Bahkan ketika matanya sudah melihat bagaimana terobsesinya David terhadap istrinya, tetap saja nama Nathan menempati urutan teratas yang mampu membuat darah Jack menggelegak."Kenapa selalu Nathan yang mengetahuinya?" raung Jack marah. "Aku tahu tubuhnya memang hampir sama denganku, tapi...""Jack, kau ini kenapa? Kenapa kau selalu bereaksi berlebihan jika mendengar nama Nathan disebut? Memangnya kenapa kalau tubuhnya hampir sama denganmu? Memangnya kejantanan kalian juga berukuran sama? Kenapa kau sangat membencinya? Kudengar dia adalah pegawaimu yang paling kompeten," potong Brandon sambil menahan bahunya.Freddy melihat Brandon dengan mata melotot dan ekspresi aneh. "Bro, kau ini juga kenapa? Mengapa tiba-tiba membahas tentang ukuran mereka?"Jack langsung meraih kerah seragam Brandon dengan wajah memerah. "Ya, kenapa perkataanmu seolah-olah menunjukkan bahwa Elena sudah pernah mencoba ukuran Nathan, hah? Aku yang pertama kali baginya. Hanya aku yang dia tahu."Mereka semua terdiam
"Kau harus segera memperbaiki sistem keamanan negara sebelum kau berubah status menjadi buronan, sepupu. Aku serius soal ini," ucap Brandon tidak main-main."Aku tahu," pekik Freddy sambil mengetik di keybord komputer lain yang menampilkan banyak kode yang tidak mereka mengerti. "Aku tahu David hanya ingin menjebakku. Sekarang setelah kau dan Jack tahu, dia tidak akan berani mengancamku lagi. Benar, kan?""Aku sudah menghubungi Evan untuk mengatasi mereka yang mengancam keluarga kalian. Termasuk orang yang menyandera anakmu, Rex. Jadi kuharap kau mau bekerjasama untuk menghentikan David bertindak lebih jauh lagi. Kau adalah saksi kunci, karena kau sekarang adalah asistennya. Apa kau keberatan?" tanya Jack.Rex langsung menggeleng setelah mendengar kabar mengenai anaknya. Pria itu terlihat benar-benar lega sekarang."Aku berjanji akan membantu kalian. Selain memaksa Freddy untuk mengacau sistem keamanan negara, David juga memaksa Jennifer Dunn untuk merusak citra FBI dengan mengumpanka
Jika Jennifer Dunn mengira bahwa Bradley Smith bisa dengan mudah ditipu, maka wanita itu salah besar. Brad bukan hanya setahun dua tahun menjadi agen khusus FBI. Dia tentu sudah tahu berbagai macam karakter orang, apalagi orang-orang kriminal yang rela melakukan apa saja demi uang.Jennifer adalah salah satu dari sekian banyak orang yang akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang demi kemudahan hidup. Termasuk menipu Elena dengan cerita palsu agar wanita itu mau meminjaminya uang satu juta dollar.Dan sekarang, Jennifer menjual kesedihan pada Brad dengan menunjukkan foto anaknya yang tengah disandera oleh David Foster."Kita harus segera menjalankan rencana sebelum anakku benar-benar akan dibunuh. Aku tidak akan bisa hidup tanpa anakku," kata Jennifer dengan memasang raut wajah sedih.Sebisa mungkin Brad tetap memasang wajah biasa saja, tidak mendengkus atau memutar mata. Ia sudah menerima pesan dari Freddy mengenai hal yang sebenarnya tanpa sepengetahuan Jennifer.Seharusnya buka
Tidak ada yang lebih menakutkan daripada ditodong dengan pistol di belakang lehermu oleh seseorang yang kau kira bisa kau percaya. Jennifer gemetar ketakutan ketika manajernya mencekik lehernya dari belakang dan moncong pistol itu kini bergerak menuju ke kepala bagian belakangnya."Kau pikir kau bisa membodohiku? Aku bukan Elena Pierce, mantan sahabatmu yang lugu itu, jalang," umpat pria yang selama ini dikiranya bisa menyelamatkannya dari David, anak selingkuhan ibunya yang selalu melecehkannya dan menjadikannya sebagai budak seks."To... Tony, aku tidak mengerti. Apa yang terjadi?"Tubuhnya menegang ketika Tony menyeretnya masuk ke dalam gang yang tidak dijangkau oleh cahaya lampu."Kau tahu, aku bukanlah manajer artis. Kupikir kau hanya berpura-pura tidak tahu agar aku bisa masuk ke dalam jebakanmu. Tebak apa? Aku adalah seorang agen khusus, Jennifer Dunn Freeman. Kau pikir aku tidak tahu bahwa kau akan menjebakku?"Jennifer tercengang mendengar perkataan pria itu. Seorang agen khu
Darah seperti meninggalkan wajah Jennifer ketika mendengar penuturan dari pria yang ia kira bernama Tony itu."Ap-apa? Bradley Smith? Kau adalah Brad yang selama ini selalu dibicarakan?" tanyanya dengan suara gemetar.Brad menyeringai. Terlihat sekali menikmati ketakutan di raut wajah Jennifer."Ya, aku adalah Brad yang selama ini selalu dibicarakan. Bagaimana menurutmu? Kau masih berpikir bahwa aku mudah sekali dijebak? Kau berencana akan melakukannya dengan cara apa? Merayuku?" Pria itu menatap tubuh Jennifer dengan ekspresi jijik, membuatnya merasa tersinggung."Jaga matamu, brengsek!" hardiknya. Refleks ia menutupi area dada dengan kedua tangan.Mengesampingkan rasa takut karena ternyata yang ia hadapi adalah pria yang selama ini menjadi buah bibir di kalangan para agen FBI, Jennifer berusaha memasang wajah marah.Sesekali ia datang ke kantor David secara diam-diam, dan dia akan mendengar para agen membicarakan tentang Brad, agen khusus yang selalu berhasil membekuk target dengan
Jacob Reeves memang berjuang dari nol ketika mendirikan Security Black. Ia mengeluarkan keringat dan darah untuk bisa membangun perusahaan yang dipandang sebelah mata oleh ayah angkatnya, Nicklaus Hunter. Pria bertangan dingin sekaligus bertangan besi yang mengusirnya karena menolak menikahi perempuan pilihan yang bisa memperkuat jaringan bisnis Hunter Group.Perempuan yang kini duduk di sebelah Jayden Kingston, pria blasteran Amerika-Afrika, yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Dibandingkan dengan Jayden, Jacob memang jauh lebih tampan dan menarik. Apalagi kini ia masih terlihat gagah di usianya yang sudah setengah abad.Talia Jepson, wanita yang seharusnya menikah dengan Jacob Reeves, menatapnya dengan tajam. Apalagi ketika istrinya, Julia, dengan sengaja memeluk lengannya dan menerbitkan seringai miring.Sejak awal, Jacob memang tidak menyukai Talia. Wanita itu begitu angkuh dan merasa paling terhormat karena ayahnya adalah pemilik perusahaan besar yang mendominasi du
"Kau...kau jangan bercanda. Apa hubungannya dengan Nicklaus Hunter?" tanya Jayden, terlihat gelisah di posisinya.Jacob menyeringai sambil mendekati pria malang itu. Tangannya menepuk bahu Jayden dengan wajah simpati."Kau pasti tidak tahu kenapa kau diperintah untuk membela negara yang kau sangka sedang merebut kembali wilayahnya, kan?" Ia menghela nafas panjang. Dulu, ia berada di posisi Jayden. Sebagai anak yang selama ini selalu dipenuhi kebutuhannya oleh orangtuanya, Jacob mengira bahwa ayah dan ibunya benar-benar menyayanginya. Bahkan mereka mengijinkannya untuk bekerja sebagai tentara bayaran yang merangkap sebagai intel dan detektif swasta.Semuanya terasa indah dan bahagia, sampai tiba-tiba masalah itu datang dalam bentuk Talia Jepson. Perempuan yang merasa bisa mendapatkan segalanya itu datang ke mansion megah orangtuanya bersama ayah dan ibunya. Tujuannya adalah menawarkan kerjasama perusahaan antara Jepson Group dan Hunter Group.Tentu saja ayahnya merasa bahagia karena s
Malam kian pekat dan udara semakin dingin di penghujung musim gugur. Jennifer bahkan harus menahan tubuhnya agar tidak menggigil hebat. Jantung yang berdegup terlalu kencang sedikit menolong tubuhnya agar tidak kedinginan."Kenapa kau datang sendirian? Sudah kubilang untuk membawa laki-laki bernama Bradley Smith itu ke sini!" bentak Alex Harris, sang ayah, dengan wajah murka.Jennifer tahu murka seperti apa yang ditunjukkan oleh ayahnya. Murka yang timbul karena hidup mereka dipertaruhkan jika sampai gagal dalam menjalankan misi ini. David Foster adalah seorang monster. Pria itu bahkan tega membunuh ibunya sendiri hanya karena menghambat tujuan ayahnya untuk masuk ke dalam keluarga Pierce."Aku tidak tahu yang mana Bradley Smith. Dia tidak memberiku petunjuk apa-apa," kata Jennifer membela diri.Alex mendekati Jennifer dengan mata melotot, terlihat sekali benar-benar marah. Tiba-tiba pria itu menampar wajahnya sampai membuat Jennifer memalingkan muka. Kejadian itu disaksikan oleh anak