Share

Chapter 117

Kuturunkan kedua telapak tanganku yang menutupi mukaku dan mengangkat kepalaku untuk melihat lurus ke depan, ke arah Layla yang duduk di seberangku.

Kami saling bertatapan selama beberapa saat tanpa mengatakan apa-apa hingga akhirnya dia memutus kontak mata kami.

Bunyi deritan benda yang bergeser tertangkap oleh telingaku. Kulihat Layla yang berdiri dari kursinya dan mengayunkan kakinya menjauh dari tempat ini. Kupandang punggungnya yang semakin menjauh menuju pintu keluar.

Sebelum dia keluar dari ruangan ini, dia menghentikan langka kakinya dan berdiri di ambang pintu.

"Dua hari lagi akan ada sidang Quattor dan kamu akan ikut denganku. Kuharap kamu akan melakukan permintaanku dengan baik," ujar Layla tanpa membalikkan badannya untuk melihat lawan bicaranya.

Dia langsung melanjutkan langkah kakinya meninggalkanku sendirian di ruangan ini tanpa menunggu balasan dariku. Terdengar bunyi pintu tertutup setelah dia keluar dari kamarku.

Kini hanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status