Share

Bab 47B Takdir Kita

Bab 47B Takdir Kita

Sampai di parkiran Syila hampir saja berlari. Beruntung Zein menarik lengannya.

"Stt, kamu lupa kalau sedang membawa bayi di perutmu."

"Hah! Astaghfirullah. Iya, Mas. Maaf."

"Saat kita merasa bahagia, jangan sampai lupa diri hingga berujung luka sendiri. Bisa saja kamu nggak hati-hati, hamil muda itu rawan."

"Iya-iya, Mas Zein kenapa jadi cerewet begini." Syila berdecak sambil melangkah cepat tetapi tidak berlari. Sampai di depan ruang rawat ia sudah disambut suster. Di dalam ruangan sudah ada umi dan abinya di dalam.

"Assalamua'alaikum, Mi, Bi."

"Syila!" Refan menatap tak berkedip kekasih halalnya. Dua insan yang tengah dipisahkan sementara oleh peliknya kehidupan itu saling menatap penuh haru. Mereka melemparkan tatapan penuh kerinduan.

"Syila," panggil Refan lagi dengan lembut membuat Syila berjalan pelan mendekat. Syila tak mampu berkata-kata, sebuah pelukan ia berikan untuk mendekap erat sang suami. Sedetik kemudian, tangis Syila pecah. Bahu yang bergetar
D Lista

tinggalkan jejak like dan komentar yuk

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
D Lista
hehe, makasih sudah baca ceritanya
goodnovel comment avatar
D Lista
iya biar cepat sembuh...
goodnovel comment avatar
D Lista
melongo yak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status