Share

TIGA PULUH SATU

Tama terlihat sedang mengacak-acak rambut saat melihat layar handphone-nya. Waktu pendaftaran akan segera ditutup tetapi, ia belum menentukan jurusan apa yang akan diambil, termasuk universitas tujuannya.

Tama berdecak pelan. "Kenapa, sih, hidup lo lurus-lurus aja, Bi? Udah yakin banget tuh pilihan lo?"

Bian mengangguk dan tersenyum mantap. "Yakin banget! Udah dari kelas sepuluh, gue ngincer univ ini!"

Bian memandang layar handphone-nya yang menyatakan jika dirinya telah berhasil melakukan pendaftaran di Universitas Indonesia program studi kedokteran. Ia dengan percaya dirinya, hanya menulis satu pilihan walau sebenarnya telah disediakan tiga pilihan, karena ia sudah yakin ingin kuliah di sana.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status