Share

523. Bahaya Mengancam

Andini datang menemui Amita di tempat persembunyian yang tak jauh dari pasukan Raja Dawuh yang sedang berhenti di jalanan menuju istana.

“Pasukan kita banyak yang mati,” ucap Andini. “Sekarang tinggal tersisa sedikit, mereka tengah bertarung dengan para prajurit istana dan hewan buas yang mengikutinya.”

Amita terbelalak mendengar itu.

“Hewan buas?”

“Benar, Guruku,” jawab Amita.

Amita geram mendengarnya. Dia pun memejamkan mata lalu bergumam. Sesaat kemudian dia menggerak-gerakkan tangannya. Seketika mengarahkan tangannya ke arah pasukan Raja Dawuh. Seketika hewan-hewan buas yang semula melindungi Raja Dawuh berlarian menjauhi mereka. Hewan buas itu telah terkena mantra dari Amita.

Raja Dawuh dan Panglima Adhira heran.

“Kenapa para binatang buas itu pergi meninggalkan kita?” tanya Raja Dawuh dengan heran.

“Mungkin mereka datang untuk memberitahukan ada bahaya saja, Yang Mulia,” jawab Panglima Adhira.

Raja Dawuh tampak bingung.

“Apa sebaiknya kita mundur saja lalu kembali ke pe
Hakayi

Terima kasih sudah membaca sampai bab ini. Jika Author boleh tahu, siapa saja yang masih bertahan membaca sampai bab ini? Agar Author semakin semangat untuk melanjutkan dan tahu masih ada yang setia memantikan lanjutan bab selanjutnya. Hehe

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Hendri Isnanto
lanjut...semangat ...
goodnovel comment avatar
Markus Marjaya Kes
mantap, ceritanya mengalir mudah diikuti
goodnovel comment avatar
Amril
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status