Namun, tidak ada seorang pun di kamar itu yang menjawabnya.Yi Jinli berbalik dan langsung masuk ke kamarnya, lalu masuk ke kamar Ling Yiran melalui pintu yang menghubungkan kamar mereka.Kamar Ling Yiran sangat gelap. Jendela itu ditutupi oleh tirai, dan lampu tidak dinyalakan. Dia hanya bisa melihat melalui cahaya matahari yang redup yang menembus tirai.Namun, ini tidak memengaruhi penglihatannya.Yi Jinli melihat sekeliling ruangan dan segera melihat Ling Yiran ada di pojok kamar. Tubuhnya meringkuk sementara tangannya terlipat di sekitar lututnya. Wajahnya terkubur di antara kedua lututnya seolah-olah dia mencoba meringkuk menjadi udang.Yi Jinli ingat bahwa dia pernah melihat Ling Yiran di sudut dengan postur yang sama seperti sebelumnya ...Tiba-tiba, Yi Jinli merasa seolah-olah hatinya telah ditusuk oleh sesuatu. Video yang dia lihat sebelumnya diputar ulang lagi dan lagi di benaknya.Dalam video tersebut, Wajah Ling Yiran ditampar sebelum dia diseret keluar dari
"Jangan khawatir, videonya sudah aku hapus. Video itu tidak lama beredar di internet dan tidak akan ada di internet lagi," ucap Yi Jinli sambil menyentuh pipi Ling Yiran dengan Jari-jarinya.Ekspresi Yi Jinli semakin dingin. "Aku akan meminta dokter keluarga datang dan memeriksamu.""Tidak apa-apa, aku akan mengambil es dan mengkompresnya," ucap Ling Yiran."Tidak. Aku tidak akan tenang sampai kau diperiksa oleh dokter. Semua sudah diatur. Apakah kau mempunyai luka yang lain? Apakah penjaga keamanan di mal menyakitimu?" Yi Jinli bertanya."Aku baik-baik saja, aku tidak terluka." Ling Yiran mencoba untuk bersikap biasa saja, dia tidak ingin Yi Jinli mengkhawatirkannya. "Ngomong-ngomong, aku ... aku akan menemui nenek besok. Aku ingin membelikan sesuatu untuknya siang ini, tapi aku tidak bisa. Bisakah setelah makan malam nanti kita pergi keluar bersama untuk membelikan sesuatu untuk nenek?" ucap Ling Yiran, sengaja mengalihkan pembicaraan.Yi Jinli menatap Ling Yiran dalam-dala
Hao Qirong dan Lyu Zhixue tidak lagi bisa bertindak superior seperti yang hari ini mereka lakukan kepada Ling Yiran. Meskipun mereka memandang Ling Yiran seperti seekor semut yang bisa dengan mudah dihancurkan, tapi saat ini mereka adalah semut juga!Sebagai seorang aktris, Hao Yimeng adalah orang yang paling mahir menyamarkan ekspresinya. Dengan ekspresi bersalah, Hao Yimeng berkata, "Kakak Yi, hari ini orang tuaku bertemu dengan Nona Ling di mal. Karena merasa kesal, mereka melakukan beberapa tindakan di luar batas kepada Nona Ling. Oleh karena itu, kami datang kesini untuk meminta maaf kepada Nona Ling secara langsung dan mendapatkan pengampunannya. "Agak sulit bagi Hao Yimeng untuk memanggil Ling Yiran dengan sebutan 'Nona Ling'.Lagipula, wanita ini adalah wanita terakhir yang ingin ditemui oleh Hao Yimeng. Dia selalu menganggap Ling Yiran tidak berharga, tapi sekarang, dia harus memanggil orang yang dianggap tidak berharga dengan hormat. Dia harus memaksa dirinya untuk men
Meski begitu, Hao Qirong tetap terlihat rendah hati."Itu tidak perlu. Kurasa Ling Yiran tidak ingin bertemu denganmu," ucap Yi Jinli ringan.Hao Yimeng dan Lyu Zhixue tampak lega. Akan lebih baik untuk mereka tidak meminta maaf secara langsung. Setidaknya mereka merasa tidak terlalu terhina.Lagi pula, sulit bagi mereka untuk meminta maaf kepada orang yang mereka anggap seperti seekor semut, terutama jika orang itu adalah pembunuh putri mereka. Bagi Hao Yimeng, Ling Yiran pernah menjadi saingannya dalam hal percintaan.Namun, Hao Qirong tidak menghela nafas lega. Alisnya malah semakin berkerut. Dia merasakan firasat di dalam hatinya. Dia takut hal ini tidak semudah yang dia pikirkan."Kalau begitu, kami tidak akan mengganggumu, Jinli. Selamat tinggal." Lyu Zhixue memberi isyarat kepada Hao Qirong dengan matanya untuk segera pergi.Lyu Zhixue baru saja berdiri ketika suara Yi Jinli terdengar, "Ngomong-ngomong, kau harus membayar hutangmu sebelum pergi.""Apakah kita mempu
Lyu Zhixue biasanya menjadi bahan sanjungan di masyarakat kelas atas. Dia tidak pernah diperlakukan seperti itu."Tidak, aku harus menunjukkan kepada Ling Yiran satu atau dua hal. Ling Yiran pasti telah memberi tahu Yi Jinli tentang ini. Yi Jinli tidak pernah memerlakukanku seperti ini." Lyu Zhixue menyalahkan Ling Yiran."Cukup! Jangan ganggu Ling Yiran lagi, dan itulah akhir dari semua ini!" ucap Hao Qirong.Lyu Zhixue memandang suaminya dengan tidak percaya. "Apa maksudmu? Ling Yiran membunuh putri kita!"Mata Hao Qirong memunculkan tatapan yang rumit, dan dia membuang muka. Dia berusaha menghindari tatapan istrinya. "Jika kau tidak ingin seluruh keluarga Hao dimakamkan dengan Meiyu, lakukan seperti yang aku katakan!"Lyu Zhixue ingin mengatakan sesuatu, tapi Hao Yimeng menarik ibunya ke samping. "Dengarkan perkataan Ayah, Bu. Jangan mengejar Ling Yiran untuk saat ini." Jika suatu saat Yi Jinli kehilangan ketertarikannya pada Ling Yiran, Semuanya tergantung keberuntungan L
Namun, jika Ling Yiran terlalu bergantung pada Yi Jinli, mungkin perlahan itu akan menjadi sebuah kebiasaan ...Yi Jinli membungkuk dan mencium pipi Ling Yiran yang masih bengkak dengan lembut. Ciuman itu begitu lembut, seperti sapuan bulu. "Kalau begitu, bergantung padaku. Itu yang paling kuinginkan."Yi Jinli ingin Ling Yiran sangat bergantung padanya sehingga Ling Yiran tidak bisa meninggalkannya ...Sekitar setengah jam kemudian, dokter keluarga datang ke kediaman Yi. Dokter melihat pipi Ling Yiran yang bengkak dan meresepkan obat untuk mengurangi bengkak itu.Setelah dokter pergi, Ling Yiran akan mengoleskan obat ketika Yi Jinli mengambil obat itu. "Aku akan mengobatinya untukmu.""Baiklah," jawab Ling Yiran.Yi Jinli memasukkan jari-jarinya yang panjang ke dalam salep dan dengan lembut mengoleskan ke pipinya. Gerakannya sangat lembut. Dengan rasa dingin yang berasal dari salep, pipi Ling Yiran terasa tidak lagi terbakar."Kau benar-benar menjengkelkan. Kau selalu te
"Tidak ... Tidak ada. Aku baru ingat bahwa besok aku akan mengunjungi Nenek, dan aku belum membeli apapun," ucap Ling Yiran. Sebenarnya, Ling Yiran sudah membeli beberapa barang, tetapi Keluarga Hao sudah membuangnya ke tempat sampah."Tentang itu, aku sudah membelikan sesuatu untukmu dan meninggalkannya di meja kopi," ucap Yi Jinli.Ling Yiran melihat ke meja kopi di kamarnya dan melihat tas kemasan yang sudah dikenalnya. Itu adalah ... tas kemasan yang sama yang dia terima ketika dia membeli kue kering di mal hari ini. Apakah Yi Jinli ... membelikan yang sama?"Apakah itu kue yang kubeli hari ini?" Ling Yiran bertanya dengan terengah-engah."Ya, aku membeli sedikit tambahan," ucap Yi Jinli."Bagaimana kau tahu apa ... eh, apa yang kubeli?" Ling Yiran bertanya dengan ragu. Bahkan jika Yi Jinli menonton videonya, dia hanya bisa melihat tas kemasannya saja."Aku baru saja memeriksa riwayat laporan transaksi mereka dan mengetahui apa yang kau beli," jawab Yi Jinli.Itu menj
Namun, Ling Yiran tidak menyangka Yi Jinli meminta sopirnya untuk membawa mobil pribadinya yang harganya hanya sekitar 300 ribu yuan.Ling Yiran kaget."Bukankah kau mengatakan kau ingin terlihat normal?" tanya Yi Jinli."Aku ingin terlihat biasa karena aku tidak ingin terlalu menonjol di kota. Ini kota kecil jadi semua jenis gosip mungkin akan muncul. Aku khawatir hal-hal seperti itu akan mengganggu Nenek. Tapi apakah kau benar-benar akan mengemudi mobil ini?" ucap Ling Yiran."Apakah aku baru saja mengatakan semua itu hanya untuk bersenang-senang?" Yi Jinli tersenyum. "Baiklah, masuk ke mobil."Ketika Ling Yiran masuk ke dalam mobil, Ling Yiran mengetahui bahwa supir Yi Jinli tidak datang kali ini dan Yi Jinli yang akan mengemudikannya."Kau akan mengemudi?" Ling Yiran bertanya."Ya. Lagi pula tidak terlalu jauh. Kau boleh tidur siang jika kau mengantuk. Aku tahu jalan ke sana," ucap Yi Jinli sambil menyalakan mobil.Ling Yiran tanpa sadar mengatupkan bibirnya saat di