Beranda / Young Adult / Bodyguard Kesayangan Nona Muda / Aku Sudah Membuat Keputusan

Share

Aku Sudah Membuat Keputusan

Penulis: Juniarth
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-31 12:05:24
Ketika Risty telah pergi bersama kekasihnya, Richard, aku meminjam mobilnya untuk pergi ke gelanggang bela diri. Tempat yang dulu kerap kukunjungi untuk mengasah kemampuan fisik. Maklum, hampir dua bulan lamanya aku tidak berlatih olah fisik disana sejak Risty diculik.

Kurasa, malam ini adalah waktu terbaik untuk melepas segala kepenatan di dalam otak dengan membasahi raga dengan peluh.

Setidaknya, aku memiliki satu prestasi membanggakan yang bisa kugunakan untuk menutupi kekurangan mental dan akademikku.

Samsak yang menjulang terus menjadi sasaran tinjuku berkali-kali hingga tetes demi tetes peluh membasahi wajah. Kuandaikan samsak ini adalah masalah yang ada dihadapan dan harus kuhabisi.

Tendangan tangan dan kakiku membuat samsak itu bergerak ke kanan dan kiri. Hingga gerakannya ditahan oleh seorang lelaki yang tidak kukenal. Dia mengajakku untuk adu kemampuan bela diri sekaligus berlatih bersama.

Usai saling memberi salam hormat, kami saling mengambil kuda-kuda dan dia mulai me
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda    Hanya Richard Yang Mau Sama Gue

    "Gue bakal bilang ke nenek tentang ulah papa tiri dan Ziany. Gue mau mereka dapat batunya dari nenek," ucap Risty. Lega rasanya begitu tahu keputusan apa yang akan diambil Risty. Pikirku, dia akan mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan kami sebagai majikan dan bodyguard karena ia sudah kembali menjadi kekasih Richard. Jika Risty memutuskan hubungan kontrak kerja sama ini terlalu cepat, aku tidak bisa menerima karena setidaknya aku harus berjuang dulu untuk mendapatkannya. Bukan kalah sebelum bertarung. "Gue kira apa." "Menurut lo, apa keputusan gue udah bener, Do?" tanyanya dengan posisi berjarak dariku. Kepalaku mengangguk tegas, "Lo harus bikin papa tiri lo dan Ziany dapat konsekuensinya, Ris." "Dan cuma nenek yang mereka takuti." "Kenapa bisa begitu?" "Karena semua warisan masih ada di tangan nenek. Mereka nggak akan berani berkutik kalau nenek udah bertitah." "Tinggal nenek lo aja. Apa beliau udah dapat bisikan dari papa tiri lo atau belum." Risty menghela nafas

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Saling Menjaga dan Membutuhkan

    "Stop menghakimi diri lo kotor, Ris!" ucapku setengah membentaknya. Jujur, aku benci Risty yang tidak memiliki rasa percaya diri padahal banyak orang-orang yang disekitarnya memberi dukungan agar bisa segera bebas dari trauma itu. "Kalau nggak kotor apa namanya, Rado?! Para pecundang itu memaksa gue membuka kaki lebar-lebar! Mereka ngelakuin itu bergantian sampai gue merasa gila!" Apa? Bergantian? Hatiku bagai dihantam gada mendengar pengakuan Risty. "Arrghh!!!!" Tiba-tiba Risty berteriak lalu menjambak rambutnya sendiri berulang kali dengan air mata yang membasahi pipi. Dengan sigap, aku menarik tangannya yang terus menarik rambut. Karena Risty terus memberontak layaknya aku dulu saat depresi saat dipaksa memasuki rumah konseling, hatiku ikut tersisik sedih. Seperti inikah orang depresi itu terlihat? "Lepasin gue, kambing!" Karena Risty terus memberontak seperti bukan dirinya yang sebenarnya, aku langsung memeluknya dari belakang dengan mengapit tangannya agar tidak lagi meny

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Aku Bukan Apa-Apa Dibanding Richard

    Risty mengulurkan jari kelingkingnya ke hadapanku. "Janji kalau lo nggak akan ninggalin gue. Lo bakal sama gue." "Kan ada Richard." Tangan kanan Risty menarik kelingking kananku hingga sendok yang sedang kupegang akhirnya terjatuh di atas piring dan menimbulkan suara dentingan. "Richard nggak bisa bela diri dan melindungi gue. Cuma lo yang bisa dan yang cocok di hati gue. Sampai kapanpun, gue nggak mau ganti bodyguard. Gue mau lo dan bakal gue bayar berapapun yang lo mau asal tetap di sisi gue, Do." Lalu Risty menautkan kelingking kami dengan keinginannya sendiri. Padahal aku sedang tidak ingin membuat janji apapun dengannya. "Ayo ucapin janji lo, Do." "Ris, gue --- " "Kalau lo nolak, gue sedih banget dan merasa kehilangan," selanya cepat. Melihat wajahnya yang memasang ekspresi memohon, membuat hatiku tidak kuasa menolak. Dan pikirku apalah arti sebuah janji pada Risty jika aku melakukannya hanya untuk membuat hatinya senang. Aku tidak memiliki niatan berjanji untuk bers

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Karena Aku Dibayar Untuk Itu 

    Kabar baik! Akhirnya setelah menemani Risty selama satu bulan lamanya untuk berjuang melawan trauma itu, akhirnya Dokter Rafael mengatakan jika trauma yang dialami Risty makin berkurang setiap harinya. Aku, Richard, Kak Alfonso, dan Kaika. Kami bekerja sama menemani Risty untuk menguatkannya. Ketika Richard sedang sibuk bekerja, maka aku yang menemani selayaknya adik kakak. Sebisa mungkin aku bersikap profesional pada Risty dengan mengesampingkan isi hati ini. Begitu Richard pulang kerja, maka tugasku luang sesaat dan memilih menuju gelanggang untuk berlatih bela diri. Ya, dengan meninju samsak atau melakukan latihan adu fisik, aku bisa melupakan kemesraan Risty dengan Richard. "Stop, Rado!" seru wasit. Aku tengah beradu fisik dengan Kevin, lelaki yang tempo hari memberiku informasi terkait penerimaan lowongan menjadi bodyguard di salah satu perusahaan asing yang baru berdiri di Jakarta. Namun, teriakan wasit seakan menandakan jika pukulan yang kulayangkan terlalu membabi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-04
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Just Your Feeling

    "Lama banget sih, Do?!" Risty melayangkan suara protesnya ketika aku baru menutup pintu unit apartemen. Namun raut wajahnya berubah ketika aku mengangkat wadah plastik berisi dua porsi tusuk sate beraroma lezat. "Mau nggak?" Selanjutnya ia tersenyum tidak tahu diri lalu berjalan ke arahku dan tangannya mengacak-acak rambutku. "Lo tahu aja gue lagi lapar. Mana pembalut gue?" Aku mengeluarkan pesanan Risty dari dalam tas lalu secepat kilat ia menuju kamar mandi. Sedang aku melangkah ke dapur untuk mengambil piring dan menyajikan dua porsi sate kemudian membawanya ke meja tengah. Tempat laptopnya menyala di atas meja kaca. Begitu melihat tampilan layarnya, benar saja Risty sedang merekap keuntungan apotek-apoteknya. Aku menepikan laptopnya lebih dulu kemudian meletakkan dua porsi sate yang sudah tersaji beserta nasinya. Begitu Risty keluar, dia langsung mendudukkan tubuhnya di sebelahku namun tangannya meraih laptop yang sudah kutepikan. "Makan dulu, Ris," ucapku lalu meraih lapto

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Menemui Relasi Atau Berbohong?

    "Maaf, tidak ada pelanggan kamar kami yang menginap dua malam lalu atas nama Richard." Ucapan resepsionis itu membuat keterkejutan sekaligus rasa penasaran menggulung keingintahuanku untuk terus bertanya. "Tapi saya lihat dia masuk ke dalam hotel ini, Mbak." "Mungkin itu adalah salah satu tamu pelanggan kami, Mas." Aku menghela nafas kemudian memutuskan keluar dari hotel dengan perasaan kecewa. Karena dua malam lalu aku benar-benar telah memastikan jika mobil yang terparkir itu adalah milik Richard yang biasa ia bawa saat bekerja atau mengunjungi Risty. Karena tidak menemukan apa yang kucari, aku pun bergegas memasuki mobil Risty lalu kembali ke ruko apoteknya. Aku tidak mau Risty terlalu lama diluar penjagaanku agar tidak kembali disambangi kemalangan itu. Cukup sekali saja hingga membuatnya trauma. "Lo habis dari mana sih, Do?" tanya Risty begitu aku baru saja memasuki ruangan yang biasa ia pakai untuk merekap hasil penjualan bisnis apoteknya. Dia tengah menyandarkan tubuhn

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Trauma Itu Membuatnya Merasa Kotor

    "Do, gue pengen jalan-jalan," ucap Risty tiba-tiba. Kami sedang berada di ruko apoteknya, setelah ia menyelesaikan rekapan keuangan untuk hari ini. Aku yang sedang membaca koran pada kolom olahraga, kemudian sedikit menurunkannya hingga bisa melihat Risty. Dia tengah duduk di atas kursi kerja yang bisa berputar 360 derajat dengan kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala sambil mendongak ke atas. "Jalan-jalan kemana?" "Ke rumah nenek." "Dimana?" "Norwegia." Kedua alisku terangkat seketika mendengar ucapannya. Apa Risty sedang berbohong? Lalu aku melipat koran dan meletakkannya di atas meja kaca. "Lo bercandanya kelewatan, Ris." "Nenek nikah sama laki-laki blasteran Norwegia - Indonesia. Lalu mereka menetap disana. Tapi anak-anaknya nenek lebih senang balik ke Indonesia." Kepalaku mengangguk paham. Pantas saja Risty memiliki paras wajah yang cantik karena memiliki keturunan darah bule meski tidak terlalu kentara. Mungkin karena Papanya menikah dengan Mamanya yang a

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Aku Berubah Pikiran

    Aku memarkir mobil Risty di sebuah cafe and restaurant tempat Mas Kian menunggu dengan kenalannya yang berprofesi sebagai peretas. Dengan langkah lebar, aku menghampiri keduanya yang menunggu di meja paling pojok dengan intensitas pencahayaan minim. "Apa aku lama?" tanyaku begitu tiba. Mas Kian tersenyum lalu menarik kursi untukku di sebelahnya, "Nggak masalah. Duduk dulu. Waktu kita nggak banyak." Kepalaku menoleh ke Mas Kian, "Kenapa?" "Jam istirahat Mas tinggal dua puluh menit lagi." Aku menghela nafas panjang dan merasa kesal dengan kemacetan yang tadi menghadang. Tapi beruntung sekali Kaika begitu kooperatif. Dia tidak mengapa turun dari mobil lalu memesan taksi menuju rumah Kak Al untuk menemani Risty. Dan aku meminta Kaika tidak mengatakan maksud pertemuanku dengan Mas Kian pada Risty. "Silahkan, Mas Fais," Mas Kian mempersilahkan temannya berbicara. Tanpa banyak bicara, teman Mas Kian bernama Fais itu membuka ipad lebar miliknya lalu menunjukkan padaku tentang apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11

Bab terbaru

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Menikah

    Akhirnya persidangan perceraian Risty dan Richard selesai digelar. Perjuangan berat dan besar Kak Alfonso memenangkan harta Risty yang tidak seharusnya dibagi akhirnya dikabulkan oleh pengadilan. Richard mendapatkan harta gono gini namun tidak dengan warisan Risty dari Papanya yang telah tiada. Walau begitu, masih ada masalah lain yang belum terselesaikan tapi Risty memilih untuk mundur. "Aku mundur, Mas Al," ucapnya pada Kak Alfonso. Aku, Risty, Kak Alfonso, dan pengacaranya sedang duduk bersama di ruang tamu rumah Mas Kian untuk membahas hasil persidangan hari ini. Kemudian Risty meletakkan berkas pengadilan yang tebal itu di meja kaca ruang tamu. "Aku bertekad mandiri, Mas Al. Masalah warisanku yang masih dikuasai Nenek dan Kakek, aku nggak peduli lagi. Terserah mau mereka apakan harta Papa." Kak Alfonso memandang Risty tidak habis pikir. "Ris, itu hakmu. Warisan itu bisa kamu pakai untuk modal bisnismu." "Lalu berjuang lagi di pengadilan? Aku lelah, Mas Al." "Kakek da

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Risty Tidak Boleh Pergi Lagi

    Perceraian Risty sudah diserahkan pada pengacara kepercayaan Kak Alfonso. Dia hanya tidak mau waktunya terkuras habis memikirkan perceraian yang diprediksi bakal alot itu. “Aku mau perceraian kami tahu beres, Mas. Masa bodoh sama harta dan warisan itu. Yang penting aku bisa lepas dulu dari Richard,” ucap Risty malam itu di rumah Mas Kian. “Apa yang jadi hakmu bakal aku perjuangin sama pengacara, Ris.” Kepala Risty mengangguk, “Makasih, Mas. Tapi aku nggak berharap banyak.” “Belum dicoba. Jangan pesimis dulu.” Aku yakin jika Kak Alfonso bisa membantu Risty memenangkan perceraian itu secara adil Semoga saja karena Risty benar-benar seperti perempuan tanpa keluarga. Bahkan Risty merelakan warisan dari Papanya jatuh ke tangan nenek kakeknya karen tetap memilih bercerai dari Richard. Apapun konsekuensinya Risty sudah pasrah dan memilih menjalani kehidupan selanjutnya sesuai versi dan kemampuannya sendiri. Kini, ia jauh lebih selektif menggunakan uang dari pada biasanya. Sudah pasti k

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Syarat Terkabulkannya Perceraian

    "Nenek dan kakek nggak akan percaya gitu aja sama ucapanmu, Ris! Kecuali kamu punya bukti kalau Richard memang main perempuan kayak tuduhanmu!" Neneknya berseru tidak terima dengan menatap Risty tajam. "Aku malas kalau harus buka cctv rumah, Nek. Buat apa aku menenggelamkan diri ke tempat yang selama ini cuma bikin aku menderita. Itu bukan rumah, tapi ne-ra-ka!""Itu artinya kamu cuma fitnah! Bisa bicara tapi nggak ada bukti yang nyata! Ini lebih kejam dari pembunuhan, Ris! Apalagi yang kamu fitnah itu suamimu sendiri!" giliran Ibunya Richard yang berseru tidak terima dengan menunjuk wajah Risty.Risty menatap semua yang ada di ruangan ini lalu berdiri dari duduknya. Kemudian aku ikut berdiri. "Silahkan kalian lihat dan cek sendiri. Masih ada di cctv rumah. Jangan suruh aku ngurusin hal sam-pah kayak gitu! Aku muak! Lebih muak lagi menjadi anggota keluarga ini!" ucapnya sungguh-sungguh dengan hati kesal sekali. Kemudian ia menatap nenek dan kakeknya bergantian. "Kalau nenek dan kak

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Coret Namaku Dari Daftar Keluarga

    Malam ini, Mas Kian mengizinkanku tidur di rumahnya dengan alasan harus menjaga Risty yang tidak stabil emosinya. Sekaligus ingin berbicara empat mata dengan Mas Kian tentang perasaanku pada istrinya, Mbak Sasha, yang kini sudah tidak ada lagi. Berharap Mas Kian tidak perlu khawatir aku akan melakukan hal tidak benar seperti masa lalu pada istrinya."Hatiku benar-benar udah buat Risty, Mas. Udah nggak ada lagi cinta buat Mbak Sasha. Tapi, demi kebaikan bersama, setelah kakek neneknya Risty tiba di Indonesia, aku bakal balik ke apartemen." Kepala Mas Kian mengangguk pelan. Kami tengah duduk bersama di dapur, malam-malam begini. Membicarakan urusan lelaki."Apapun itu, Do. Mas akan dukung selama kamu bisa mengendalikan isi hatimu pada orang yang nggak seharusnya. Oh ya, kapan kakek neneknya Risty datang ke Indonesia?" "Diusahakan secepatnya sama Kak Al." Keesokan harinya, aku sengaja mengetuk pintu kamar Risty lebih dulu sambil membawa segelas susu hangat. Semoga saja dia sudah bangu

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Kami Bisa Memulainya Dari Awal

    "Rado, kamu dimana? Risty mengurung diri di kamar. Mas takut dia nekat!" ucap Mas Kian melalui sambungan telfon dengan suara panik. Bulu kudukku meremang begitu mendengar ucapan Mas Kian. Apa Risty berpikir ingin mengakhiri hidupnya? Astaga, Tuhan! Tolong halangi Risty melakukan itu! Baru saja aku selesai membuat kesepakatan dan negoisasi dengan Richard tentang pernikahan mereka, mengapa Risty justru seperti ini? "Mas, coba terus bujuk Risty biar buka pintunya! Aku kesana sekarang!" "Oke. Cepat, Do!" Aku segera memasukkan ponsel ke dalam saku celana lalu memasang helm. Melihatku yang tergesa-gesa, Kak Alfonso kemudian membuka suara. "Kenapa, Do?" "Risty nggak mau buka pintu kamarnya, Kak." "Apa?!" Kak Alfonso ikut terkejut. "Aku balik dulu. Makasih untuk bantuannya malam ini." Aku segera melajukan motor sport milikku menuju kediaman Mas Kian. Meninggalkan Kak Alfonso dan para bodyguardnya yang masih bersiap kembali pulang. Semoga jalanan tidak terlalu macet karena ini ham

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Biar Gue Yang Membahagiakan Dia

    "Rado, aku bilang pu-lang!" Risty kembali memekik di ujung sambungan telfon. Aku membasahi bibir sambil berperang dengan pikiran sendiri. "Sekali lagi aku tegasin kalau aku nggak cinta kamu! Jadi, jangan bahayakan dirimu demi aku! Nggak usah berjuang terlalu dalam demi aku karena nggak pernah ada cinta di hatiku buat kamu!" Serius kah Risty berkata demikian? Benarkah dia tidak mencintaiku barang setitik pun? Kenyamanan yang selama ini kuberikan dan segenap perhatian? "Aku tahu, kalau yang paling jatuh cinta tuh aku, Ris. Aku cinta kamu, sangat! Karena aku cinta kamu, aku putusin untuk ngasih satu kenangan yang bikin kamu bisa selalu ingat sama siapa itu Rado. Kenangan baik yang bikin kamu ingat aku dan bikin kamu bisa lepas dari pernikahan yang cuma bisa bikin kamu tertekan." "Bodoh! Aku bilang balik, Rado!" Kepalaku menggeleng dengan telfon masih menempel di telinga. "Sekali ini aja, Ris. Biar aku bantu kamu lepas dari Richard." "Kalau tahu begini, mending kamu nggak usah

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Setidaknya Aku Pernah Ada Untukmu

    "Aborsi."Kedua mataku membelalak tidak percaya mendengar pengakuan Risty. "Aku pernah hamil anaknya Richard. Karena aku benci sama dia dan pernikahan kami, akhirnya aku mutusin untuk ... aborsi, Do.""Ris?" panggilku lirih dengan kepala menggeleng tidak percaya. "Kenapa? Apa kamu mikir aku gila? Tukang tega?" ucapnya lirih dengan sorot sendu.Aku hanya memandang Risty tanpa berani berkata-kata lagi. Takut melukai egonya yang sudah lama terluka karena pernikahannya dengan Richard. Khawatir dia tidak nyaman jika aku terlalu menghakimi perbuatannya. Karena aku yakin Risty melakukan aborsi itu karena ada alasannya. "Waktu itu aku mikirnya, kehamilan ini terjadi karena Richard ngasih aku obat perangsang berkali-kali. Lalu, apa yang harus aku lakuin selain gugurin anak ini.""Aku nggak mau anak itu nanti hidup di dalam keluarga yang toxic. Keluarga yang nggak pernah ada cinta di dalamnya. Karena sampai kapanpun aku nggak akan bisa mencintai Richard atau nerima dia sebagai suami sebenarn

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Aku Pernah Dimiliki Richard

    Hatiku takluk karena Risty memelukku dari belakang seerat ini. Amarah yang tadinya membumbung tinggi, mendadak tenggelam oleh sentuhannya yang sangat kudamba. Kepalaku menunduk lalu melihat eratan jemari indahnya yang melingkari perutku. Perlahan aku menyentuh tangannya itu. Apakah ini benar atau hanya tipuan? Benarkah Risty memintaku tetap ada di sisinya? "Jangan marah kayak tadi lagi, Do. Aku takut. Lalu, kalau kamu pergi, aku hidup sama siapa? Aku udah keluar dari rumah. Udah mengingkari janji pernikahanku sama Richard. Dan sekarang, aku cuma punya kamu. Please, jangan pergi." Aku pergi meninggalkan Risty? Itu tidak mungkin. Kecuali dia yang menyuruhku pergi. "Maaf, Ris. Tadi aku kebawa emosi," ucapku dengan mengusap tangannya lembut yang masih melingkari perutku. Bagaimana tidak emosi jika Risty menganggap keseriusanku tadi sebagai guyonan semata. Kemudian ia melepas tangannya lalu berjalan ke depanku. "Aku nggak tahu apa aku cinta kamu atau nggak. Yang pasti untuk

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Jangan Pergi Kemana-Mana

    Di apartemenku yang sederhana, aku mengundang Risty untuk bermalam di sini usai melepaskan diri dari pernikahan beracunnya dengan Richard. Risty merebahkan tubuhnya di sofa panjang sambil memejamkan mata usai aku meletakkan kopernya. "Mau makan apa, Ris?" tanyaku dengan duduk di single sofa. "Tidur." Lalu Risty memiringkan tubuhnya ke kanan dengan nyaman. Kemudian senyumku terbit melihat tingkahnya yang masih saja menggemaskan. Meski perabotan di apartemenku tidak semewah di rumahnya, aku bersyukur Risty tidak merasa terganggu. "Aku keluar bentar. Beli stok isi kulkas. Kamu di sini atau ikut?" Risty membalik tubuhnya lalu menghadapku sambil berbaring. "Apa lo bilang? Kamu? Aku?" Kepalaku mengangguk karena telah merubah panggilan ke Risty dengan sebutan lebih akrab. "Kesambet angin apaan lo berubah seratus delapan puluh derajat?" ucapnya dengan senyum tipis sarat akan ejekan.Aku mengangkat bahu santai sambil menatapnya."Aku cuma mau membiasakan diri manggil kamu dengan sebut

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status