Share

Mematahkan Pendapat

Helena tidak menjawab. Dalam hati, dia merasakan ada jutaaan kupu-kupu yang beterbangan ke sana kemari hingga membuatnya geli. Wanita muda itu tersipu, meskipun berusaha keras menyembunyikan apa yang tengah melandanya kini.

Melihat perubahan air muka Helena, membuat Justin ingin menggoda wanita itu. Dia mengubah posisi tidur jadi menghadap Helena. Tatapannya pun terlihat sangat nakal.

“Kemarilah.” Justin menarik Helena, agar menghadap padanya. “Apa kau percaya pada cinta?” tanyanya.

“Memangnya kenapa?” Helena balik bertanya.

“Kau pernah jatuh cinta sebelumnya?” tanya Justin lagi, seraya membelai lembut pipi Helena, menggunakan punggung tangan.

Helena tidak segera menjawab. Wanita muda bermata biru itu tampak berpikir, lalu tiba-tiba tersenyum geli.

“Kenapa?” tanya Justin penasaran.

“Aku pernah menyukai seseorang. Dia adalah teman sekelasku di sekolah lanjutan. Anda tahu siapa nama pemuda itu?”

Justin mengernyitkan kening, mendengar pertanyaan aneh Helena. “Mana kutahu,” jawabnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status