Share

274. K.C Tobacco Skyscrapers Magazine

"Iya, saya inget, Tuan. Saya pikir, semua orang yang berada di sekitar Anda saat itu pasti inget juga."

Kevan bersandar. Dia adalah pria keras kepala yang selalu memiliki solusi di setiap permasalahan.

Ziyad melihat kening Kevan berkerut yang menandakan bahwa tuannya sedang berpikir keras. Tidak lama, dia justru dibuat tercengang dengan sikap Kevan.

Tatapan Kevan suram. Namun detik berikutnya, dia tertawa. "Ha! Ha! Ha!"

"Kenapa Anda ketawa, Tuan? Ada yang lucu?" tanya Ziyad dengan perasaan tidak karuan.

"Pak Derren bilang, dia punya utang budi ke Kakeknya Cia. Tapi di telepon tadi, dia terang-terangan manfaatin aku. Gimana nggak lucu?"

Kevan menatap Ziyad yang tidak bersuara.

"Apa itu yang dia bilang tulus?" tanyanya.

Ziyad tampak linglung. "Jaーjadi, yang telepon Anda tadi itu Pak Derren?!"

Ziyad tidak percaya pada ucapan Kevan. Namun, selama ini Kevan tidak pernah berbohong.

"Hu'um," gumam Kevan. "Aku bukan orang yang nggak tau balas budi. Aku juga nggak akan lupa sama seseorang y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status