Share

BAB 24

“Naomi, jujur kamu dan Dimas bukan tidak sengaja ketemu di pantai tadi kan?” todong Pandu dengan wajahnya yang memerah. Jelas sekali emosi sudah menguasai dirinya karena sebuah kecurigaan.

“Bukannya Dimas udah jelasin semuanya waktu di pantai tadi?” Balas Naomi ketus seraya menatap Dimas dan Pandu bergantian.

“Ya, tapi—.”

“Mas, kalo kamu ga percaya sama jawabannya buat apa tanya lagi? Lagi pula hasilnya akan tetap sama kan? Entah apapun itu jawabannya kamu ga akan percaya.”

Pandu terdiam kini ia tampak serba salah. Kecurigaan memenuhi hati dan pikirannya tapi perasaan kalut tentang pertengkarannya dengan Naomi juga masih membuat sesak dadanya. Karena itu Pandu sulit untuk meluapkan kecurigaannya. Ia takut Naomi semakin marah padanya dan malah berubah pikiran untuk tidak pulang sama sekali.

Tidak jauh berbeda dengan Naomi. Jujur saja jauh di lubuk hatinya ia merasa resah karena situasi ini. Ia mengerti akan kecurigaan suaminya itu, lagi pula siapa yang tidak akan curiga kalau d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status