Share

Jangan Takut, Ada Aku

Aku terbangun dari lelap dan menyadari sudah tidur berjam-jam lamanya. Samar-samar suara debur ombak terdengar oleh telingaku. Tidak ada Anya di kamar.

Aku memeriksa ponsel dan mendapati ada pesan dari Anya. Dengan cepat kubalas pesan itu.

Anya: Melo, gue, Manda, Alva sama Juna ke luar, sekalian makan.

Me: Gue kok ditinggal?

Anya: Sorry, tadi lo bilang capek banget, jadi gue nggak tega mau ngebangunin.

Me: Juna lagi ngapain?

Anya: Cowok lo lagi selingkuh sama ladyboy. Hahaha ...

Sebuah gambar masuk ke ponselku dua detik setelahnya. Foto Juna dan cewek jadi-jadian. Juna tertawa sambil merangkul perempuan itu. Sekilas terlihat cewek itu seperti perempuan betulan.

Aku mendengkus kesal. Bisa-bisanya Juna meninggalkanku sendiri di sini hanya untuk menikmati hiburan malam dengan manusia separuh matang.

Aku meneleponnya tapi Juna nggak menjawab panggilan dariku. Begitu juga saat ku-chat dia, Juna nggak membacanya. Mungkin terlalu asyik di sana.

Dengan perasaan jengkel aku kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status