Share

Bab 46A Cerita Kita

Bab 46A Cerita Kita

Tiga hari sebelumnya.

"Syila! Syila bangun, Sayang!"

"Refan! Refan pergi, Mi." Syila tergugu di pelukan Hira. Ia baru sadar dari pingsannya. Dalam mimpinya, Syila bersimpuh di pusara sang suami. Ia meratapi kepergian suami untuk selamanya.

"Refan masih menunggu melewati masa kritis. Dokter masih memantaunya. Kita doakan untuk keselamatannya, ya."

"Benarkah, Mi? Syila nggak tahu harus apa kalau sampai Refan pergi ninggalin kami," ucap Syila sembari mengusap perutnya.

"Semoga Allah memberi yang terbaik buat Refan, Sayang." Syila mengamini doa Hira.

"Mi, Syila mau bertemu Refan." Hira mengiyakan, lalu mengambul kursi roda untuk Syila. Hira mendorong Syila yang sudah duduk di kursi roda menuju ruang rawat Refan. Tak lama kemudian dari balik kaca, Syila bisa melihat banyak alat medis yang menempel di tubuh Refan. Seketika hatinya dilanda ngilu. Menarik napas panjang, Syila berusaha menguatkan hatinya yang perih.

"Umi merasa bersalah, Syila. Selama ini umi selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
D Lista
makasih sudah baca kak
goodnovel comment avatar
Tati sumiyati
flashback ya koq berkali-kali ya? kan jd bosen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status