Share

100. Menangkap Tikus

Jack mendengkus sebelum terkekeh geli. Tidak ada rasa gentar sedikitpun menghadapi ancaman itu. Bukannya sombong, ia diangkat sebagai kepala agen khusus bukan tanpa alasan.

Bahkan sekelas David Foster yang dulu hampir menjadi kepala staf gabungan di gedung Pentagon saja masih belum bisa menandingi Jack di lapangan.

"Aku tidak bermaksud merendahkanmu. Tapi, yang benar saja? Kenapa kau malah memilih untuk mengabdi pada pengkhianat negara, Rex Boston? Sebegitu putus asa kah dirimu sehingga harus mengambil jalan ini?" tanya Jack dengan tenang.

Mempermainkan psikologis lawan sudah bukan lagi hal yang baru untuknya. Apalagi untuk sekelas agen biasa seperti Rex Boston. Agen yang dulu pernah tidak sengaja ia dengarkan curahan hatinya.

"Diamlah! Jangan membuat semuanya menjadi sulit!"

Jack kembali mendengkus. "Kau pikir Freddy benar-benar takut dengan keberadaanmu dan agen lainnya di apartemen ini? Oh, ayolah, Rex. Kau tahu pasti bagaimana aku memimpin kalian. Coba bandingkan dengan cara kepe
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status