Share

BAB 44

Kemal lalu menarik koper yang sudah terisi barang-barangnya itu. “Aku tidak ingin kita saling tersakiti, karena itu juga aku memilih untuk pergi sekarang. Kamu jaga kesehatan, jangan lupa juga buat terus cek kandungan kamu dan minum vitamin. Kamu tidak perlu capek-capek mengurusi perceraian kita, karena aku sendiri yang akan mengurusnya.” Lalu Kemal berjongkok memposisikan dirinya tepat didepan perut Caramel, “Papah pamit yah nak, kamu jangan ngerepotin mamah kamu yah jadi anak yang baik, papah sayang sama kamu!” Hati Caramel merasa sangat sakit mendnegar ucapan tulus dari Kemal.

Kemal pun kembali berdiri dan menatap Caramel yang sedang menangis, “Aku pamit!” ucap Kemal lalu pergi meniggalkan Caramel yang terpaku ditempatnya.

Caramel menatap langit-langit kamarnya, matanya yang sembab akibat menangis. Caramel menatap tempat kosong yang biasanya ditiduri oleh Kemal sekarang tidak ada siapapun yang tidur bersamanya kembali karena dia sudah pergi meninggalkannya tadi.

“Kini tinggal kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status