baru saja bangun itu langsung menghampiri Diana yang berada di kamar mandi dan memeluknya.

Adegan seperti pengantin baru ini sangat aneh dirasakan oleh Diana. Diana yang terkejut hanya bisa terdiam kaku dan melotot.

"Kita mandi bersama," pinta Michel yang malah menggosokkan senjatanya ke kulit bokong Diana yang saat itu membuat Diana menegang.

Tangan Michel mengusap antara perut bawah Diana dan juga dada Diana.

"Michel, lepaskan. Aku mandi pakai shower, kamu pakai buthup ya." Diana mencoba menyadark
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Budak Malam CEO Arogan    Game Keuntungan Michel?

    2 hari kemudian.Hari ini Michel, Diana dan yang lain sudah harus kembali ke Jakarta. Jake dan Vanessa juga sudah datang ke hotel yang Michel tempati dengan membawa banyak barang.Tampaknya Vanessa berniat ingin menghabiskan uang yang selama ini Jake simpan dan tidak pernah pakai. Jake tidak memiliki masalah untuk itu.Berbeda dengan Jake dan Vanessa, rombongan Michel tidak membawa apapun selain tubuh mereka. Mereka semua pergi ke bandara dengan mobil anak buah Michel yang sebelumnya mereka pakai.Mereka juga akan menaiki Jet milik Michel sama seperti sebelumnya agar lebih aman dan nyaman. Sebelumnya Ayu telah meminum obat anti muntah agar tidak mual sewaktu berada di dalam perjalanan."Semuanya sudah? Tidak ada yang tertinggal?" Michel memastikan sedang Jake bergerak memeriksa. "Sudah, hanya kenangan kita semua yang tersisa di sana." Diana menyahut dan masuk ke dalam jet lebih dulu diikuti oleh yang lain.Posisi duduk mereka juga sama seperti saat mereka pergi."Kamu senang gak, Ayu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Budak Malam CEO Arogan    151

    Pagi hari.Semua orang mulai beraktifitas normal seperti biasa. Michel bangun lebih dulu dan langsung masuk ke dalam kamar mandi dan keluar dari kamar mandi sudah dengan pakaian kerja.Diana, Nathan dan Talia masih tidur. Michel berjalan mendekat ke arah 3 orang yang ia sayangi itu dan mengecup kepala mereka bertiga bergantian tanpa membangunkan mereka.Di kamar lain, Ayu juga sudah siap dengan pakaian sekolahnya. Ayu berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang makan dan menunggu semua orang keluar dari kamar mereka dan datang ke ruang makan. Sambil menunggu semua orang datang, Ayu bergerak membantu pelayan membersihkan dan membereskan ruang makan walau pelayan melarangnya. Jujur saja, Ayu merasa tidak enak hati untuk tinggal sebagai bos di rumah Diana padahal Ayu juga bekerja untuk Michel dan Diana.Tak lama, Michel dan Nyonya Kelly menyusul masuk ke ruang makan dan duduk di kursi mereka seraya saling bertukar sapa."Pagi, Michel." Nyonya Kelly menyapa Michel lebih dulu seraya terseny

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Budak Malam CEO Arogan    152

    Hubungan Ririn dan Rayhan belakangan ini semakin memburuk apalagi saat pertengkaran terakhir Ririn dengan Rayhan saat mereka membahas masalah pernikahan. Rayhan seperti bersikap lebih dingin pada Ririn dan terus mengabaikan hingga menghindari Ririn yang membuat Ririn kesal hingga berniat ingin melabrak Ayu.Jam istirahat berbunyi dan seperti biasa semua orang akan berlomba berlari menuju kantin dan juga pedagang yang berjualan di depan gerbang sekolah. Ayu hanya memiliki 2 teman dekat. Salah satunya adalah Fina.Fina menghampiri meja Ayu dan mengajak Ayu pergi ke kantin sambil bertanya kemana saja Ayu berjalan-jalan."Yu, katanya kamu ke Singapura. Kemana aja? Mana oleh-olehnya?" Fina mengambil kursi dan duduk di samping Ayu."Kita cuman jalan-jalan ke museum sama pantai aja kok, Fina. Kita gak beli oleh-oleh, maaf ya. Bukan aku pelit, tapi kan aku gak punya duit. Ini aja aku uda syukur banget ada yang ngajak ke luar negeri buat jalan-jalan tanpa ngeluarin uang." Ayu menjelaskan denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Budak Malam CEO Arogan    153

    "Ray, tolong maafkan aku. Ini salahku, jangan marah lagi ya." Ririn berusaha membujuk Rayhan dengan apa yang ia bisa."Jika kamu bisa berubah dan tidak bersikap seperti itu lagi, aku akan memaafkanmu dan tidak akan memutuskan hubungan denganmu sampai kita lulus. Kamu harus buat aku cinta dengan kamu, bukan malah buat aku kesal. Paham?" Rayhan menyuruh Ririn duduk di sofa ruang tamu."Baiklah, aku akan coba. Tapi tolong, tolong jauhi Ayu. Aku tidak bisa tidak cemburu melihat kamu bersama dengan Ayu." Ririn menatap mata Rayhan dengan tatapan penuh harap."Baiklah, aku akan coba. Sekarang kamu pulanglah. Aku harus belajar untuk ujian besok. Dan mulai besok, kamu jangan datang lagi ke rumahku karena besok orang tuaku akan pulang." Rayhan mengusir Ririn pulang karena hendak melakukan sesuatu."Oke, aku pulang." Ririn akhirnya pulang dan Rayhan langsung menghubungi dokter psikiater yang baru saja ia temui 1 kali di rumah sakit untuk konsultasi."Dokter, cara pertama gagal. Saya sudah coba p

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Budak Malam CEO Arogan    154

    Ririn tercengang melotot tak percaya mendengar ucapan Rayhan. Kaki Ririn seolah lemas seketika"Ray, ini bukan aku. Aku bisa jelasin. Aku hanya bermain-main dan memberinya pelajaran saja. Aku tidak berniat mencelakainya. Aku minta maaf, Ray." Ririn berlutut di hadapan Rayhan seperti orang yang tidak memiliki harga diri demi mengemis cinta Rayhan."Penjelasan apa yang ingin kamu katakan? Kamu tau jika apa yang kamu lakukan tadi bisa membunuh seseorang walau dia bukan Ayu? Kamu sebut ini main-main dan pelajaran? Aku tidak menyangka jika kamu bisa sekejam dan seburuk ini. Aku tidak bisa memaafkan kamu kali ini. Sekarang juga kita putus. Kamu tidak perlu takut, aku tidak akan melaporkan kamu pada komite sekolah atau polisi. Tapi jika kamu berani menyakiti orang lain lagi, aku pastikan kamu akan mendekam di penjara. Aku akan mengawasi kamu," ujar Rayhan tegas."Ray, aku mohon, jangan. Aku bersumpah, aku tidak akan seperti itu lagi, Ray!" Ririn menangis histeris melihat tubuh Rayhan menghil

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Budak Malam CEO Arogan    155

    "Ah, aku keluar ya Yu. Cepat sehat, kamu istirahat yang banyak." Rayhan buru-buru keluar dari ruang UKS karena tahu kalau Ayu pasti malu saat ini.Setelah Rayhan keluar."Yu, sekarang kamu sama Rayhan sudah baikan?" Fani bertanya pada Ayu."Kami tidak pernah bermusuhan, Fan." Ayu tersenyum ke arah Fani dengan bibir yang masih pucat.Tak lama, Diana sampai di sekolah Ayu dan langsung disambut oleh pembina pramuka Ayu. Sebelum Diana melihat keadaan Ayu, pembina pramuka Ayu lebih dulu menjelaskan keadaan Ayu pada Diana.Dahi Diana mengerut mendengar penjelasan pembina pramuka Ayu seraya mengangguk."Jadi, setelah hari ini. Saya tidak akan ijinkan Ayu untuk ikut pramuka, Pak. Tolong jangan tersinggung, saya tidak ingin ada hal yang membahayakan Ayu lagi." Ketus Diana terus terang."Baiklah, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya untuk kecelakaan yang terjadi hari ini. Kami akan usahakan agar hal semacam ini tidak terulang lagi.""Kalau Ayu sampai terluka, saya akan tuntut sekolah ini. Ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Budak Malam CEO Arogan    156

    Hari ini Diana dan Ayu sedikit kerepotan karena harus mengurus surat pindah sekolah untuk Ayu dan mendaftarkan Ayu ke sekolah baru yang bukan sekolah negeri namun sekolah swasta yang terkenal elit.High School Dharma Karya yang terletak di jalan Melawai, Jakarta adalah pilihan Ayu. Ayu berharap di sekolah barunya ini, Ayu akan mendapat cerita baru, teman baru dan juga pengalaman baru yang cukup baik.Besok Ayu sudah bisa masuk sekolah ke sekolah barunya dan hari ini Diana dan Ayu akan mengambil seragam sekolah Ayu dan membeli perlengkapan lainnya.Awalnya Ayu menolak untuk dibelikan alat sekolah yang baru karena merasa tidak enak jika harus merepotkan Diana terus menerus."Nyonya, tas dan sepatu saya masih baru dan bagus. Saya pakai itu saja," ujar Ayu menoleh ke arah Diana yang sedang fokus menyetir setelah Diana memberitahu Ayu kalau mereka akan beli perlengkapan sekolah Ayu."Tidak apa-apa, Ayu. Kamu harus pakai sepatu, baju dan tas baru ke sekolah kamu biar teman-teman kamu nyaman

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Budak Malam CEO Arogan    157

    Tokk ... Tokk ... Tokk ...Ayu mengetuk pintu kamar Nyonya Kelly seraya memanggil-manggil nama Nonya Kelly, "Nyonya, sudah waktunya sarapan. Makanan sudah disajikan."Tak lama setelah Ayu mengetuk pintu, pintu kamar Nyonya Kelly terbuka."Duluan saja, Ayu. Loh, seragam sekolah kamu kok ganti?" Nyonya Kelly tampak bingung dan penasaran dengan seragam sekolah yang Ayu kenakan."Iya, Nyonya. Hari ini saya pindah ke sekolah baru. Saya ke ruang makan duluan ya, Nyonya." Ayu juga terlihat bingung menatap gaya pakaian Nyonya Kelly yang tampak berubah dan berbeda dari biasanya.Nyonya Kelly tidak biasa berdandan saat berada di rumah namun pagi ini Nyonya Kelly terlihat sedikit berdandan menyesuaikan gaya busana yang ia pakai.Di ruang makan.Semua mata menatap aneh ke arah Nyonya Kelly tanpa terkecuali hingga membuat Michel dan Diana penasaran."Ma, Mama mau pergi hari ini? Kemana?" Michel bertanya terus terang pada Nyonya Kelly."Iya, Michel. Mama sama Vanessa mau pergi," jawab Nyonya Kelly

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07

Bab terbaru

  • Budak Malam CEO Arogan    End?

    "Mama akan coba wujudkan." ucap Diana setelah beberapa saat menimang jawaban yang paling benar. Sementara itu, Michel masuk ke dalam kamar dengan membawa banyak makanan. Terutama makanan-makanan yang Nathan, Oesama, dan Talia sukai. Tak lupa juga makanan kesukaan Diana. "Papa pulang." ucapnya. "Papa habis darimana?" tanya Oesama. "Papa habis dari pengadilan, papa habis menghadiri sidang. Kenapa, Oesama?" tanya Michel. "Gapapa sih, Pa, Oesama cuma nanya, soalnya tumben papa selarut ini baru kembali." ucap Oesama. Oesama, Nathan, Talia, Diana, dan Michel kembali mengobrol, hingga hari semakin larut malam. Kemudian saat Oesama tertangkap menguap beberapa kali, Diana menyuruh mereka kembali ke kamar masing-masing untuk segera beristirahat. Sementara itu, Diana memegang tangan Michel. Diana akan mengutarakan kembali keinginan Nathan pada suaminya itu, Michel. Sekaligus, Diana ingin melihat, apakah Michel mendukung keputusannya atau tidak. "Kenapa, Diana?" tanya Michel. "Sini, aku

  • Budak Malam CEO Arogan    Kejadian Sebenarnya

    Michel akan menghadiri persidangan untuk menjebloskan pelaku kejahatan kecelakaan yang direncanakan itu. Michel sudah bersiap dengan kemeja hitam polos yang ia kenakan. Michel pun tak mengajak Diana, sebab Diana masih harus banyak beristirahat. Michel pun berpamitan dan pergi menuju persidangan dengan menggunakan mobil. Diana pun melepas kepergian Michel begitu saja. Meskipun sih, Diana ingin tahu apa yang Michel lakukan di sana, siapa pelakunya, dan akhir dari persidangan. Namun, dengan kondisi yang tak memungkinkan, Diana pun tak mungkin memaksa. Namun, karena Diana pun tak ingin bosan, Diana meminta Nathan, Talia, dan Oesama pulang, karena kebetulan ini hari jumat, dsn sudah jam pulang sekolah, jadi sudah pasti diperbolehkan dari pihak asrama. "Oh iya, nanti kamu pulang jam berapa kira-kira Michel?" tanya Diana. "Seselesainya, mungkin sih malem ya, kenapa?" tanya Michel. "Kan nanti ada Nathan, Talia, dan Oesama, tolong kamu beliin makanan-makanan kesukaan mereka ya, biar merek

  • Budak Malam CEO Arogan    Foto Apa?

    "Foto-foto apa ini?" Tanya Michel melihat sebuah lembaran foto.Sebab, apa yang Michel lihat sekarang adalah foto Andrian dan Talia yang sedang berpeluk mesra. Michel sangat ingin marah melihat hal ini, tetapi Michel tak bisa berbuat apapun lagi. Namun, Michel pun sudah mengetahui kebenaran mengenai anaknya itu. Michel tak ingin mengungkit-ungkit lagi yang malah membuat keluarganya berantakan. Michel menghembuskan napas sebanyak-banyaknya. Ia harus mengatur emosi dengan benar. Michel tak ingin emosi yang ia keluarkan malah membuat dirinya ceroboh. Michel harus pintar-pintar, ia tak boleh mengulangi kesalahan yang sama dalam kurun waktu yang berdekatan, bahkan berjauhan saja tak boleh.Muka Michel terlihat semakin kusut, terlebih dengan masalah-masalah yang dihadapinya akhir-akhir ini. Michel tak ingin, tapi ia harus melakukan. Michel tak mau, tapi ia harus mau. Michel pun kembali terngiang-ngiang dengan ucapan Aldo yang menyatakan ia tak memiliki hubungan apa-apa dengan Diana. Namu

  • Budak Malam CEO Arogan    Penyelidikan

    "Kamu bisa bantu aku, kan?" tanya Michel lagi. "Bisa kok bisa. Kamu mau minta bantuan apalagi, Michel?" tanya Ferdi. Ya, setelah Michel pergi dari rumah sakit, Michel menuju kediaman Ferdi. Michel merasa membutuhkan Ferdi kembali untuk masalahnya kali ini. Karena diapun sedang banyak yang dipikirkan. "Mau minta tolong selidiki mengenai istriku, kamu bisa untuk selidiki ga? Atau kamu punya kenalan ga?" tanya Michel."Aku ada kenalan sih, nanti aku kontak ya. Kamu butuh apa?" tanya Ferdi. "Paling rekaman CCTV di kantor Diana aja, soalnya aku curiga mereka selingkuh, dan aku butuh pembuktian yang menjelaskan mereka ga selingkuh. Gimana, kamu bisa kan?" tanya Michel. "Bisa, kok. Nanti, ya. Aku susun jadi satu file dulu." ujar Ferdi. "Kamu bisa kirim kapan?" tanya Michel. "Sore ini, atau mungkin besok pagi." ujar Ferdi. Michel mengangguk-angguk mengerti, saat di waktu yang bersamaan ponselnya berdering. Michel pun izin mengangkat telepon tersebut. Dan ternyata telepon itu berasal da

  • Budak Malam CEO Arogan    Pebinor?

    Setelah suster tersebut pergi, wajah Michel tampak lebih ceria daripada sebelumnya. Michel tampak berbinar seri. Sementara Aldo murung. "Bahkan suster saja membelaku, harusnya kamu tahu mana yang salah mana yang benar. Selingkuhan aja kok belagu." ucap Michel. "Selingkuhan? Coba kamu ngomong sekali lagi? Berani nggak kamu?" tanya Aldo balik. "Berani. Aldo, si pebinor. Suka kok sama istri orang, ga laku ya?" tuding Michel menyebalkan. "Mohon maaf Pak, tapi saya masuk perusahaan saja, semuanya langsung menatap saya kagum. Bahkan para perempuan rela mengantre berjam-jam hanya demi ketemu saya. Bapak nggak tahu ya? Atau nggak pernah ngerasain?" ucap Aldo balik yang malah membuat Michel kesal. "Oh, gitu ya. Tapi kamu nggak mau sama mereka, pasti cabe-cabean ya?" ujar Michel lagi. "Iya lah, makanya aku gamau." sementara Michel hanya tertawa terbahak-bahak. "Maksudnya, nggak ada yang lebih baik daripada cabe-cabean untuk menyukaimu? Kok murahan banget sih." ucap Michel tergelak. "Bos

  • Budak Malam CEO Arogan    Masalah Baru?

    "Apa? Jadi anak saya melakukan hal seperti itu?" tanya salah seorang orang tua. "Iya, Pak, benar. Maka dari itu, kami pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswa ini untuk introspeksi diri di rumah. Meskipun resikonya adalah jadi tertinggal pelajaran." ucap Bu Linda. Setelahnya mereka pun membawa anak mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Dan Ibu Linda selaku Ibu Asrama ini merasa sangat bersyukur, karena Nathan dan Oesama benar-benar menyelesaikan masalahnya. Bukan hanya janji atau perkataan manis yang tak membuahkan hasil, tapi ternyata ada wujud nyata dari mereka, hal ini menambahkan penilaian Ibu Linda terhadap mereka. Selain baik hati, ternyata mereka juga tanggung jawab. "Terima kasih ya, Nathan, Oesama. Berkat kalian, ibu sudah tidak sepusing sebelumnya. Semoga kalian bisa bertanggung jawab atas diri kalian juga." ucap Ibu Linda. "Iya, Bu. Tapi inipun bukan sepenuhnya kita berdua, kita dibantu Talia untuk mencari buk

  • Budak Malam CEO Arogan    Harus Selesai!

    "Duh, jadi kalian maunya gimana?" tanya Talia. "Pengennya ya semua masalah kami selesai." ucap Nathan dan Oesama berbarengan. Jawaban yang sangat lucu, memangnya siapa, sih, yang ingin memiliki masalah. Aduh, ada-ada saja. Talia menarik napas sepanjang mungkin, untuk hari ini, dia sepertinya harus lebih sabar menghadapi kedua kakak adik tersebut. Sebab mereka terlihat sangat menyebalkan hari ini. Talia mencoba diam sejenak, dia mencoba merangkai semua cerita dan pecahan kejadian menjadi satu. Talia sejujurnya tak paham, sih. Tapi dilihat-lihat, dari semua yang terjadi, hal itu masih tersangkut paut satu sama lainnya, aduh, ya iyalah, kan masih satu permasalahan. "Tebakan aku sih, benar bahwa cowok di sebelah kamar asrama kalian. Tapi rasanya untuk menaruh itu saja, Talia rasa motifnya tak semudah itu. Mungkin dia ada dendam, apakah kalian ada melakukan sesuatu padanya dalam jangka waktu satu minggu terakhir?" tanya Talia. "Kami rasanya sih enggak. Kami nggak berbuat apa-apa. Itup

  • Budak Malam CEO Arogan    Dicurigai?

    "Oh, pelakunya anak kamar sebelah." ucap Nathan berdecak. "Bukannya kamar sebelah kita itu cowok ya kak?" tanya Oesama mengingatkan kakaknya. "Iya, cowok, kenapa emangnya?" Awalnya Nathan tidak menyadarinya. "Oh, hah? Cowok?" tanya Nathan lagi setelah beberapa saat."Iya, kak, cowok, kakak ga curiga?" tanya Oesama. "Curiga sih. Masa dia yang pakai baju dalaman itu?" tanya Nathan kembali. "Bisa jadi itu punya cewek, tapi dia ga mau disalahkan?" tanya Nathan lagi, dia membuat spekulasi baru. "Tapi kak, bisa aja kalau itu dia emang punya hobi koleksi dalaman, gimana tuh, kak?" tanya Oesama menyanggah spekulasi Nathan."Bisa aja, tapi itu kecil kemungkinannya kecil, sih. Kamu nggak berpikir kalau orang di sebelah kita malah punya cewek?""Bisa aja iya." ucap Oesama. "Tapi ceweknya siapa?" tanya Nathan. Rasanya cowok di sebelah kamar asramanya, tak pernah membawa cewek ataupun seseorang yang terlihat dekat dengannya. "Ya nggak ada yang tau. Kamar di sebelah kita kan sering kosong,

  • Budak Malam CEO Arogan    Oleh TKP

    Setelah mengetahui bahwa kondisi Diana saat ini dinyatakan koma, Talia, Nathan, dan Oesama pun kembali masuk sekolah, karena mereka sudah tertinggal banyak pelajaran, dan sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester. Meskipun Talia ingin sekali menemani Diana, berbagai pertimbangan dan izin dari Michel juga pihak sekolah, tidaklah Talia dapatkan. Maka dari itu, Talia mencoba untuk mengerti dan mengalah. Kemarin malam, Michel sudah mengantarkan Talia, Nathan, dan Oesama untuk kembali ke sekolah. Mereka pun sudah melakukan aktivitas seperti biasanya, hanya saja, Michel memilih mengambil cuti beberapa hari. Michel ingin menyelidiki terkait kecelakaan yang menimpa istrinya, dan Aldo, atau tepatnya, selingkuhan Diana? Michel pun meminta bantuan dari teman lamanya, Ferdi untuk menyabotase CCTV di area tersebut. Karena jika menunggu pihak supermarket terdekat untuk memberikannya, itu akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Michel tau ini ilegal, tapi Michel pun tak tau, jika buka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status